⚠️🔞⚠️

5.2K 251 8
                                    

"ugh ahh hnghh"

Dengan posisi duduk di atas lawannya, satang menaik turunkan tubuhnya membuat ruangan hening itu di isi desahan dari kedua pria itu.

Winny, lawan ranjang satang. Membalikkan tubuh satang menjadi dibawahnya. Ia mengukung satang di bawahnya. Tatapannya sayu penuh nafsu. Secepat kilat ia melumat bibir satang kasar bersamaan dengan pinggul yang ia goyangkan maju mundur.

"Ahh nghh" lenguhan terdengar kala ciuman Winny turun ke leher jenjang milik satang dan menyesap kuat membuat tanda merah ke unguan.

Tangannya yang bebas ia gunakan mengelus nipple milik satang. Ia memutar benda berwarna merah muda itu membuat sang empu melenguh nikmat.

"Ahh hmphh" desahnya di sela-sela ciuman panasnya bersama Winny.

Merasa kehilangan nafasnya satang memukul dada bidang Winny membuat Winny beralih melumat nipple merah muda satang.

"Ahh jang-han di gigit," kata satang mendorong pelan kepala Winny menjauh darinya.

"Fa-asterhh," ucapnya membuat Winny mempercepat gerakan pinggul nya.

Winny terus memaju mundurkan pinggulnya menubruk lubang milik satang. Ia terus menghujami beribu tusukan pada prostat satang. Membuat sang empu terus mengerang kenikmatan.

"Ahh nghhh"

"Aghh sebentar lagi" Winny mengerang mendongakkan kepalanya keatas. Ia terus menghentakkan kejantanannya didalam lubang satang.

Merasa pelepasannya akan tiba Winny semakin mempercepat gerakan pinggulnya.

"Ahhhh" desahan panjang keluar dari bibir satang saat mendapati pelepasan yang kesekian kalinya.

Selang beberapa detik kemudian Winny merasa ada tanda-tanda akan pelepasannya tiba. Ia memegang erat pinggang satang dan mengeluarkan sperma nya didalam satang.

🍁🍁🍁🍁

Sinar matahari menembus masuk kedalam kamar membuat satang terusik. Ia mengusap matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.

Ia mendudukkan tubuhnya, Netranya mengedar keseluruhan penjuru ruangan. Matanya tak sengaja menatap kaca yang berada tepat di depan kasur dan melihat tubuh telanjang yang dipenuhi tanda merah keunguan.

Ia yang panik langsung menoleh kesamping melihat gundukan selimut itu. Tangannya langsung membuka gundukan selimut itu dan matanya langsung mendapati segumpalan daging yang tengah tertidur tengkurap di kasur itu.

Satang diam sebentar. Tangannya bergetar menyibak selimut yang menutupi bawahannya. Ia kembali terdiam.

"Gue udah gak perjaka?" Tanya satang pada dirinya sendiri.

Ia menatap gumpalan daging itu lagi dan berkata,"sialan dia masih bisa tidur setelah melakukan ini pada ku?" Katanya marah dan mengambil bantal lalu memukul gumpalan daging itu berkali-kali.

"Sialan kau Winny!!" Teriaknya memukul Winny yang tengah tertidur pulas di sebelahnya.

"Paan sih Lo?" Winny menahan tangan satang yang sedari tadi memukulnya.

"Lo yang paan!" Satang kembali memukul Winny.

Winny yang tak tahan langsung mendorong tubuh satang membuat sang empu terlentang lalu mengukung satang dibawahnya.

"Wi-winny..." Lirih satang menatap Winny yng berada di atasnya bak anak kucing meminta belas kasihan dari pemiliknya.

Itu ekspresi terlucu yang pernah Winny lihat. Winny mendekatkan wajahnya ke wajah satang. Ia mengecup lalu melumat bibir milik satang. Perlahan satang terbuai dalam permainan Winny dan membalas lumatan demi lumatan dari Winny.

Dring...

Satang mendorong tubuh Winny menjauh darinya membuat ciuman itu berhenti.

Winny menggapai ponsel miliknya dan mengangkat telpon itu tanpa melihat nama si penelepon.

"Lo siapa sih anjing ganggu bet!" Tanpa aba-aba ia langsung menyemprotkan si penelpon.

"Heh anak kadal! Berani ya kamu sama papa?"

"Ee... Kenapa pa?"

"Kemana kamu anak kadal? Tidak pulang semalaman. Mau nyari papa baru kamu?"

"Di apart pa, kenapa?"

"Nanti malam kamu harus udah di rumah. Papi mu khawatir itu "

Tutt...

Sambungan telepon di putus sepihak oleh papanya tanpa sempat mendengar jawaban sang anak.

"Anterin gue pulang," ucap satang yang masih duduk dengan selimut yang membalut area sensitifnya.

Winny maju mendekati satang . Wajahnya ia dekatkan ke telinga satang. Ia berbicara dengan nada rendahnya," gak mau ngelanjutin yang tadi?" Tanya nya menatap kesamping melihat wajah panik satang.

"Jauhin otak mesum Lo dari gue" Satang mendorong tubuh Winny dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya. Winny hanya tersenyum menanggapi sikap rivalnya itu.

Winny meraih handuk di apartemen miliknya lalu melilitkan handuk itu menutupi bawahannya. Selesai dengan dirinya, Winny berjalan mendekati satang lalu mengangkat tubuh yang lebih kecil darinya itu ala bridal style menuju kekamar mandi.

_

___________________________________________________________________________

Tbc

Akhir-akhir ini aku tuh suka banget sama Winnysatang uhh mereka tuh lucuu bangettt ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ.
Jadi aku mutusin buat fanfic Winnysatang hehe...

Jangan lupa follow akun aku ya guysss. Vote and command juga. See u(⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

MY FRIEND MY FUTURE HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang