14

22 2 2
                                    

"Sell aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Kata winda saat mereka berada di kontrakan mereka.

"Ada apa win??? Mau ngomong apaan??" Tanya selly penasaran.

"Aku kayanya bakalan resign dari kerjaan aku deh" Winda.

"Hah!!!! Kenapa??? Jangan jangan kamu mau nikah yah???" Jawab selly.

"Mungkin itu salah satunya, tapi lebih utamanya aku harus nerusin usaha ayah dan ibuku di kampung sel. Kasihan juga sama mereka, udah waktunya pensiun" Winda.

"Oh soal itu, ya bagus juga. Mereka juga bakalan seneng kalau misalkan kamu nerusin usaha mereka yang udah di bangun dengan susah payah demi kamu dan Rendi" Jawab selly dengan bijaknya.

"Kamu nggak papa kan sendirian di sini?" Tanya winda pada selly sahabatnya.

"Ya sebenernya aku bakalan sedih win, secara kita itu udah kaya saudara juga. Sejak kecil kita sama sama terus, tqpi aku bakalan dukung apapun keputusan kamu" Selly.

"Hhuuufft aku bakalan kangen banget sama kamu yang suka jail" Winda.

"Tuh kan, makanya jangan marah kalau aku jail kan bikin ngangenin. Terus yogi gimana? Dia udah tau?" Tanya selly.

"Dia udah tau sell, ibu dan ayah malah nyuruh dia buat bujuk aku supaya mau ngelola usaha mereka" Winda.

"Wwiiih berarti secara tidak langsung ayah dan ibu kamu udah restuin kalian dong" Selly.

"Jelas, kamu nggak tau ini apa" Kata winda sambil nunjukin jari manisnya terdapat cincin pemberian yogi.

"What!!!! Kamu di lamar sama yogi???" Selly.

"Iyah, tapi belum resmi sih. Intinya dia udah bilang sama orang tua aku dan mereka udah nentuin tanggalnya gitu tanpa sepengetahuan dari aku" Winda.

"Belum jadi mantu udah di sayang, apalagi nanti kalau kalian udah resmi, pastinya bakalan tambah di sayang. Apalagi si rendi kan mau sekolah di AKPOL juga kan?" Selly.

"Iyah sell, aku tambah sedih nih. Ade kesayanganku bakalan ninggalin rumah" Winda.

"Kamu gimana sih, kalau kamu sayang ya biarin rendi pergi menjemput cita citanya jangan mengurungnya terus" Ucap selly sambil memukul winda dengan bantal.

"Rasanya baru kemarin dia merengek minta ini itu padaku, sekarang dia udah siap menggapai mimpinya" Winda.

"Eh terus, kamu kapan resignya?" Tanya selly.

"Mungkin akhir bulan ini. Aku bakalan pamit dulu sama temen temen terutama sama kak rena, aku nggak tau reaksi seperti apa saat dia tau aku bakalan resign" Winda.

"Dia pasti sedih banget, secara kamu kan anak kesayanganya" Selly.

"Besok temenin aku yuk beli sesuatu untuk di kasih ke temen temen buat kenang kenangan" Winda.

"Emang yogi sibuk? Nggak mau sama dia ajah?" Tanya selly.

"Aku kan maunya sama kamu sell, nyebelin" Winda.

"Iya iya besok kita bakalan kencan seharian" Ucap selly semangat.

"Tapi jimi nggak ngajak kamu pergi sel?" Tanya winda.

"Belum ada chat dari dia juga" Selly.

...
Di kantor

Winda masuk ke dalam ruangan milik bu rena.
"Siang bu" Sapa winda saat dia masuk.

"Eh win, masuk ajah" Bu rena.

"Iya bu" Winda masuk dan berdiri di hadapan meja kerja bu rena.

"Duduk ajah win, kamu mau ngomong apaan?" Tanya bu rena yang menghentikan kegiatanya di hadapan layar laptop.

That Guy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang