27. DARK BLOOD

296 36 0
                                    

      "Kau terbangun? Maaf, aku tidak sengaja menjatuh-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







      "Kau terbangun? Maaf, aku tidak sengaja menjatuh-"

Jiyeon dibuat diam saat Sunghoon berjalan ke arahnya dan meraih tangan kirinya dengan cepat. Bisa lelaki itu lihat, jari telunjuk Jiyeon meneteskan sebuah cairan berwarna merah kental dengan sangat deras.

Jiyeon mendongak, menatap wajah Sunghoon yang menatapnya dengan tatapan marah. Lelaki itu menarik Jiyeon untuk mendekat ke arah wastafel dan membantu untuk membersihkan darah yang keluar dari telunjuknya.

Jiyeon berdesis, mencoba untuk menahan rasa perih yang sangat terasa saat ini.

Setelah membantu membersihkan telunjuk Jiyeon menggunakan air mengalir, Sunghoon berjalan ke arah sebuah kotak P3K yang terpasang di dinding dekat ruang tamu. Lelaki itu kembali ke hadapan Jiyeon, meletakkan alat P3K yang ia ambil di atas meja.

"Apa yang kau lakukan?" Tegas Sunghoon menekuk alisnya menatap Jiyeon yang hanya diam.

Sunghoon menghela nafasnya.

"Potonglah wortel itu, bukan tanganmu." Lanjut Sunghoon lirih.

Sunghoon mengambil kasa dan ia berikan obat merah dan alkohol. Lelaki itu tampak fokus mengobati telunjuk Jiyeon dengan sangat pelan, rapi, dan teliti.

Setelah telunjuk Jiyeon sudah terbungkus dengan perban luka. Sunghoon kembali untuk menyimpan alat P3K nya itu ke tempat semula.

"Duduklah, biar aku saja-"

"Tidak. Ini sudah hampir selesai. Duduklah, atau kau bisa membersihkan dirimu terlebih dahulu." Ucap Jiyeon memutus pembicaraan Sunghoon.

Sunghoon menatap dalam wajah Jiyeon dari samping, lelaki itu menghela nafasnya.

"Jiyeon-ah. Lihatlah jarimu, kita bisa delivery-"

"Aniya. Jika bisa memasak sendiri, kenapa harus mengeluarkan uang?" Putus Jiyeon lagi menoleh ke arah Sunghoon.

Sunghoon terdiam sejenak. Lelaki itu mulai mendekat ke arah Jiyeon dan mengulurkan tangannya mencoba merebut sendok yang berada di tangan Jiyeon.

Namun dengan cepat, Jiyeon langsung menepis tangannya.

"Apa yang kau lakukan? Beristirahatlah, aku-" Jiyeon terhenti di saat tak sengaja menyentuh tangan Sunghoon.

Gadis itu menoleh dengan kaget, ia mengulurkan tangannya menyentuh dahi Sunghoon.

Sunghoon menatap Jiyeon yang tiba-tiba berlari ke arah kotak P3K dan kembali lagi membawa termometer.

"Pasang ini." Ucap Jiyeon mengulurkannya ke arah Sunghoon.

"Tidak-" Sunghoon terdiam.

Ia menghela nafasnya.

Sunghoon mengulurkan tangannya untuk membuka kancing kemeja yang masih ia pakai sejak semalam. Dengan cepat, Jiyeon langsung memasukkan termometer itu pada area lipatan milik Sunghoon agar lelaki itu bisa mengapitnya.

SAVE ME [PARK SUNGHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang