2

33 4 0
                                    

Sudah 2 bulan berlalu Winda bekerja di perusahaan ini. Sudah lama juga hubungan pertemanan winda dan yoga terjalin. Yoga sudah tidak malu lagi meminta bantuan winda atau bahkan sebaliknya.

Hari ini bagian arsitektur ada pertemuan dengan klien. Mereka berkumpul di ruang pertemuan. Yoga, Winda, Selly, Jimi, dan bu Rena menemui klien yang membutuhkan jasa mereka.

Klien meminta desaign bangunan untuk bangunan perkantoran. Jadi mereka akan di bagi menjadi 2 tim untuk turun ke lapangan dan untuk membuat desaign gambarnya. Selly dan Jimi yang akan turun ke lapangan, sedangkan Yoga dan Winda yang membuat desaignya.

Setelah mendapatkan perintah dari atasan, mereka langsung bekerja dengan giat.

Tok tok

Pintu ruangan mereka di ketuk membuat Yoga dan Wenda menoleh ke arah pintu masuk. Di ambang pintu ada seorang pria bernama Hoshi dari Marketing datang membawa minuman dan makanan,

"Hoshi, ngapain loeh di sini"-Yoga

" Aku cuman mampir sebentar mau ngasih ini untuk winda"- Hoshi sambil meletakan minuman dan makanan di atas meja kerja winda

"Wah, makasih ya kak. Kenapa repot repot sih"- winda

" Nggak repot juga sih, jangan lupa di makan yah, aku mau kembali kerja dulu"-hoshi sambil meninggalkan ruangan mereka.

Yoga langsung melirik ke arah winda yang masih melanjutkan pekerjaanya.

"Sejak kapan kenal Hoshi?"-yoga

" Sejak bekerja di sini, awalnya sih dia sering ketemu Jimi. Lama lama jadi sering ngobrol juga. Orangnya juga baik banget"-winda

"Kamu suka sama dia?"-yoga

" Suka sebatas teman saja, aku masih pengin bekerja mana sempat aku pacar pacaran gitu"-winda

"Kalau misalkan dia nembak kamu atau ada orang yang suka sama kamu gimana?"-yoga

" Tergantung, aku akan menimbangnya. Kalau aku juga suka ya aku terima"-winda

Yoga dan winda kembali melanjutkan pekerjaan mereka. Hingga jam kerja selesai mereka masih serius dengan pekerjaan mereka.

"Wah udah sore ajah, win pulang yuk aku antar"-Yoga

" Boleh, emang kamu nggak kejauhan nganter aku pulang?"-winda

"Nggak kok, lagian ini udah sore, masa kamu mau pake G*jeg sih"-Yoga

" Ok, bentar aku beres beres dulu"-winda

Setelah beberes, mereka meninggalkan ruang kerja mereka dan turun ke loby menuju parkiran mobil milik Yoga.

Mobil P*j*ro hitam milik Yoga terparkir sendirian, karena karyawan lain sudah pada pulang.

Yoga dan Winda masuk ke dalam mobil, yoga mulai menjalankan mobilnya.

"Win, mau makan apa?"-tanya Yoga

" Nggak ah, aku mau masak ajah di apartemen, lagian aku bosen makan itu itu terus"-winda

"Ya udahlah nanti aku beli sendiri"-Yoga

" Nggak perlu lah, sekalian ajah makan di apartemenku, nanti tak masakin"-winda

"Beneran nih? Jadi nggak enak aku tuh"-yoga

" Yang nggk enak tuh aku, udah di anterin pulang, padahal rumahmu jauh dari apartemenku kan?"-Winda

"Ndak papa sih, aku juga nggak keberatan nganter kamu terus setiap hati"-Yoga

" Nggak perlu lah, nanti aku yang nggak enak"-Winda

Mereka berdua menempuh jarak yang cukup jauh dari kantor. Sampai di apartemen milik Winda, mereka berjalan beriringan menuju unit milik Winda yang letaknya di lantai 2.

Cekleek

Winda masuk dan mempersilahkan Yoga masuk juga. Ini pertama kalinya Yoga masuk ke dalam apartemen milik winda. Biasanya sih dia cuman nganter di depan saja.

"Duduk dulu ga, nanti tak buatin makan"-winda

Yoga duduk di ruang tengah sambil menunggu winda membuat makanan.

" Mau tak bantu nggak win?"-yoga

"Ndak usah, kamu duduk ajah di situ"-winda

" Kamu apa nggak pengin pindah apartemen win, di sini terlalu jauh"-Yoga

"Pengin sih, tapi belum ada yang kosong. Penginya tuh yang deket kantor jadi berangkat kerjanya bisa jalan kaki, jadi nggak ngrepoti kamu terus loh"-winda

" Apa mau tak cariin, temenku punya kontrakan yang cukup besar terus deket kantor juga loh. Akses jalanya juga rame, kebanyakan yang ngontrak di sana itu karyawan juga, ada mahasiswa juga ding"-Yoga

"Beneran tah? Boleh juga yuh"-winda

" Kalau kamu mau nanti tak antar ke sana biar kamu liat sendiri"-yoga

"Beneran ga, aduh aku ngrepotin kamu terus yo, aku jadi nggak enak banget loh"-winda

" Nggk papa toh, aku yuh kasian sama kamu berangkatnya terlalu jauh. Nanti kalau kamu ngontrak di situ, aku jadi deket mainya"-Yoga

"Iyo iyo, nanti tiap hari kamu mqin juga ndak papa. Nanti aku ajak Selly pindah barang kali mau"-winda

" Yo boleh ajah, sekalian nemenin kamu"-yoga

"Makasih lih ga, kamu emang the best lah. Oh iya ini makananya udah jadi, ayo makan. Seadanya yo"-winda

" Makasih loh win, aku berasa punya istri di masakin terus"-yoga

"Kamu tuh suka bercanda, ayo ah nanti dingin nggk enak oh"-winda

Mereka menikmati makan malam mereka yang sederhana. Mereka banyak bercerita tentang kehidupan pribadi mereka di meja makan. Meskipun pertemanan mereka baru sebentar, tapi mereka sangat menghargai satu sama lain. Mereka juga saling menjaga, dan membantu saat salah satu dari mereka membutuhkanya.

🐱💙🐿

That Guy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang