Tampak Seojun menatap gadis yang berada di hadapannya itu dengan tatapan sendunya. Lelaki itu menggenggam erat tangan sang kakak yang tengah menunduk, menangis tanpa suara."A-aku ingin menemui Eomma. Ayo temui Eomma-"
"Noona, tapi-"
"Tapi apa? Kita bisa ke sana sekarang. Aku akan pamit dulu dengannya." Tegas Jiyeon berbalik badan membuka pintu apartement milik Sunghoon dan masuk meninggalkan Seojun yang berdiri di depan pintu yang masih terbuka.
Dengan pikiran yang kacau, Jiyeon berjalan masuk ke dalam kamar Sunghoon lagi sembari mengusap air matanya. Gadis itu tatap Sunghoon yang tengah berdiri memakai sebuah kemeja berwarna biru.
Sunghoon menoleh, dan langsung mendekat ke arah Jiyeon dengan tatapan kagetnya.
"Ada apa?" Tanya Sunghoon pelan mencoba menangkup pipi Jiyeon, namun gadis itu mencoba menghindarinya agar lelaki itu tidak bisa melihat wajahnya yang tampak sedikit sembab.
"Maaf, aku tidak bisa di sini lebih lama hari ini. Aku akan pergi dengan Seojun ke Busan menemui ibuku karena suatu hal yang penting," Jiyeon terdiam sejenak menatap Sunghoon dengan sedikit menunduk.
"...kau jangan kemana-mana untuk saat ini, tubuhmu masih tidak stabil." Lanjut Jiyeon lirih menunduk di hadapan Sunghoon.
"Busan?" Tanya Sunghoon dan hanya diangguki oleh Jiyeon dengan pelan.
"Seojun sudah ada di depan. Aku akan pergi hari ini, menggunakan bus-" Jiyeon terhenti saat Sunghoon berjalan keluar dari kamarnya.
"....Sajangnim!" Teriak Jiyeon mengekor di belakang Sunghoon yang berhenti di ambang pintu.
"Hai, hyung! Bagaimana kabarmu?" Tanya Seojun sembari melambaikan tangannya ke arah Sunghoon.
Sunghoon tersenyum samar.
"Aku baik. Apa kau dan kakakmu akan pergi ke Busan hari ini?" Ucap Sunghoon menatap Seojun.
"Ya, hyung. Ada sedikit urusan di sana." Jawab Seojun tersenyum menatap Sunghoon.
"Bersiaplah, aku akan mengantar kalian."
Sontak ucapan Sunghoon itu membuat Jiyeon dan Seojun kaget.
Jiyeon menatap Sunghoon yang berbalik badan dan berjalan melaluinya begitu saja.
"Ani! Tidak perlu! Aku dan Seojun bisa menaiki bus!" Seru Jiyeon mengekor di belakang Sunghoon yang berjalan masuk ke kamarnya dan meraih sebuah koper.
Sunghoon menoleh di saat Jiyeon menarik tangannya agar tidak melanjutkan aktivitasnya.
"Keadaanmu tidak memungkinkan-"
"Aku tidak merasa aman jika kau pergi tanpaku, Jiyeon-ah." Tegas Sunghoon menatap Jiyeon.
Jiyeon menghela nafasnya di saat Sunghoon menepis tangannya dan mulai memasukkan pakaiannya ke dalam koper.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME [PARK SUNGHOON]
RomanceAku hanya bisa melihatnya. Takdirku hanya dia, untuk dia dan tetap akan dia. - STORY BY : BBYAECHU -