"Kenapa diam saja sayang?"-tanya yogi pada winda yang sedari tadi diam
" Nggak papa kok sayang"-winda
"Kalau nggak papa, kenapa dari tadi aku ajak ngomong diam saja?"-yogi
"Jadi, kamu dan wanita tadi sering bertemu?"-tanya winda
" Nggak, hanya satu kali itupun sama temen temen yang lain bukan berduaan. Kenapa? Kamu cemburu yah"-yogi
"Mana ada, aku kan cuman tanya"-winda
" Kalau cemburu juga nggak papa, berarti tandanya cinta"-yogi
Winda hanya menunduk malu mendengar ucapan yogi.
Yogi menangkup kedua pipi winda dan mengarahkanya untuk menatap yogi.
"Can i kiss you?"-tanya yogi
" What?"-winda
"Di pipi juga nggak papa, soalnya kamu nggemesin banget"-yogi
" Boleh, tapi di pipi yah"-winda
"Iyah sayang"-yogi dan
Chup
Yogi mencium kedua pipi winda bergiliran. Mereka masih menatap satu sama lain. Yogi semakin mendekat mengikis jarak antara mereka. Dan
Chup
Kali ini yogi mencium bibir mungil milik winda. Perlahan lahan dia melumat bibir winda dengan lembut. Tapi entah mengapa winda tidak menolaknya. Jantungnya berdetak tak menentu, merasakan debaran aneh yang baru dia rasakan sekarang.
Ciuman itu semakin intens, yogi menggigit bibir winda sehingga winda membuka mulutnya. Lidah yogi menyusup mengabsen lidah winda yang masih diam. Karena kehabisan nafas, winda mendorong pelan yogi untuk melepaskan ciumanya.
Hossh hossh
Wajah mereka berdua menjadi merah padam. Yogi memeluk tubuh winda,
" Makasih sayang, kau tau mulai sekarang aku akan menciumu terus"-kata yogi sambil terkekeh
"Apa, kau sangat menyebalkan"-winda, sambil tersenyum
" Tapi suka kan"-yogi
...
"Win"-panggil selly dari balik pintu keluar
Winda yang sedang sibuk di depan komputer hanya meliriknya sekilas,
" Ada apa sel?"-jawab winda yang masih fokus dengan komputernya
"Di loby ada cowo ganteng yang nyari kamu tuh"-kata selly sambil melirik yogi.
Yogi yang mendengarnya langsung menghentikan kegiatanya dan melirik winda.
" Jangan bercanda kamu sel"-winda
"Aku nggak bercanda, kalau nggak percaya lihat ajah sendiri"-selly
Winda langsung menghentikan pekerjaanya dan keluar dari ruanganya.
Yogi langsung melirik selly yang masih cengengesan melihat tingkah yogi.
" Kalau kamu kepo, lihat aja gi. Cowonya tuh ganteng banget, putih, manis banget deh"-kata selly yang berusaha meledek yogi
Yogi langsung bergegas keluar dan mengikuti winda diam diam.
Saat sampai di loby, yogi melihat winda yang sedang memeluk seorang pria. Karena cemburu, yogi langsung menghampiri mereka dan menarik winda dengan paksa,
"Ih apaan sih gi"-kesal winda
" Kamu yang apaan, kamu nggak menghargai aku sebagai pacar kamu?"-kata yogi yang nampak kesal
"Kamu kesel? Dengerin dulu deh dia itu_"-winda
" Dua siapa sih kak?"-tanya pria itu pada winda, yogi lebih terkejut lagi mendengar pria itu memanggil winda dengan sebutan kak
"Kakak?"-yogi
" Iyah, gi ini ade aku rendi"-kata winda sambil menahan sentum melihat ekspresi yogi yang sekarang nampak kebingungan
"Hai kak namaku rendi adiknya kak winda. Jangan marah dulu kak sebelum tau kebenaranya"-kata pria bernama rendi
" Ah, eekkhheemm. Namaku yogi aku pacarnya winda. Maaf yah aku udah marah"-yogi
"Nggak papa kok, kita memang sering di sangka pacaran. Memangnya kak selly nggak bilang kalau yang dateng tuh aku kak?"-tanya rendy pada winda
" Nddak dek, makanya ada yang marah marah tadi"-kata winda menyindir yogi
"Selly, awas ajah"-gumam yogi
....
Winda, selly dan rendy sedang duduk di ruang tv. Winda dan rendy duduk di sofa sedangkan selly duduk di karpet.
" Kak, aku di suruh ibu untuk njemput kakak"-kata rendi memulai percakapan
"Kenapa?"-winda
" Ayah udah mulai sakit sakitan, kakak di suruh pulang untuk melanjutkan usaha ayah dan ibu. Apa kakak nggak kasian toh?"-kata rendi
"Kan ada kamu ren, kakak penginya mbangun usaha sendiri tanpa bantuan ayah atau ibu"-winda
" Loh, rendi kan mau masuk AKPOL kak"-rendi
"Wah, jadi rendi mau jadi polisi toh"-sambung selly
" Iya kak, rendi pengin banget jadi polisi. Lagian ya kak apa salahnya melanjutkan usaha ayah dan ibu. Mereka cuman punya kak winda dan rendi"-rendi
"Iya juga win, kasian juga ayah dan ibu"-sambung selly
" Iya udah nanti tak fikirin lagi"-winda
"Beneran loh kak"-rendi
" Iyah bawel"-winda
"Besok rendi langsung pulang ya kak"-rendi
" Kok cepet banget ren, baru juga dateng"-selly
"Aku mau siap siap untuk mendaftar polisi kak"-rendi
" Ya udah, nanti tak anter ke stasiun"-winda
"Makasih kak, rendi mau tidur dulu yah"-rendi
" Iyah dek"-jawab winda dan selly bersamaan.
Visual Rendi
Bersambung...
🐱💙🐿
KAMU SEDANG MEMBACA
That Guy (END)
RomanceWinda adalah seorang pendatang dari desa kecil di Jogja. dia memutuskan untuk merantau ke kota setelah lulus kuliah. dia di terima di perusahaan yang mengelola beberapa desaign arsitek bangunan dan rumah. berawal dari sini, dia bertemu pria bernama...