NIKAH MUDA

2K 173 13
                                    

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Jangan lupa vote dan komennya :)

Dipastikan sudah shalat!

Instagram: @wattpad_Ilustrasi
Tiktok: @Ilustrasi

-Happy Reading-

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq."

Suara benda jatuh membuat semua mata tertuju pada sumber suara. Melihat semua pemandangan ini membuat Hafiza kaget hingga menjatuhkan tongkat bantu jalannya..

"Kak Ali! Siapa yang nikah?" Kaget Hafiza bertanya tanya sendiri, ia masih binggung, apa maksud semua ini.

"Kak .. " lirih Haseena menatap sendu Hafiza yang kebinggungan.

☆☆☆

Hafiza duduk bersebalahan dengan Arkaan, ia menatap dua gadis cantik tengah menuruni anak tangga. Perempuan berparas blasteran tengah membantu gadis lebih muda darinya untuk menuruni anak tangga. Gadis yang terlihat masih sangat muda itu, terlihat sangat cantik berbalut gaun panjang serba putih. Sepertinya, dia pengantin perempuannya.

"Kak Huriyah," Lirih Hafiza menatap kakaknya tak percaya, tanpa disadari cairan bening menetes mengenai pipi mulusnya.

Semua terpukau melihat wajah Huriyah semakin terpancar kecantikannya. Ali menoleh, menatap tak percaya, Huriyah terlihat sangat cantik.

Perempuan bergamis biru polos itu tersenyum membantu Huriyah duduk disebelah Ali. Huriyah menunduk canggung tak berani menatap Ali yang sudah menjadi suami sahnya.

"Huriyah, pegang tangan suamimu, dia sudah jadi suami sah Huriyah," ucap pelan perempuan yang tengah duduk disamping Huriyah. Huriyah menoleh menatap sendu perempuan itu, yang sudah memberikan senyuman mengarahnya.

Huriyah pelan pelan menatap suaminya, tangannya gemetar saat tangannya mulai disentuh Ali. Tangan Huriyah terasa sangat dingin.

Ali mulai memasangkan Cincin untuk dipakaikan dijari manis Huriyah. Bergantian dengan Huriyah memasangkan Cincin dijari Ali.

"Huriyah, sekarang kamu boleh mencium tangan suamimu," bisik perempuan yang biasa dipanggil Zahrah. Huriyah mengikuti ucapan Zahrah, pelan pelan ia mengambil tangan Ali lalu menciumnya.

Semua urutan Akad telah mereka lewati dengan lancar tanpa ada kendala. Pernikahan mereka dilakukan secara mendadak dan hanya Akad tanpa ada resepsi.

☆☆☆

Ali memeluk abang iparnya Arfa, "Barakallah, Ali, abang titip Huriyah, jaga baik baik adik abang. Sekarang, adik perempuan abang sudah menjadi tanggung jawab Ali."

"Terimakasih bang, Insya Allah bang, Ali akan berusaha menjadi suami yang baik.

Kini, Huriyah berganti memeluk erat abangnya, disana tangis Huriyah pecah. Arfa mengelus punggung adik perempuannya yang sudah menjadi suami orang.

"Huriyah, janji, gak akan jadi istri durhaka dan selalu nurut sama suami," pesan Arfa diangguki Huriyah, ia menangis dalam pelukan abangnya. Sebisa mungkin Arfa untuk menahan air matanya yang keluar. Cukup lama kedua saudara ini berbicara, Huriyah terus menangis, Arfa berusaha menenangkan.

LauhulMahfudz [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang