Happy reading readers tercintaku❣️
_
Hari ini di siang hari seperti biasa jika bukan weekend Sennly melakukan pekerjaannya sebagai dokter bedah di rumah sakit tempatnya bekerja mestinya.
Sennly dengan langkah gontainya menuju kearah ruangan Sennly, "hari ini terlalu lelah" keluh sennly dengan mendudukkan dirinya di kursi ruangan sennly.
kring kring kring
suara telepon ruangan sennly berdering, "ya halo" ucap sennly, "maaf dok ada yang mencari dokter sennly" ucap perawat di sebrang sana.
"siapa?"
"saya gak tau dok tapi cewek, dia bilangnya sahabatnya dokter"
'sahabat?' sennly bertanya dalam hati
"yaudah saya kesana sekarang"
"iya dok"
sennly melangkah keluar ruangannya dengan hembusan nafas kasar karena lelah dari pagi sampai waktu istirahat pun sennly tidak bisa ber istirahat belum sarapan pula.
sennly memasuki lift dan menuju lantai bawah, "dokter sennly pucet banget belum makan ya?" tanya perawat yang lumayan dekat dengan sennly.
sennly menoleh ke samping lalu tersenyum, "gak ada waktu din" jawab sennly kepada perawat yang bernama dinda.
"tuh kan bener, emangnya akela mana dok?" tanyanya lagi.
"dia lagi cuti" jawab sennly, "cuti mulu si akela" ucap dinda dengan wajah kesalnya.
sennly terkekeh melihat wajah kesal dinda, "dok saya aja yang gantiin akela jadi asisten dokter" ucap dinda semangat.
sennly tampak berpikir lalu mengangguk, "yes jadi asisten dokter paling keren" ucap dinda dengan meninju kearah atas.
"tapi kalo ada akela kamu tersingkirkan din" ucap sennly di akhiri kekehannya, "iya juga ya, tapi gapapa deh pengalaman hehe" ucap dinda.
lift terbuka sennly dan dinda keluar lift, "dok nanti saya simpen makanan di ruangan dokter ya saya permisi dulu" ucap dinda dengan senyuman merekahnya
sennly tersenyum tipis lalu melirik kearah tempat administrasi sennly refleks berhenti melangkah dengan wajah yang terkejut tetapi akhirnya tersenyum lalu berjalan cepat mendekati tempat administrasi.
sennly langsung memeluk seseorang yang sangat sennly sayang, dia menghilang disaat sudah selesai sekolah kedokteran bersama sennly.
"lyly i miss you so much, really" ucapnya.
sennly langsung melepaskan pelukannya lalu menabok tangan seseorang itu, "kenapa ngilang dah lo" ucap sennly dengan nada kesal.
"sorry lyly" ucap orang itu, "dari mana aja sih lo cer?" tanya sennly, orang itu adalah ceryn georna, sahabat sennly disaat sedang sekolah kedokteran mereka sangat dekat, di kuliahan maupun saat menjalankan coass mereka berdua terkenal akan keahliannya bahkan mereka mempunyai julukan 'serigala gila' tetapi sennly yang paling gila menurut orang lain karena sennly jika sudah menangani pasien apapun keadaanya jika pasien sekarat ia harus menyelamatkan nyawa pasien meski harus di hukum.
"yea gue kemana lagi kalo bukan jadi dokter di amerika?", "seenggak nya lo ngabarin gue dulu kek bales pesan gue telpon gue angkat" ucap sennly.
"handphone gue ilang ly, lagian gue liat liat di internet di tv lo kayak bahagia bahagia aja tanpa gue" ucap ceryn.
"btw lo ngapain datang kesini?" tanya sennly, "gue pindah ke Indonesia and then gue di panggil buat jadi dokter disini" jelas ceryn.
sennly tersenyum bahagia, "beneran?", ceryn mengangguk, "u look ugly right now" celetuk ceryn dengan wajah jijik.
KAMU SEDANG MEMBACA
About SENNLY
General Fiction_ Ini menceritakan kehidupan seorang wanita yang tidak pernah percaya terhadap lelaki tetapi ternyata keadaan justru memaksanya harus mempercayai lelaki, pasalnya disaat ia mulai mempercayai lelaki pasti lelaki itu mengkhianati nya. Wanita itu adal...