4

26 2 0
                                    

Beberapa bulan setelah pernyataan cinta yogi sama winda. Mereka masih berteman seperti biasa. Winda dan selly sudah pindah ke kontrakan teman yogi.

Di ruang tengah, selly dan winda sedang duduk sambil nonton drama korea. Winda nampak serius menonton acara tersebut.

"Win, kamu tuh yah nggak pengin apa cari cowo. Jangan jomblo melulu ngenes banget deh liatnya"-celetuk selly

" Duh duh, kamu udah kaya ibu aku yang nyuruh nyuruh cari pacar"- winda

"Habisnya kamu tuh aneh. Padahal di kantor banyak pria yang ngejar ngejar pengin jadi pacar kamu. Jangan jangan kamu kamu les_" Selly, belum sempet ngomong udah di lempar bantal sama winda

"Sembarangan yah, aku tuh cewe normal sell, tega banget sih kamu tuh. Mentang mentang punya cowo"-winda

Selly hanya terkekeh melihat temanya marah.

" Emangnya kamu cari cowo yang gimana sih win?"-selly

"Ya yang nggak gimana mana sih. Tapi jujur ya sell aku mau cerita sama kamu. Tapi jangan kasih tau sama siapapun ok"- winda

" Ok, aku tuh selalu jaga rahasiamu loh"-selly

"Sebenernya 2 bulan lalu Yogi tuh nembak aku sel"-winda

" Hah serius? Terus kamu terima?"-selly

"Ya belum sih, aku tuh masih bingung sama perasaanku sel"-winda

" Ya ampun, terima ajah sih. Lagian langka banget tuh orang suka sama cewe. Kata jimi dia tuh belum pernah pacaran tahu"-selly

"Hah, serius sel? Masa sih, padahal banyak yang suka sama dia loh"-winda

" Serius win, jadi menurutku kamu tuh beruntung banget bisa mencairkan gunung es macem dia"-selly

"Padahal aku nggak lakuin apa apa deh. Lagian aku juga belum pernah pacaran tahu"-winda

" Ya udah sih coba ajah dulu sama yogi. Lagian masih pacaran juga, syukur syukur sih sampe ke pelaminan deh"-selly

Setelah mendengar perkataan selly, winda mencoba untuk membuka hatinya untuk yogi. Tapi dia masih bingung gimana mengatakanya.

...
Di kantor

Suasana kantor sangat sibuk. Para pegawai sibuk dengan pekerjaanya masing masing. Terutama di ruang anak arsitektur. Mereka masih merampungkan projek mereka. Jimi dan Selly juga masih kerja di lapangan, sedangkan winda dan yogi merampungkan beberapa dokumen untuk laporan.

"Huh, akhirnya selesai juga"-celetuk winda

" Kamu udah selesai win? Bisa bantu aku juga nggak?"-yogi

"Bantu yang mana?"-winda

" Yang ini, tinggal di ketik ajah sama di rapihin"-yogi

"Ok"-winda

Setelah berkutik dengan komputer mereka masing masing, akhirnya pekerjaan mereka selesai juga. Tinggal memcetak dan menyerahkanya pada bu Rena.

Yogi melirik winda yang sedang mencetak dokumenya sambil membenahi rambutnya. Pemandangan seperti ini tiap hari dia dapati, gimana nggak jatuh cinta. Pria lain yang nggak kerja sama winda juga pada suka.

" Gi, mau makan siang bareng nggak?"-tanya winda membuyarkan lamuman yogi

"Boleh, kamu mau makan di mana?"-tanya yogi

" Enaknya di mana yah, di depan ajah gimana, ada warteg"-winda

"Boleh juga sih"-yogi

" Okelah, nih aku udah selesai. Aku kasih ke bu Rena dulu yah"- winda

That Guy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang