#9 Try Hard

205 39 0
                                    

Jennie menerima laptop yang kata sandinya sudah di buka oleh Jisoo kemudian mulai mengetik laporan praktikum mereka. Untung saja dua laki-laki di kelompoknya, Jungkook dan Mike bisa di ajak bekerja sama. Mereka berdua tidak mengeluh karena harus menyempatkan waktu mengerjakan laporan ini terlebih dahulu, sebisa mungkin Jennie mengerjakannya dengan teliti dan tentu saja ia menyalin beberapa pengertian sebelum lanjut ke pembahasannya.

Sambil sibuk mengetik, sesekali lirikan matanya melihat ke arah Jisoo yang ada tepat di sampingnya, Jisoo seakan tidak bergeming sedari tadi dan ia hanya menghabiskan waktu untuk melamun selama 1 jam terakhir.

"Jisoo-ya kau baik-baik saja?" sempat Jennie mendengar kalau Jungkook mulai merasa ada yang tidak benar dari perilaku Jisoo, Jennie pun ikut menoleh tapi Jisoo hanya tersenyum ke arah mereka bertiga.

"Kau bisa makan siang dulu, bagianmu masih lama." suruh Mike, tapi Jisoo menolaknya.

"Apa karena aku, Jisoo jadi terlihat murung?" kembali terbesit pikiran seperti itu lagi di benak Jennie, "bagianku sudah selesai, Mike lanjutkan." suruh Jennie sambil mengoper laptop milik Jisoo.

"Ayo, aku antar kau makan siang, aku juga belum makan siang." ucap Jennie sambil beranjak dari duduknya.

"Aku belum lapar, kau saja yang makan duluan."

"Tidak ada yang mengantarmu pulang kalau kau sampai pingsan disini Jisoo-ya." Jennie harus memaksa Jisoo untuk makan karena ia merasa kalau wajah Jisoo semakin pucat.

"Sudah kau makan siang dulu, jangan buat aku khawatir! Atau mau aku temenin?" tawar Jungkook.

"Ishh, tidak perlu." Jennie pun berhasil mengajak manusia keras kepala itu keluar dari perpustakaan, tatapan Jisoo memperhatikannya dari atas ke bawah, "Bukannya kau ada pertemuan?"

"Aku sudah bilang kalau aku ada tugas jadi akan telat untuk datang." jawab Jennie datar, Jennie merasa kalau dirinya tidak pernah mau seterbuka ini kecuali kepada Rose tapi dengan Jisoo meskipun manusia keras kepala si paling perfeksionis ini tidak menanggapi ucapannya, Jennie tidak pernah merasa tidak di dengar sedikit pun.

"Kau mau makan apa?" tatapan Jennie menyapu seluruh kafetaria dan terlihat tidak berselera untuk makan.

"Ayam, kau?"

"Aku tidak napsu makan." jawab Jennie singkat.

"Kau yang mengajakku kemari jadi kau harus makan juga." paksa Jisoo, tapi Jennie benar-benar tidak berselera untuk makan, "Aku akan pesankan makanan untuk kita berdua, aku yakin kalau kau akan menyukainya." Jisoo pun meninggalkan Jennie sendirian di meja mereka.

Jennie menunggu Jisoo datang membawakan makan siangnya, tiba-tiba Taehyung datang ke mejanya dan berdiri di samping Jennie.

"Kau tidak datang ke pertemuan? Ini pertemuan pertamamu." tatapan Jennie terlihat sinis, dari sekian luasnya sekolah ini apakah ia harus selalu bertemu dengan Taehyung?

"Aku sedang mengerjakan laporan praktikum dan aku telat makan siang, jadi aku mau makan siang dulu." jawab Jennie sekenanya.

"Kau makan siang sendirian? Tidak ada yang menemanimu?" Taehyung hendak duduk di kursi bagian Jisoo tapi Jisoo sudah datang sambil membawa sebuah nampan berisikan dua makanan dan dua minuman.

"Aku makan dengan dia." tunjuk Jennie saat Jisoo sudah datang, lelaki itu pun segera berdiri lagi dan memberikan ruang untuk Jisoo.

"Oh aku kira kau makan sendiri, ya sudah jangan lupa datang ke pertemuannya." lelaki itu pun pergi dan Jennie melihat bagaimana telatennya Jisoo menghidangkan makanan dan minuman miliknya.

"Dia perhatian sekali..." senyum Jennie diam-diam.

"Aku sudah bilang padamu kalau aku tidak ada hubungan apa-apa dengan dia." Jisoo mengangguk.

The Ice - [Jennie's Side]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang