ngidam?

2.6K 163 3
                                    

Waktu terus berjalan, hari yang tadinya malam kian berganti malam kembali. Sudah terhitung tiga hari Winny terus menghindari satang. Satang juga belakangan hari ini terus tidur sendiri, ralat ia tinggal berdua bersama anak yang berada di dalam kandungannya.

Malam ini cuaca sangat mendung di sertai angin yang cukup kencang. Satang terbangun tepat di jam 12 malam. Ia mengelus perutnya yang rata. Ia rasanya ingin makan mangga muda saat ini. Namun sialnya, ia menginginkan mangga yang di petik langsung oleh Winny.

Tangannya bergerak merogoh kasur di sebelahnya lalu mengetik nama suaminya di sana. Tangannya langsung menekan icon bergambar telepon. Beberapa panggilan di tolok , namun panggilan berikutnya langsung di sambut oleh seseorang di sebrang sana.

"Ngapain Lo nelpon gue? Ganggu tau gak Lo?"

Satu kata bernada dingin itu berhasil membuat satang sakit hati. Namun niatnya tak akan putus hanya karena nada bicara Winny.

"Eumm... Win, aku lagi ngidam"

"....."

"Aku pengen mangga"

"Terus?"

"Ya ambilin"

"Enteng banget mulut Lo. Punya kaki kan? Gak usah manja Lo"

"Oh oke"

Tut...

Satang langsung mematikan sambungan telpon nya sepihak. Matanya kian berkaca-kaca bibirnya juga melengkung kebawah siap menangis.

1....

2....

3.....

"Hweeee, Winny jahat hiks.... Padahal dia yang nusuk gue dulu hiks... Tapi dia juga yang gak mau nurutin kemauan gue, padahal kan ini kemauan anaknya hiks hwaaaaaa...." Tangisnya pecah detik itu juga.

"Liat kan baby? Papa mu gak sayang kita lagi huwaaaa...." Satang menangis sesegukan sambil mengelus perut ratanya.

Lima menit berlalu membuat satang lelah menangis. Ia mengusap wajahnya yang basah, mengelapnya dengan baju tidurnya. Ia diam sebentar memikirkan caranya mendapatkan mangga.

"Tenang baby. kalo papa mu gak mau, masih ada papi yang bakal dapatin mangga itu malam ini juga!" Ucapnya semangat beranjak dari tempat tidur dan langsung meraih Hoodie hitam miliknya.

Ia berjalan menuruni tangga berlalu menuju pintu keluar lalu menguncinya. Ia berjalan santai keluar dari pekarangan rumah lalu menelusuri jalan komplek yang sunyi karena jam sudah menunjukkan pukul 12:18.

Ia terus berjalan sampai tatapannya mengarah pada rumah putih yang memiliki halaman yang cukup luas di sertai pepohonan yang cukup rindang. Disitu juga ada pohon mangga yang buahnya cukup banyak. Satang mendekati tembok dan mulai memanjat tembok tinggi itu. Ia berjalan mendekati pohon itu dan mulai meraih buah yang dekat dengan tembok yang sedang ia injak. Ada sekitaran 3 buah yang ia temukan.

"Udah cukup ya baby. Papi juga takut disini malem-malem hehe" ucapnya kepada perut ratanya.

"Baby? Gimana cara papi turun sekarang? Ini tinggi banget..." Lirihnya berjongkok menatap kebawah. Padahal saat ia memanjat tadi, tembok ini tak tinggi sama sekali. Mengapa mendadak tinggi seperti ini?

"Hwaaaa Winny tolonggg satang takuttt" matanya sudah berkaca-kaca saat ini. Ia panik karena tidak bisa turun sekarang. Jika ia melompat takutnya bayi nya akan kenapa-napa. Ia bingung sekarang. Satang memejamkan matanya ketakutan hendak mulai melompat. Sampai tiba-tiba....

"Heh! Lo ngapain disitu?!" Suara berat seorang pria membuat satang kembali mengurungkan niatnya dan membuka matanya.

"Hweeee winnyyy...." Rengeknya langsung melompat kebawah.

Winny yang melihat itu sontak menangkap tubuh satang yang langsung menubruk tubuhnya.

"Lo apa-apaan sih ?! Lo mau nyari mati ha?!" Sentak Winny pada satang yang masih berada dalam gendongannya.

"Lo yang kemana! Gue lagi ngidam ya setan. Ni anak Lo yang mau , bukan gue. Gue rela manjat-manjat demi menuhin kemauan anak Lo. Dan Lo seenak jidatnya marahin gue sedangkan Lo aja gak peduli sama anak Lo?" Satang mengeluarkan seluruh unek-unek nya membuat Winny tanpa sadar tersenyum tipis menatap satang yang masih mengoceh di dalam gendongannya.

"Ngapain Lo senyum-senyum?!" Marah satang pada Winny membuat air muka Winny kembali datar.

"Nyusahin Lo" ucap Winny menggendong masuk satang kedalam mobil dan menurunkannya di bangku depan sebelah sopir lalu ia berjalan setengah berlari ke arah sebelahnya.

Winny menjalankan mesin mobilnya pulang menuju rumah mereka.

Sesampainya mereka di rumah. Winny berjalan membukakan pintu mobil di sisi satang. Tangannya terangkat hendak mengangkat satang kembali namun,"gak usah, bisa sendiri" stang langsung menolak lalu berjalan memasuki rumah sembari memeluk 3 buah mangga yang ia petik tadi. Winny hanya mengekorinya tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Udah, biar gue kupas. Sana duduk aja" ucap Winny menarik buah mangga tadi dari lengan satang lalu berjalan memasuki dapur. Sementara satang hanya berjalan kearah sofa ruang tamu dan mulai menduduki salah satu sofa itu. Kepalanya ia senderkan pada senderan sofa lalu kakinya ia selonjorkan.

Selang 5 menit, Winny kembali dari dapur dengan sepiring mangga yang sudah di kupas.

Mata Winny menangkap bahwa satang sudah tidur kembali membuatnya menghela nafas berat dan berjalan mendekati istrinya itu.

Mangga yang ia bawa tadi, ia letakkan di atas meja lalu berjalan mendekati satang. Tangannya perlahan bergerak mengangkat tubuh satang dan berjalan menaiki tangga menuju kamar mereka.

Dengan hati-hati Winny meletakkan tubuh satang di atas kasur lalu berjalan kekamar mandi berniat mandi dan mengganti pakaiannya yang bau asap rokok agar Satang tak menghirup bau rokok pada tubuhnya.

Selesai mandi, ia dengan perlahan naik ke atas kasur membenarkan selimut satang lalu memeluk gumpalan daging empuk itu.

Winny mengecup pucuk kepala satang lalu iku menyusul Satang ke alam bawah sadarnya.

____________________________________________________________________________

Hallo gessss gimana part kali ini?? Maaf ya ko part kali ini kurang nyambung atau kurang seru. Kata-katanya juga gak teratur. Soalnya aku gak meriksa ulang.
Nanti kalo aku udah sembuh aku bakal revisi deh biar nyaman di baca.

Maaf ya kalo aku ingkar janji hari itu. soalnya aku sibuk banget ngatur jadwal buat kelas ku.

ditambah lagi belakangan ini penyakit aku kumat gesss huhuuu:')

buat kalian yang lagi sakit... Tetap semangat yaaaa. Semoga cepat sembuh. Jangan lupa makan yang teratur sama minum obat sesuai anjuran yang di kasii
Dokter yaaaa(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)... See u

MY FRIEND MY FUTURE HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang