11

448 11 0
                                    

o0o

"Tante tau nama saya?" Tanya Crystal kaget.

"Tau, kamu kan anak temen tante, ouh ya ini anak tante," Jawab nya sambil memegang pundak Jevano,
mereka pun saling menatap dan terkejut

"Lo!" Teriak Crystal, dan Jevano serempak dan langsung berdiri, yang lain nya menyerngitkan kening bingung.

"Ngapain lo?!" Ucap Auri penuh penekanan.

"Siapa juga yang mau kerumah lo." Ucap Jevano dingin.

Sesil pun berdiri dan melerai pertengkaran mereka.

"Udah jangan berantem lagi, kalian berdua ayo duduk lagi," Crystal mendengus kesal.

"Jadi kalian udah saling kenal?" Tanya Edbert, mereka berdua hanya diam.

"Bagus dong, buat hubungan kalian sama bisnis kita, iya kan Dav?" tanya nya lagi.

"Hm, bener jadi gimana kita langsung tentuin waktu nya?" tanya David pada Edbert.

"Lebih cepat lebih baik." Jawab Edbert.

"Kalian ngebahas apaan sih?" Tanya Crystal kesal.

"Perjodohan kalian!" Ucap mereka kompak.

"Siapa yang di jodohin?" Tanya Crystal dengan penasaran.

"Anak Tante sama Crystal," Tutur Elina dengan lembut.

"APA!!" Kaget Crystal.

"Nggak Crystal gak mau di jodohin titik." Ucap Crystal keukeuh.

Sesil pun memegang bahu anak nya.

"Sayang ini demi kebaikan kamu," Tutur Sesil dengan lembut.

"Tapi kan Zeta masih sekolah, apa kata temen-temen Zeta kalo Zeta nikah muda," Tolak Crystal dengan alasan.

"Tenang aja, orang lain gak bakalan tau selain keluarga kita." Ucap Sesil.

"Iya, semuanya bakalan kami privat kok sayang." Sambung Elina.

"Tapi, kan-" Ucap Crystal terpotong, Crystal pun menunduk.

"Demi mama kamu sayang." Ucap Sesil pada Crystal yang menunduk.

"Iya." Pasrah Crystal sedih.

"Jadi udah pasti, tunangan nya besok nikah nya minggu depan." Ucap Edbert memberi tahu.

"kok cepet banget sih Mah, Pah." Keluh Crystal, Jevano hanya diam karna sebenarnya dalam hati nya ia senang bisa bersama Crystal.

"Nggak kok, karna lebih cepat lebih baik, iya kan pah?" Jawab Sesil sambil bertanya pada suami nya.

"Bener kata mama kamu Zeta." Jawab David, Crystal hanya menghela napas gusar.

"Jadi semua nya sudah pasti, kalo gitu kita pamit dulu." Ucap Edbert pamit sambil berdiri dan bersalaman.

"Hati-hati calon besan." Ucap Sesil sambil senyum bahagia.

"Iya, kami semua bakalan hati-hati, lain kali kita makan bareng sama calon mantu kita." Ucap Elina, Sesil pun mengangguk.

Mereka pun pergi dari mansion itu.

Crystal langsung pergi ke kamar nya dan berbaring di kasur king size nya.

"Ck, gue kan masih pengen jalan jalan, pacaran, menikmati masa remaja gue, ini gak sesuai expektasi gue! Gimana kalo gue di KDRT sama tu ketos kalo gue nikah sama dia, huwaa gue gak mau nikah muda sama dia." Ucap Crystal histeris dan langsung terlelap tidur.

o0o

Semua persiapan acara pertunangan nya sudah selesai.

Mereka hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat saja.


Crystal dengan balutan gaun putih yang cantik nan elegan sedang duduk di tepi ranjang nya.

Melamunkan bagaimana nasib nya jika Ia nikah muda dengan orang yang di anggap musuh, Sesil masuk ke kamarnya dan membuyarkan lamunan nya.

"Zeta." Ucap Mama lembut namun mengejutkan.

"Yuk kita turun sayang, tamu tamu udah pada nunggu, keluarganya Jevano udah pada nungguin kamu di bawah, sekarang udah waktunya tukeran cincin." Tutur sang Mama Crystal pun mengangguk.

Pusat perhatian tertuju pada gadis cantik berbalut gaun putih yang sedang menuruni anak tangga dengan langkah yang begitu anggun.

Para tamu pun bertepuk tangan menyambut Crystal.

"Cantik." Gumam Jevano tersenyum manis, melihat gadis yang akan menjadi milik nya.

o0o

KETOS ITU SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang