truth or dare??

3.3K 209 15
                                    

Ini Minggu pagi. Satang memutuskan untuk pergi ke cafe milik dunk. Disana ia bertemu dengan fourth temannya sekaligus anak dari pemilik cafe itu. Mereka memang sempat berjanji akan bertemu namun ia baru memiliki kesempatan weekend ini.

Sesampainya ia di sana. Ia langsung memasuki ruangan khusus yang memang di sediakan dunk untuk anaknya. Matanya menangkap dua orang anak Adam yang salah satunya tengah rebahan sembari bermain game di ponselnya dan menjadikan paha mulus yang satunya sebagai bantalan kepalanya.

"Ekhm... Keknya gue balik aja deh" kata satang membuat fourth yang tadinya fokus mengusap-usap rambut Gemini menoleh menatapnya.

"Eh tang? Duduk gue udah manggil Ford tadi bentar lagi nyampe," ucap fourth.

"Tang, pa kabar lu?" Tanya Gemini tanpa menoleh sedikitpun. Ia masih sibuk dengan game nya.

"Aelah baru juga seminggu gue gak ngumpul bareng Lo pada," ucap satang.

Memang semenjak kejadian mabuk-mabukan sampai kejadian coblos mencoblos itu, satang tak pernah kumpul lagi sama temen-temennya. Ralat, ia menghindari Winny selama seminggu ini.

Selang beberapa saat kemudian. Ford tiba bersamaan dengan yang lainnya. Mereka terlihat membawa banyak kresek besar berisi makanan dan Ford yang membawa nampan berisi minuman yang ada di cafe itu.

Tatapan satang tertuju pada Winny yang membawa perempuan cantik disebelahnya. Saat mata Winny juga melihatnya. Ia langsung buang muka dan sibuk lagi pada ponselnya.

"Truth or dare? Gimana?" Tanya Fourth menatap satu per satu temannya.

"Ayo!" Serentak heboh semuanya kecuali satang. Ia tak bersemangat sama sekali hari ini. Ntah mengapa ia merasa tiba-tiba badmood.

"Eh Lo berdua tumben diam-diaman begini. Biasanya juga Lo berdua yang paling heboh diantara yang lain" ucap Ford yang merasa ada sedikit perbedaan dari Minggu sebelumnya. Satang hanya diam tak berniat melanjutkan ucapannya.

"Udah buruan dah ambil botolnya," ucap prom membuat Ford yang tadinya menatap satang dan Winny bergegas bangkit keluar ruangan mengambil sebuah botol dari dapur.

Ford datang dengan satu botol dan semangkuk cabai di tangannya.

Gemini mengambil alih botol itu dan menaruhnya di tengah-tengah mereka. Ia memutar botol itu membuat botol yang tadinya diam memutar kencang. Botol itu perlahan berhenti tepat di Ford membuat sorakan heboh dari teman-temannya.

"Gue pilih truth," ucap Ford.

"Fourth, fourth , harus fourth," ucap Fourth heboh menunjuk dirinya sendiri ingin mengajukan truth pada temannya itu.  Semua temannya mengangguk saja mempersilahkan fourth agar memberi truth. Sedangkan yang ingin di tanya hanya diam pasrah. Perasaannya sudah tidak enak sedari tadi.

"Pernah suka gak sama orang salah satu dari kita?" Ucap Fourth menahan tawanya.

Ford memukul bahu temannya itu yang membuat tawa fourth langsung pecah. Ford hanya cemberut dan memakan dua biji cabai di dalam mangkuk tak berniat menjawab.

"Pedas. minum. Mana minum ?! hahhh" teriaknya heboh mengibas-ngibaskan tangannya didepan bibir berusaha meredakan pedas didalam mulutnya.

Mark dengan cepat memberikan Oreo milkshake miliknya pada ford yang langsung di sambut oleh Ford.

Fourth hanya tertawa melihat temannya itu menderita.

Merasa agak mendingan, Ford memutar botol yang berhenti padanya tadi. Botol itu berputar kencang dan beberapa saat melambat mengenai napat.

"Gue suka tantangan" ucap napat bangga. Temannya hanya memutar bola matanya malas menanggapi ucapan napat yang narsis ini.

"Minta wa orang di meja 17" ucap Gemini membuat napat langsung berdiri dan berjalan keluar.

"Emang ada apa di meja 17?" Tanya Mark pada Gemini yang tengah merapikan rambut fourth yang sedikit berantakan.

"Lo liat aja ntar," ucapnya santai masih melanjutkan kegiatannya mengelus-elus rambut sang pacar.

Tak sampai 5 menit. Napat sudah masuk kedalam ruangan dengan berlari dan menutup kencang pintu ruangan itu membuat semuanya kaget bukan main.

Napat berlari duduk langsung meraup taro milkshake milik captain dan meminumnya rakus.

"Lu... Parah... bener anjir" ucap napat masih mengatur nafasnya sesak karna berlari.

"Wait, Lu kenapa Cok ?cerita," tanya captain.

"Orang yang di meja nomor 17 gue kira Susanti anjir ternyata susanto. Mana tadi dia ngejar gue lagi mau nyium gue. Takut banget anjing" ucap  napat. Mukanya terlihat panik.

Tawa temannya pecah seketika mendengar ucapan napat. Kecuali satang. Satang sedang memperhatikan tangan gadis cantik yang bersama Winny tadi tengah menggenggam tangan kekar milik Winny.

"Oke lanjut" ucap Gemini.

Napat memutar botol yang membuat botol itu berputar mencari mangsa baru. Kini botol berhenti tepat di satang.

"Siapa yang bikin Lo gak kumpul bareng kita lagi?" Winny bertanya. Maniknya menatap dalam manik milik satang.

"Lo"

Semua diam. Satang bangkit dan berjalan meninggalkan ruangan itu tanpa sepatah kata pun. Bahkan Marc, kakaknya yang memanggilnya pun tak ia hiraukan.

Sepeninggalan satang. Kondisi ruangan sangat sunyi sepi. Tak ada satu pun yang berbicara.

"Dih dia apa-apaan sih? Aneh banget. Gak waras" ucap Nindy pacar Winny.

Winny yang mendengar itu langsung menarik kasar tangannya dari genggaman wanita itu,"kalo gak tau apa-apa minimal lu diem" ucap Winny lalu berjalan meninggalkan teman-temannya dan Nindy.

🍁🍁🍁🍁

Winny menaikkan kecepatan motornya membelah kota menuju rumah keluarga THANAPON. Ia masuk kedalam rumah itu dengan tergesa-gesa. Chimon yang melihat Winny nampak mencari-cari seseorang langsung menghampiri anak itu.

"Winny? Tumben kesini? Bukannya lagi nongkrong bareng Satang?" Suara chimon membuat Winny langsung menoleh menatap chimon.

"Pa satang udah pulang ?" Tanya Winny. Nadanya terkesan tidak sabaran. Chimon hanya menggeleng menanggapi ucapan Winny.

Winny yang mendapat jawaban singkat itu langsung berpamitan dan pergi dari sana. Tujuan selanjutnya adalah rumah keluarga chittsawangdee.

Motornya melaju kencang membelah jalanan kota yang padat. Ntah tidak fokus atau motor nya yang terlalu kencang, tiba-tiba saja motornya jatuh.

Brugh!!

Citt....

Suara gesekan besi dan aspal jalanan terdengar nyaring. Motor winny terseret cukup jauh. Sedangkan Winny, ia terguling di jalan.

____________________________________________________________________________

Chapter 2 nihhh hihihi (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
Doain bisa sering-sering up ya.
Semoga cerita aku bisa diselesaiin sampe chapter terakhir. Tetap stay dukung aku ya gesss(⁠・⁠o⁠・⁠). See uuuuu(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

MY FRIEND MY FUTURE HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang