MASALAH REMAJA

3K 245 8
                                    

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Jangan lupa vote dan komennya :)

Dipastikan sudah shalat

Instagram: @wattpad_Ilustrasi
Tiktok: @Ilustrasi

- Happy Reading-

"Gue benci sama orang sok senioritas. Kita disini sama sama menuntut ilmu. Jadilah senior baik yang tidak merendahkan juniormu. Jangan mentang mentang senior membuatmu sok berkuasa dan memperlakukan adik kelas tidak baik."
-Hafiza Laesha LauhulMahfudz-

"Gayamu selangit seakan membuatmu lupa bahwa disini kita sama sama murid, sama sama menuntut ilmu."
-Hafiza Laesha LauhulMahfudz-

☆☆☆

Dari arah kantin SMA Global Islamic School terdengar begitu ramai, banyak para siswa berkerumun. Awalnya, Huriyah, saat mendengar seperti suara keributan, ia tak memperdulikan-nya. Akan tetapi, karena Huriyah sedang mencari kedua adiknya. Ia memutuskan untuk mencari di Kantin, siapa tau kedua adiknya sudah menunggunya disanan.

"Lo itu anak baru, jangan sok jagoan!!" pekik Lira menunjuk wajah gadis tomboy bernama Hafiza, dengan suara penuh penekanan.

Hafiza mendorong Lira pelan hingga membuatnya terdorong ke belakang tidak sampai jatuh. Lira melirik sekitar lalu menjatuhkan diri. “Awww.”

"Ck! Hidup lo penuh drama,” Hafiza tersenyum hambar, “Gue memang anak baru, tapi, jangan harap gue takut sama lo!” sambung Hafiza penuh penekanan, ia semakim muak melihat tingkah Lira.

"Berani lo!" pekik Lira langsung berdiri menarik hijab gadis tomboy dihadapannya, hingga membuat Hafiza mulai terpancing emosi.

"Sialan, hijab gue, gobl*k!!" maki Hafiza berteriak tidak terima hijabnya ditarik, tanpa disadari Hafiza mengeluarkan kata - kata kasar.

Sesampainya di kantin, Huriyah seperti mendengar suara adiknya dalam keributan itu, untuk memastikan Huriyah pun menerobos kerumunan itu."Permisi - permisi."

Huriyah mulai memasuki kumpulan siswa yang mengerubungi perkelahian itu, ia kaget, ternyata yang bertengkar, adiknya sendiri. Hal itu, membuat Huriyah berkeinginan untuk melerai. "STOP!!"

Bentakan Huriyah tidak diindahkan mereka berdua, mau tak mau Huriyah harus turun tangan memisahkan dua manusia yang tengah bertengkar dihadapannya secara langsung. Na'asnya, bukannya berhasil melerai mereka berdua, Huriyah tak disengaja mendapatkan pukulaan adiknya sendiri. Pukulan keras Hafiza mendarat sempurna mengenai rahang Huriyah, hingga membuatnya terjatuh pingsan tidak sadarkan diri.

"Kakak!!"

"Kakak!!"pp

Pekikan histeris kedua adik perempuan secara berbarengan semakin membuat heboh keadaan kantin. Kejadian ini membuat Hafiza merasa bersalah, menyesal, seharusnya pukulan ini tidak mengenai kakak perempuannya. Bisikan demi bisikan keluar dari mulut para siswa yang menyaksikan langsung kejadian barusan.

“Eh ya Allah, kasian itu kakaknya.”

“Duh, dipukul adiknya sendiri.”

LauhulMahfudz [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang