"Papa" beonya. Tatapannya menatap lurus kedepan membuat satang yang langsung berbalik membelakangi Winny dan melihat kearah pintu.
Di ruangan hening itu hawanya terlihat sangat dingin. Suasana terlihat sangat mencekam. Dua orang dewasa tengah menghadap ke arah dua anak remaja yang tengah menunduk di hadapan mereka.
"Winny , jelasin" suara berat boun kembali menyapu gendang telinga setelah sekian lama diam.
"Tadi pa winny cuma—"
"Cuma apa hah? Khilaf? Kelepasan? Abis nonton bokep kamu? Iya? Kamu abis nonton bokep terus kepancing dan jadiin satang pemuas nafsu kamu itu? Cihh,, dasar anak kelebihan hormon" ucap sinis Prem yang membuat Winny langsung menatap tak percaya ke arah papinya itu.
"Tenang sayang" boun mengelus rambut Prem menenangkan sang empu agar tidak mengeluarkan unek-unek nya dulu. Tatapan boun sangat lembut ke arah prem. Setelah itu Boun kembali menatap Winny tajam.
"Pi , pa. Anak mu loh ini" ucap Winny menunjuk dirinya sendiri.
"Yang bilang anak kudanil siapa ogebbbbb?" Ucap boun sengaja memanjangkan huruf di akhir kalimatnya.
"Udah sampai mana hubungan kalian?" Tanya prem kepada Winny yang tengah menatapnya.
"Udah coblos mencoblos" ucap Winny enteng sontak membuat semuanya menatap Winny tak percaya.
Bisa-bisanya anak ini mengucapkan itu dengan santainya.
"Anjir gue kira cuma ciuman doang. Ternyata udah Ampe coblos mencoblos anying" ucap boun tak habis pikir dengan putranya itu
"Papi sama papa gak mau tau , pokoknya kamu harus tanggung jawab!" Final prem tanpa bantahan sedikit pun.
"Apa yang harus di pertanggung jawabkan?" Tanya chimon dari arah pintu. Di sebelahnya sudah ada perth yang membawa sekeranjang buah di tangannya.
"Duduk dulu chi" ucap prem menepuk sofa kosong di sebelahnya.
Setelah kedua pasusu itu duduk. Boun menceritakan semua yang ia lihat barusan. Chimon nampak terkejut namun tidak dengan Perth. Perth nampk Santai menghadapi situasi ini.
"Gue sih setuju aja kalo mereka di nikahin phi" kata Perth.
"Pa! No, satang gak mau nikah sama kadal kudet satu ini" ucap satang membantah keras pernikahan ini.
"Sebut alasannya tang" kata Perth.
"Dia udah punya pacar" ucap satang.
"Bisa putus, simple kan?" Ucap Perth membuat satang diam.
"Pokoknya satang ga mau ya pa" ucap satang masih bersikeras.
"Udahlah tang. Udah ngerasain enaknya kan? Bukan sekali kan? Mending nikah aja biar tiap hari ngerasain enaknya. Iya gak chi?" Ucap Perth menoleh ke istrinya di akhir perkataannya. Chimon yang di tatap mengangguk mantap mengiyakan ucapan suaminya itu.
"Ta-tapikan itu semua cuma gak sengaja" ucap satang seadanya. Ia bingung harus menjawab apa.
"Gak sengaja kok dua kali" kata Perth sinis. Matanya berputar sembilan puluh derajat.
"Y-yaa—"
"Udahlah kalian pokoknya 3 hari lagi bakalan nikah," final chimon.
____________________________________________________________________________
Part pendek dulu gess. Ntar malem baru up lagi. Papayyyy gessss aku mau dating sama Winny dulu ( ◜‿◝ ).
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FRIEND MY FUTURE HUSBAND
RomanceMenceritakan satang yang terpaksa menikah dengan temannya Winny karena kepergok cipokan depan ortunya waktu di rumah sakit dan berujung faling in love bahkan punya keluarga Cemara juga. Saksikan kelanjutan kisah mereka sekarang 😁🌷 Oh iya, cerita...