O7. FROM THIS MOMENT

377 35 0
                                    

      Jiyeon diam membatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






      Jiyeon diam membatu. Gadis itu menoleh lagi di saat lelaki itu berdiri di sampingnya, ia juga diam menunggu lift terbuka, sama seperti apa yang tengah Jiyeon lakukan sekarang. Jiyeon memainkan jari jemarinya, bersenandung pelan untuk mencairkan suasana.

"Annyeonghaseyo, Sajangnim." Jiyeon membungkukkan badannya ke arah Sunghoon yang berdiri di sampingnya.

Sunghoon juga membungkukkan badannya sedikit untuk menghormati Jiyeon.

"Apa ada rapat penting?" Tanya Jiyeon menatap Sunghoon yang tengah menatap lift dengan tatapan yang tegang.

Sunghoon menoleh, ia mengangkat plastik yang ia bawa di tangan kirinya.

"Membuang sampah." Jawab Sunghoon padat menoleh menatap Jiyeon sekilas lalu kembali menatap ke arah depan lagi.

"A-ah, begitu...,"

"...membuang sampah dengan pakaian modis, siapa yang tidak berpikiran seperti aku?" Gumam Jiyeon pelan sembari menunduk membenarkan sandal yang ia gunakan.

"Nee?"

"Nee? A-aniya, tidak apa-apa. Aku hanya sedang bersenandung-" Jiyeon menutup mulutnya.

"...maaf, Sajangnim. Maksud saya-"

"Ini sudah di luar lingkungan kantor. Pakailah bahasa informal." Putus Sunghoon tanpa menatap Jiyeon.

Jiyeon terdiam, ia menatap monitor lift yang masih menunjukan di lantai 9.

"O-oh. Nee, Sajangnim."

Tak lama, lift terbuka. Keduanya beriringan masuk ke dalam, tidak hanya beriringan masuk, mereka juga beriringan mengulurkan tangannya untuk menekan tombol lift, sehingga tangan Jiyeon tidak sengaja menyentuh tangan Sunghoon yang ada di tombol itu.

"M-maaf, Sajangnim!" Panik Jiyeon langsung menarik tangannya dengan cepat.

Sunghoon juga langsung berdiri tegak tanpa berkata apapun. Sungguh mereka sangat canggung sekarang.

Pintu lift terbuka di lantai 7, menampakkan banyak orang yang beriringan masuk ke dalam lift sehingga Jiyeon dan Sunghoon terdorong kebelakang.

Semakin lama Sunghoon terdorong ke belakang, dimana Jiyeon juga berada di belakangnya.

Dengan cepat Sunghoon berbalik badan, mengulurkan tangan kanannya untuk menyentuh dinding lift. Jiyeon menunduk, bahkan kini ia bisa merasakan nafas Sunghoon yang menderu di wajahnya.

Sunghoon menoleh ke samping, memejamkan matanya mencoba menahan dorongan orang-orang yang ada di belakangnya.

Saat pintu lift tertutup, Jiyeon menahan kedua pundak Sunghoon karena tubuh lelaki itu terdorong ke arahnya karena dorongan seseorang di belakang.

"Maaf, tuan. Apa kau bisa lebih hati-hati?" Kesal Jiyeon menatap seorang lelaki yang ada di belakang Sunghoon.

"Ini sangat penuh, Noona. Semuanya juga berdesakan, kau pikir hanya pacarmu saja yang terdesak?" Ucap pria itu menatap Jiyeon.

SAVE ME [PARK SUNGHOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang