hadiah?

1.2K 86 11
                                    

Hari ini merupakan hari kedua pertandingan bola basket antar sekolah. Winny dan yang lainnya sedang bersiap-siap di ruangan ganti.

"Eh win, Lo gak minta semangatin sama ayang Lo ?" Ucap marc membuat Winny menoleh kearahnya.

"Hm, abis ini gua langsung nemuin dia" ucap Winny lalu meletakkan handuknya kedalam loker lalu berjalan sembari menenteng Headband di tangannya.

Winny berjalan ria di sepanjang lorong yang cukup sepi itu mengetik beberapa pesan pada satang agar menemuinya di lorong menuju lapangan.

Disana dapat ia lihat satang yang tengah berdiri tersenyum melambaikan tangan padanya, winny setengah berlari menghampiri satang dengan senyum mengembang serta tangan yang terangkat berancang-ancang akan memeluk seonggok daging di depannya.

Winny memeluk pinggang satang merapatkan badannya lalu mencium pipi gembil itu kiri dan kanan.

"Ih nanti diliat orang" ucap satang sedikit memberi jatah pada wajah mereka yang hanya berjarak beberapa centi saja.

"Gak peduli , aku butuh energi sekarang" ucapnya mendekatkan wajahnya hendak menghujami kembali satang dengan beberapa ciuman lagi namun satang lebih dulu mendorong kepasa satang dengan dua jarinya.

"Nanti kalo menang aku kasi hadiah deh , gimana?"

"Okeh setuju" ucap Winny spontan menyodorkan tangannya mengesahkan tawaran satang.

Di sisi lapngan sudah ramai di huni orang-orang para pemain kini di panggil oleh wasit memasuki lapangan.

Kini ketua dari skolah OG hight school berhadapan dengan ketua tim NeoLine hight school. Mereka berjabat tangan dahulu lalu mengambil posisi siap. Wasit meniup peluit memberi tanda permainan dimulai.

Selama pertandingan Winny terus saja di hadang namun dengan sigap mengoper bola ke arah aj lalu aj mengoper bola ke arah jj yang dengan mudah memasukkan bola kedalam ring karena posisinya tidak di incar oleh lawan. 2:0. Untuk babak pertama.

Pertandingan terus berjalan, kini score menjadi 12:08. Sekarang time out.

Winny meminum air mineral dengan sesekali curi-curi pandang pada satang. Sontak hal itu tak luput dari perhatian lawan.

Riki tersenyum miring lalu menatap kearah bangku penonton di sisi kanannya lalu memanggil seseorang yang langsung datang menghampirinya.

Riki membisikkan sesuatu yang langsung di angguki paham oleh orang tersebut.

Waktu istirahat telah berhenti, kini kedua kedua tim masuk kelapangan lagi melanjutkan permainan.

Tim dari sekolah OG hight school mencetak poin lagi , lagi dan lagi. Sampai babak terakhir atensi Winny mengarah pada bangun penonton dan matanya tak menangkap keberadaan satang.

Winny awalnya tak mengganggap pusing karna ia juga tak mendapati fourth disitu. Ia kembali melanjutkan pertandingan sampai dimana ia berhadapan dengan ketua tim dari NeoLine hight school.

Tatapan mata liciknya memperlihatkan wajah senyum kemenangan pada satang lalu berucap pelan "Lo gak takut pacar Lo kenapa-kenapa?" Ucapnya lalu berlalu mendribble melewati Winny yang diam menatapnya heran.

Pertandingan selesai kini OG hight school memenangkan pertandingan di babak ini dan berhasil masuk ke babak final .

Setelah berganti pakaian, Winny langsung berjalan hendak menghampiri satang bersama dengan Gemini dan Marc yang hendak menghampiri fourth dan pawin.

Di tengah jalan mereka melihat pawin dan fourth berlari menghampiri mereka dengan wajah pucat dan raut wajah yang khawatir.

"Dimana satang?" Tanya Winny saat tak melihat satang bersama mereka.

"Win, satang win" ucap pawin masih dengan nafas yang belum bisa ia kontrol.

"Satang ketabrak mobil win pengendaranya kabur gak tanggung jawab, Sekarang satang lagi di larikan ke rumah sakit" ucap pawin.

Winny langsung berlari menuju parkiran. Ia langsung menancap gas mobilnya dengan ugal-ugalan, menyalip beberapa kendaraan lain dengan tangan kiri yang membuka hp nya melihat lokasi yang baru saja di kirim oleh pawin.

Di sepanjang lorong rumah sakit Winny terus berlari dengan wajah pucat pasinya. Matanya menangkap siluet tubuh familiar yang tengah berdiri di depan ruang UGD.

"Win tenang" ucap bound mengusap punggung lelah putranya.

Mereka tengah berkumpul menunggu dokter keluar dari ruangan itu.

Selang beberapa menit dokter Jimmy keluar dari ruangan. Ia menepuk pundak Winny dengan raut wajah lesu. Bibirnya berucap,"sabar" membuat beberapa orang luruh akibat lutut yang bergetar dan beberapa juga menangis.

Kini beberapa suter mendorong brankar dengan satang yang terlihat pucat Pasih.

🍁🍁🍁🍁

Winny menaruh setangkai bunga di atas gundukan tanah dengan batu nisan besar di hadapannya.  Air mata nya terus turun tanpa permisi. Ia menundukkan kepalanya meraung , dadanya sesak sekali saat ini.

Sebuah tangan meremat bahu Winny menyalurkan tenaga pada sang empu yang kian rapuh.

"Gw pasti cari tau siapa yang udah lakuin hal ini ke satang, gw janji win" ucap marc menguatkan Winny

____________________________________________________________________________

Huhu aku terharu banget ada yang masih nunggu cerita ini padahal aku udah mau niat hapus cerita ini karna menurut aku cerita ini tuh garing banget dan ngga jelas alur ceritanya. Tapi karna komen positif dari kalian aku jadi semangat lagi buat up cerita ini. Siapa yang masih nunggu chapter selanjutnya?? Siapa ya itu? Pantengin terus akun aku yaa see you next time!

MY FRIEND MY FUTURE HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang