takut kehilangan

1.1K 76 5
                                    

"win!"

"win!"

"Winny!" Marc menggoyangkan tubuh Winny membuat sang empu menoleh menatap Marc agak linglung.

"Satang udah di pindahin keruang inap, Lo masih mau disini?"

"Ayok!" Marc menarik tangan winny sedangkan Winny hanya diam pasrah.

Winny duduk di sebelah brankar satang . Disana ia dapat melihat wajah yang damai dan tenang. Bayangan akan kepergian satang kembali terputar di ingatannya. Dia tak pernah siap akan kehilangan.

🍁🍁🍁🍁

Disisi lain beberapa orang berbadan besar mengerumuni satu orang yang tengah di ikat di salah satu bangku dalam gudang yang gelap dan minim cahaya.

Semua hanya diam, berbeda dengan pria muda yang di ikat itu, Ia justru terus memberontak meminta untuk di lepaskan.

seorang lelaki paruh baya datang dari arah lain yang langsung di beri jalan oleh orang berbadan besar itu.

"Kamu tau dengan siapa kamu berhadapan sekarang  bukan?" Ucap pria paruh baya itu

"Lepaskan aku , aku tak punya urusan pada keluarga om tolong lepaskan aku" pria muda itu terus saja memohon minta dilepaskan.

"Kamu bilang tidak bersalah? Kamu jelas menyuruh temanmu melanggar putra saya , apa yang kamu sebut tidak bersalah?" Ucap pria paruh baya yang tak lain adalah ohm pawat.

"Hah? Saya gam nyuruh temen saya buat langgar anak om" kening Riki mengernyit tak paham dengan maksud orng didepannya.

"Lantas apa maksud dari ini?" Ohm menunjukkan potongan rekaman cctv yang menunjukkan suasana lapangan sekolah, disana jelas terlihat bahwa Riki tengah menatap ke sisi lawannya lalu membisikkan sesuatu pada temannya.


"Astaga om, itu saya lagi nyuruh temen saya nyari tau tentang salah satu siswi laki-laki yang imut di OG hight school loh, saya lagi naksir seseorang"

"Terus apa maksud ucapan Lo ke Winny waktu di lapangan?! Gw jelas liat Lo ngomong pake ekspresi jahat kek gitu" Ucap marc yang tiba-tiba masuk dengan tersulut emosi .

"Gw cuma bilang di gak khawatir sama pacarnya , gitu doang salah?"

"Tapi ekspresi Lo nunjukin niat jahat Lo sama adek gw bangsat" Marc tak dapat menahan emosinya tangannya sudah mengepal geram.

"Gw cuma ngingetin anjing! Temen gw suka sama adek Lo dan dia udah nyoba deketin adek Lo waktu pertandingan mulai! Masalah adek lo kecelakaan gw aja kaga tau"

"Brengsek!"

Bugh!...

Satu pukulan di layangkan Marc lalu berjalan meninggalkan ruangan.

"Beresin" ucap ohm pada anak buahnya lalu berjalan meninggalkan ruangan.

🍁🍁🍁🍁

Satu pergerakan membuat atensi semua orang yang berada di ruangan langsung mengerumuni mengelilingi satang. Matanya perlahan terbuka, matanya mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke kornea matanya.

MY FRIEND MY FUTURE HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang