Part 47

1.8K 157 0
                                    

Happy reading ❤️














































Deg

Deg

Adel dan Ashel tersentak kaget dan malah tersedak,karena kebetulan tadi mereka minum bersamaan dengan ucapan Jinan dan Zidan

Uhuk uhuk uhuk

Uhuk uhuk uhuk

"Ehh pelan-pelan dong minumnya" ledek Anin terkekeh

"Maksudnya apaan sih pih?" Tanya Ashel penasaran

Adel masih diam mencerna percakapan itu

"Nggak usah kesal gitu dong. Kamu sendiri kan yang nggak mau papi jodohin sama pilihan papi? Sampai-sampai kamu nyiksa diri kamu dan mogok makan" ejek Zidan

"Ihh tapi papi nggak ngasih tau kalau laki-laki yang mau di jodohin sama aku tuh sebenarnya Adel" omel Ashel

Adel paham sekarang tentang perjodohan Ashel yang waktu lalu yang sempat membuat Ashel drop

"Jadi gue yang mau dijodohin sama Ashel? Kok papa nggak bilang apa-apa sama gue sih" gerutu Adel dalam hati

"Emang kamu pernah nanya siapa laki-laki itu? Papi udah tanya sama kamu waktu itu untuk menanyakan namanya saja,tapi kamu tetap kekeh nggak mau bahas dan malah marah-marah sama papi dan mami" gerutu Zidan

Ashel cemberut,dia menyesali semuanya

"Aelah. Kalau aja gue tau Adel yang mau di jodohin sama gue,nggak perlu berpikir panjang, langsung gue terima. Nyesel gue udah nolak. Adel juga kenapa waktu itu nggak bilang kalau dia yang mau di jodohin sama gue? Atau dia juga senasib sama gue kali yah?" Batin Ashel

"Pah. Kok nggak pernah bilang soal ini ke Adel?" Tanya Adel mulai membuka suara,yang tadinya hanya diam saja.

"Jadi begini...." Ucap Jinan mulai menceritakan semuanya

_FLASHBACK ON-

Di sebuah cafe,tempat pertemuan antara Jinan,Zidan,Cindy dan Anin. Pertemuan kedua saat jinan dan keluarganya baru balik dari London. Mereka udah pernah ketemu sebelumnya,saat Adel waktu itu memberitahu kalau Zidan dan Anin menitip salam,serta menyebutkan alamat rumah Zidan

Setalah itu Jinan dan Cindy datang bertamu ke rumah mereka. Jadi itulah pertemuan pertama mereka. Tapi masih dengan pembahasan basa basi,dan sekedar melepas rasa kangen mereka,Karena setelah menikah,mereka tidak pernah lagi ketemu sampai anak-anak mereka sudah beranjak dewasa.

Pada saat di cafe juga sebenarnya adalah pertemuan tak di sengaja. Mereka tak sengaja ketemu disana,jadi mereka memilih untuk duduk bareng saja sambil ngobrol.

"Btw,anak Lo baik banget Nan, sering nganterin anak gue pulang" ucap Zidan memulai pembicaraan

"Yah begitulah anaknya. Tapi maklumi aja,dia dingin anaknya kalau sama orang baru di kenal" -Jinan

"Nggak. Dia seru kok di ajak ngobrolnya. Sopan juga" ucap Zidan memuji Adel

"Ohh baguslah kalau sama Lo dia nggak ngeluarin sifat cueknya" -Jinan

"Kayaknya anak gue jatuh cinta sama anak Lo deh Cin" -Anin

"Masa?" Tanya Cindy

Anin hanya mengangguk mengiyakan

"Tapi setahu gue,tujuan utama dia ikut balik ke Indonesia tuh karena ngehindarin cewek yang udah ngehianatin dia. Semenjak kejadian itu,dia enggan membuka hati lagi buat siapa pun" jelas Cindy

You Are Everything [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang