O5. ONE NIGHT

536 45 0
                                    

        Junho dan Jiyeon bertatapan dengan Sunghoon yang masuk ke ruangan Jiyeon, dan itu membuat Jiyeon dan Junho kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Junho dan Jiyeon bertatapan dengan Sunghoon yang masuk ke ruangan Jiyeon, dan itu membuat Jiyeon dan Junho kaget. Dengan cepat Junho berdiri tegak, bersamaan dengan Jiyeon yang berdiri. Keduanya membungkukkan badan bersamaan, memberikan hormat kepada sang direktur.

"Aku mengetuk pintu sedaritadi, Sekretaris Jung." Ucap Sunghoon menatap Jiyeon dengan wajah tanpa ekspresi.

Sunghoon melirik Junho yang berdiri di samping gadis yang ada di hadapannya itu.

"Saya permisi, Sajangnim." Junho membungkukkan badannya.

Sebelum ia berjalan pergi, Junho menepuk pundak Jiyeon memberikan kode berpamitan tanpa mengatakan sepatah katapun.

Junho menunduk saat berjalan melalui Sunghoon yang tidak bergerak, bahkan Sunghoon tidak memberikan Junho jalan menuju keluar dari pintu, sehingga Junho harus berjalan di antara tubuh Sunghoon dan pintu.

Sunghoon menoleh menatap Jiyeon yang masih diam menatap Junho yang sudah mulai menghilang dari pandangan.

"Bawa proposal itu ke ruanganku."

"Nee?" Kaget Jiyeon menaikkan kedua alisnya menatap Sunghoon.

"Belum kau selesaikan?" Tanya Sunghoon menekuk alisnya menatap Jiyeon yang tengah diam kaget menatapnya.

"Anda bilang proposal ini di gunakan lusa, Sajangnim. Saya baru saja berhasil menginput datanya." Jelas Jiyeon menatap Sunghoon, namun Sunghoon melirik ke arah lain.

Sunghoon terdiam. Lelaki itu menghela nafasnya.

"Selesaikan secepatnya."

"Nee, Sajangnim." Jiyeon membungkukkan badannya saat Sunghoon berjalan keluar dari ruang kerjanya.

Saat setelah pintu baru saja tertutup, Jiyeon berlari kecil sembari menunjuk-nunjuk ke arah pintu.

"Kau, untung saja kau adalah atasanku!" Kesal Jiyeon menggerutui sang direktur.











S A V E
M E










"Aku yakin malam ini akan sangat pecah!"

"Ya, kau benar! Jung Biseo-Nim, terimakasih sudah bergabung di perusahaan ini. Berkat dirimu, malam ini kami akan makan enak."

Jiyeon yang tengah mengaduk segelas cokelat panas itu menoleh ke arah kedua teman kerjanya yang duduk di belakangnya.

"Bukankah sebenarnya tidak perlu mengadakan party? Apalagi untuk merayakan kedatanganku kemari, aku merasa tidak pantas." Ucap Jiyeon terkekeh menatap kedua temannya sembari berjalan membawa segelas cokelat panasnya.

SAVE ME [PARK SUNGHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang