KONFLIK 1?

2.3K 143 5
                                    

Pagi ini sepasang pasusu itu tengah heboh di dalam mobil yang melaju cepat membelah jalanan kota tanpa memikirkan orang lain yang juga berkendara di sekitar sana.

Winny terus menyalip mobil dan motor yang berada di depan mereka dengan satang yang terus-menerus menggoyang-goyangkan tubuh Winny menyuruh suaminya itu melajukan mobilnya lebih cepat lagi.

"Cepat win, ini udah hampir jam 8" rengek satang masih menggoyang-goyangkan tubuh Winny.

"Iya. Ini juga udah cepet"

"Masih kurang cepet. Ah gak guna banget sih Lo"

Winny diam tak menanggapi ucapan satang. Satang masih senantiasa menggoyangkan tubuh Winny dan terus merengek.

Winny yang kesal menepis kasar lengan satang lalu menyentaknya,"LO BISA DIEM GAK SIH? INI GUE JUGA UDAH CEPET NYETIRNYA!" Satang diam dan perlahan membetulkan posisi duduknya lalu memilih menatap kearah luar jendela.

"Yaudah sih gak usah ngebentak juga" ucapnya pelan yang masih bisa di dengar oleh Winny. Namun Winny memilih acuh dan kembali fokus menatap jalanan.

Selang beberapa menit kemudian. Mereka sampai di parkiran sekolah. Lapangan juga sudah mulai kosong. Hanya tersisa beberapa siswa lagi yang masih berada di lapangan karena sebagian siswa-siswi sudah berada di kelas menunggu guru mata pelajaran pertama mulai mengajar.

Winny turun dari mobil dan membantingnya begitu saja seolah satang tak ada didalam sana.

Kaget? Tentu saja. Satang kini bahkan mulai berkaca-kaca. Namun sebisa mungkin ia tahan dan perlahan turun dari mobil. Langkah nya juga tak secepat Winny karena area selangkangan nya juga masih terasa sakit akibat aktivitas yang mereka lakukan semalam.

"Permisi bu, maaf Satang telat" ucap satang.

"Cepat masuk, ibu akan memulai pelajaran" ucap sang guru.

"Kenapa gaya berjalan mu seperti itu satang?" Tanya guru itu saat menatap gaya jalan satang yang cenderung lamban dan sedikit mengangkang.

"Satang tadi pagi jatuh buk. Sakitnya sampe sekarang masih kerasa" ucap satang.

"Yasudah , lain kali hati-hati" ucap guru itu.

🍁🍁🍁🍁

Waktu favorit ketiga setelah waktu libur dan waktu pulang sekolah sudah berlangsung. Satang dkk baru saja memasuki kantin yang sudah ramai pengunjung.

"Tang , gue sama Ford mesen makanan dulu. Lo cari tempat duduk ya" ucap fourth lalu berjalan menarik lenga Ford menjauh dari satang. Sementara itu, satang mengedarkan pandangannya mencari bangku kosong.  Matanya menangkap bangku kosong di ujung sana. Bukan hanya itu , dia juga menangkap Winny tengah duduk bersama Nindy yang ta lupa menyandarkan kepalanya pada bahu Winny.

Satang jelas panas melihat itu. Ditambah lagi Winny yang menyuapi sesendok nasi ke mulut Nindy semakin membuatnya tak nafsu makan.

"Tang, ayo udah Nemu bangkunya belom?" Tanya fourth pada satang.

Mata satag tak lepas dari kedua orang itu.

"Lo berdua makan aja, gue mau ke toilet bentar" ucapnya kala melihat Winny dan Nindy bergerak pergi.

Satang mengikuti kedua orang itu menuju, wait? Bentr. Itu.....

Gudang. Winny dan Nindy masuk kedalam gudang. Satang berjalan mendekati pintu gudang lalu mengintip kedalam sela-sela lobang mengintai aktivitas keduanya.

Satang bungkam kala melihat kedua orang itu berciuman dari dalam sana.
Adegan itu terus satang saksikan.

"Nak?" Satang terperanjat kaget saat seseorang menepuk pundaknya.

"I-iya pak?"

"Kamu gakpapa? Ngapain kamu ngintip di situ?" Tanya guru itu lagi

"Gapapa pak, tadi saya kaya ngeliat ada bayangan hitam lewat masuk kedalam situ pak. Mangkanya Saya ngintip" ucap satang membuat wajah sang guru mulai pucat.

"Er... Nak, tolong masukin ini kedalam sana ya. Bapak ada urusan mendadak" ucap guru itu langsung menyerahkan satu kotak pada satang lalu berjalan menjauh dari sana.

Satang menarik nafasnya lalu berjalan cepat menerobos masuk kedalam gudang lalu meletakkan asal barang itu tanpa melihat kedua orang yang sejak tadi ia pantau. Menganggap angin lalu kedua orang itu yang masih diam kaget.

Sebelum benar-benar meninggalkan gudang, satang berucap,"kalo mau buat maksiat minimal di hotel cihhh" ucap nya lalu berjalan meninggalkan gudang.

Satang berjalan cepat menuju kelasnya dan langsung merampas tas ransel miliknya dan berjalan meninggalkan kelas nya menuju belakang sekolah berniat cabut.

🍁🍁🍁🍁

Setelah cabut dari sekolah tadi, satang langsung membereskan bajunya kedalam koper lalu berjalan cepat menyeret kopernya masuk kedalam taxi lalu berjalan menjauh dari lokasi rumahnya dan Winny.

Butuh 20 menit berkendara ke rumah keluarga chittsawangdee. Satang kini berada tepat di depan rumah keduanya dan mengetuk pintu itu. Perlahan pintu terbuka menampakkan nanon yang menatapnya kaget.

Satang berlari menubruk tubuh gempal nanon memeluk papinya itu dengan erat.

"Satang kenapa nak? Kenapa bawa-bawa koper ke rumah papi huh?" Tanya nanon yang malah mendapat tangis Isak dari satang.

Nanon menggiring masuk satang dan duduk di sofa mengelus rambut putranya itu yang masih menangis sesenggukan memeluknya.

"Kamu kenapa? Cerita ke papi" ucap nanon menangkup pipi satang memperlihatkan mata dan hidung yang merah akibat menangis.

"Winny jahat Pi. Tadi pagi dia ngebentak satang terus banting-banting pintu mobil sampe buat satang kaget. Terus tadi satang liat winny sama si parasit itu ciuman di gudang sampe buka-bukaan" satang kembali memeluk nanon dan menangis kembali.

"Terus?" Tanya nanon lagi

"Dia bilang ke satang kalo dia putus sama Nindy sebelum nyentuh satang semalam" ucapnya lagi dalam rengkuhan sang papa.

"Dia ngomong gitu?" Tanya nanon lagi

Satang mengangguk mengiyakan pertanyaan dari nanon.

Sialan anak gue di buat nangis anj, awas aja Lo win!.

"Udah gapapa, satang tinggal sini dulu ya nak. Gak usah pulang dulu" ucap nanon yang di jawab anggukan dari satang.

Satang berjalan berlalu meninggalkan ruang tamu menuju kamar di sebelah tangga.

Setelah kepergian satang, nanon mulai membuka hp nya lalu mengetik sebuah nama di sana dan menelfonnya.

"Halo?"

"......"

___________________________________________________________________________

Aduh sorry ni kalo aku baru up sekarang hehe, soalnya yang kemaren hilang dan berakhir aku ngetik ulang terus nyari ide lagi. Ditambah lagi aku sibuk banget ngehias kelas buat perlombaan 17san. Tapi gak sia-sia kok gess, kelas aku juara 2 horeyyy!!!

Buat ngerayainnya aku Doble up!! Yeyyyy....

S

elamat Dirgahayu yang ke 78, semoga negara kita semakin merdeka. Merdeka!!!

MY FRIEND MY FUTURE HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang