15

16 2 0
                                    

Winda

Nggak kerasa, hari ini adalah hari perpisahanku dengan temen temen kerjaku. Kebetulan rendi menjemputku ke kantor untuk membantu membawakan barang barang miliku.
Sebelum pergi, aku berpamitan pada teman teman yang membantuku merapikan barang barangku.

"Selly, aku pergi yah. Jaga kesehatan sel, jangan lupa makan lihat tuh badan makin kurus ajah" Ucapku.

"Iyah bawel, jangan ngomong mulu nanti aku tambah sedih" Selly menangis sambil memeluku.

"Jim, tolong jaga selly. Jangan sampai buat dia nangis lagi"

"Iyah win, tenang ajah selly aman sama aku" Kata jimi.

"Sayang, aku pulang yah. Kamu jangan lupa makan, jangan terlalu sering begadang juga"

"Iyah sayang, nanti hubungi aku kalau udah nyampai. Lain kali aku bakalan main ke sana lagi kalau libur" Kata yogi sambil memeluku.

"Eekkhheeemm" Dehem bu rena.

"Eh, maaf bu" Ucap yogi.

"Bu rena makasih yah, pak joni juga makasih udah kasih kesempatan saya bergabung di perusahaan bapak" Ucapku pada pasangan suami istri ini.

"Iyah win, kalau kamh mau balik lagi ke sini kita bakalan nerima kamu lagi kok" Bu rena.

"Makasih bu"

"Winda!!!" Joyfi datang dari luar ruangan dan langsung memeluku.

"Joyfi, aku pamit yah. Kamu baik baik sama rio yah, semoga kalian awet sampai ke jenjang pernikahan. Pokoknya aku tunggu undanganya" Ucapku sambil membalas pelukanya.

"Kamu hati hati di jalan yah, salam buat ayah dan ibu juga. Lain kali aku bakalan main ke sana sama temen temen juga" Joyfi.

"Okeh aku tunggu. Hhhm hoshi aku pamit yah, makasih udah jadi temen yang baik selama di kantor ini" Kataku.

"Iyah win, sama sama. Udah ah nanti ada yang marah" Kata hoshi melirik yogi. Aku hanya tersenyum melihat muka tegang yogi.

"Win, jangan lupain kita yah" Rio.

"Nggak bakalan lah, kalian udah kaya keluarga kedua bagiku. Sampai jumpa semuanya"

Setelah berpamitan, aku di bantu yogi membawa barang barangku dan memasuki lift.

"Sayang, aku bakalan kangen sama kamu" Kata yogi yang sudah memeluku dari belakang.

"Aku juga" Jawabku.

"Aku mau minta waktumu sebentar ajah please" Yogi langsung menekan tombol lantai paling atas yaitu tooftop.

"Kok lantai atas sih yang" Kataku pada yogi.

Sesampainya di atas, yogi menariku keluar dan membawaku ke ruangan gudang.

"Lah kok ke sini sih hhmmpp"

Yogi mencium bibirku dan melumatnya. Awalnya aku sangat kaget, tapi aku langsung menerima ciumanya dan membalasnya.

Chup

Chup

Chup

Suara ciuman kami menggema di ruangan ini, untungnya tidak ada orang yang datang ke sini.

Triinggg triiing triiinngg

Handphoneku berbunyi dan memampikan nama reno di layarnya. Aku segera mengangkat telfon itu.

"Iya ren"

"...."

"Kakak segera ke bawah, tunggu bentar"

That Guy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang