9

25 3 0
                                    

"Kak winda, rendi udah siap nih"-panggil rendi pada kakaknya yang belum juga muncul,

" Iyah dek, ini kakak udah siap. Ayo nanti keburu ketinggalan keretanya"-winda

"Mau pake taxi kak?"-rendi

" Ndak, nanti kak yogi mau ikut nganter juga"-winda

"Kak yogi? Oh kakak yang kemarin marah marah"-rendi

" Iyah, kayanya dia udah dateng di depan"-winda, sambil membantu membawa barang rendi

Benar saja, yogi sudah menunggu di  dalam mobilnya. Karena melihat wendi dan rendi kerepotan, yogi langsung turun dari mobil dan membantu mereka.

"Hai kak yogi"-sapa rendi

" Hai ren, sudah di bawa semua barangnya?"-tanya yogi

"Sudah kak, maaf yah ngrepotin kak yogi jadinya"-rendi

" Nggk papa nyantai ajah, buat adek ipar nggak masalah lah"-yogi sambil melirik winda yang tersenyum

"Iyah kak, nanti tak kasih tau ibu sama ayah kalau kak winda udah punya pacar di sini. Jadinya kalau ada yang mau ngelamar lagi nanti bisa di tolak sama ayah dan ibu"-rendi

" Oh jadi banyak yang mau nglamar kakak mu toh"-kata yogi sambil melirik winda

"Udah toh kenapa jadi curhat, ayo ten nanti kamu ketinggalan kereta loh"-kata winda buru buru naik mobil

" Santai lah kak, kan masih ada waktu 2 jam lagi"-kata rendi

"Tau nih, kamu kenapa sih yang"-yogi

" Widiiihhh sayang ni yeehh"-rendi

"Rendi jangan ngeledek kakak terus yah"-kata winda yang sudah malu

" Iya kak, ayo kita berangkat"-rendi

Mereka bertiga berangkat ke stasiun. Untungnya jalanan tidak begitu padat meskipun ini weekend.

Setelah sampai stasiun, mereka bertiga menunggu di bangku sebelum keretanya datang.

Setelah beberapa menit menunggu, kereta yang akan di naiki rendi sudah tiba.

"Kak rendi pulang dulu ya, jaga diri yah, jangan lupa makan. Tuh badan makin kurus ajah kaya sapu lidi"-omel rendi

" Iyah adiku yang bawel, kamu juga hati hati di jalan. Sampaikan salam pada ibu dan ayah. Nanti lain kali kak winda cuti dan pulang ke rumah"-winda sambil memeluk adiknya

"Iyah kak, tolong di fikir fikir lagi kak yang semalem rendi omongin"-rendi

" Iyah bawel"-winda

"Kak yogi, nitip kak winda yah. Jangan suka marah marah lagi. Tapi ndak papa kok, tandanya kak yogi peduli dan sayang sama kakakku ini. Lain kali ikut pulang juga ke Jogja, kenalan sama ibu dan ayah"-rendi

" Iyah ren, maaf ya kakak kemarin marah sama kamu. Iya nanti kakak pasti main ke Jogja. Salam buat ayah dan ibu yah"-yogi

Setelah berpamitan, rendi masuk ke dalam kereta. Setelah itu, keretanya langsung berangkat meninggalkan stasiun.

"Huh"-winda, menghela nafas

" Kenapa?"-yogi

"Aku masih kangen sama anak itu, meskipun dia bawel tapi anaknya ngangenin gitu. Jadi pengin pulang kampung"-winda

" Ya udah tinggal ambil cuti terus pulang"-usul yogi

"Entahlah aku bingung gi"-winda

" Bingung kenapa sih yang? Kalau ada masalah cerita ajah sama aku nggak usah sungkan"-yogi

That Guy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang