SAVE ME [PARK SUNGHOON]

43. HEARTBEAT

"Apa?! Kau bilang apa?!" Teriak Minyoung menatap kaget ke arah asisten pribadinya yang tengah berdiri di hadapannya.

"Tuan Muda Park diserang oleh sosok tidak dikenal, di Taman Kota Davos, Nyonya." Jawabnya.

Kaki Minyoung lemas seketika. Wanita itu terjatuh duduk di sofa ruang kerjanya dengan matanya yang menatap kosong ke arah depan.

"Motif penyerang adalah perampokan, Nyonya. Kini pelaku sudah ditangkap."

Ya. Serangan yang terjadi pada Sunghoon dan Jiyeon bukan berasal dari Minyoung. Bahkan, dia tidak tahu jika putranya kini berada di Davos.

Memang wanita itu ingin melenyapkan Jiyeon, namun mendengar jika putranya diserang oleh sosok perampok yang merupakan salah satu buronan di kota itu, membuat Minyoung lemas tak berdaya.

"B-bawa aku, bawa aku menemui putraku, aku mohon!"

Dengan mata sayunya, Jiyeon duduk di lantai menunggu suaminya yang tengah dioperasi disalah satu rumah sakit di Davos. Wanita itu menatap layar TV yang menampakkan berita kejadian penyerangan yang terjadi sedang diliput.

Dan kejadian itu tak lain dan tak bukan adalah penyerangan yang membuat Sunghoon terluka seperti ini.

Dan Jiyeon semakin dibuat shock saat tahu jika penyerang itu adalah buronan yang sudah lama menjadi orang dalam pencarian polisi setempat.

Disaat tengah melamun dengan baju yang masih bersimbah darah itu, Jiyeon menoleh saat mendengar langkah kaki yang mengarah ke dirinya.

Ia langsung membulatkan matanya saat mendapati Minyoung yang berhenti dan berdiri menatap dirinya dengan tatapan shock.

Jiyeon berdiri. Wanita itu menatap Minyoung yang mulai berjalan mendekat ke arahnya.

Saat Minyoung sudah berdiri tepat di hadapannya. Tangis Jiyeon pecah begitu saja.