MULAI MENDEKAT

1.5K 151 4
                                    

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Jangan lupa vote dan komennya :)

Dipastikan sudah shalat

Instagram: @wattpad_Ilustrasi
Tiktok: @Ilustrasi

- Happy Reading -

Ruangan yang dipenuhi perbukuan, suasana begitu sunyi, perpustakaan itulah nama ruangannya. Setiap mahasiswa yang memasuki ruangan tersebut dilarang berisik. Semua perpustakaan pastinya, ya, perpustakaan umum pun dilarang berisik.

Setiap rak buku ditelusuri seorang perempuan satu persatu, seperti mencari buku. Tapi, kebenarannya tidak begitu, perempuan itu saat melewati depan perpustakaan tak sengaja melihat Arkaan. Ia pun memasuki ruangan tersebut, memperhatikan Arkaan secara diam diam.

Perempuan itu Zahrah, ia mulai berjalan mendekati Arkaan yang tengah membaca buku, dimeja yang sudah disediakan untuk perpustakaan.

"Apa?" Tanya Arkaan, sudah mengetahui lebih dulu keberadaan Zahrah, berdiri disampingnya. Kenapa Arkaan secepat itu mengetahuinya, padahal Zahra belum duduk disampingnya.

"Keren, belum juga gue ngomong, dah tau duluan," ujarnya seraya mendudukkan pantatnya dikursi.

"Hm."

"Lo, sering ke sini ya?" Tanya Zahrah seraya meletakkan buku yang diambilnya dari rak buku.

"Hm."

"Seneng baca buku?" Tanya Zahrah lagi, seraya menggerakkan jari jemari membuka buka secara asal.

"Hm."

"Sesuka itukah?" Tanyanya lagi, pandangan  menatap buku, jari jemari masih membuka buka halaman saja.

Arkaan menghela napas berat lalu menutup bukunya, matanya menatap tangan Zahrah yang hanya membuka buka buku tanpa dibaca.

"Dibaca, jangan hanya membuka buku asal asalan. Kalau, lagi gak minat baca, mending ditutup aja," ucap Arkaan dingin.

Zahrah menoleh, senyum kikuk, "Sorry, gue kesini, niatnya gak pengen baca buku."

"Terus?"

Zahrah masih terdiam dalam pikirannya, binggung menyampaikannya. Arkaan menghela napas pelan, melihat Zahrah hanya diam.

"Menambah wawasan dan pengetahuan."

"Hah?!" Binggung Zahrah langsung menutup bukunya, mata fokus menatap kedua mata Arkaan.

Pandangan Arkaan tetap mengarah buku merah yang diambil Zahrah tadi, "Iya, manfaat membaca buku, ya menambah wawasan dan pengetahuan. Lo, pernah denger, kata mutiara, buku adalah jendela dunia?"

"Iya, pernah," ucap Zahrah sepertinya mulai tertarik dengan pembahasan Arkaan.

"Pengertian kata mutiara itu, di dalam buku tersedia berbagai wawasan dan pengetahuan.  Untuk mendapatkannya,  kita harus membaca buku. Sehingga jika kita membaca buku,  wawasan dan pengetahuan kita bertambah. Hal-hal yang selama ini  tidak kita ketahui menjadi kita ketahui."

Zahrah mengangguk mengerti, "Hm, iya iya."

"Jangan cuma iya iya, dilakukan," ucapnya dingin melirik Zahrah sekilas.

LauhulMahfudz [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang