Haloo selamat membacaaa readers💗🌷
jangan lupa vote dan komen💗____
didalam mobil fardan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,
"mau langsung pulang?" tanya fardan memecahkan keheningan
sennly mengangguk
setelah sampai di rumah mereka sennly langsung turun, ia terlalu shock melihat kelakuan atasannya yaitu martinez tadi karena baru kali ini martinez berlaku kasar pada nya karena setau sennly martinez itu baik kepada sennly dari masa koas dulu tapi tadi? huft.
sennly menuju kamar dan membersihkan diri, setelah membersihkan diri sennly berdiri rooftop kamar dengan wajah yang masih linglung memandang langit.
selang beberapa menit fardan yang sudah terlihat fresh menghela nafas setelah melihat sennly yang hanya menatap langit di malam hari dengan cuaca yang dingin.
fardan mendekat kearah sennly, "nangis aja" ucap fardan dengan ikut menatap langit di samping sennly.
sennly menoleh kearah fardan, "apa dah" ucap sennly sebal.
"lo shock kan? tangisin aja"
"shock sih shock ngapain gue nangis, gue gak selemah itu kali"
"padahal orang yang gak nangis yang lemah" gumam fardan
"elah cuma gini doang gak sebanding sama yang kemaren kemaren" ujar sennly
fardan menoleh kearah sennly lama, sennly yang menyadari itu ikut menoleh ke arah fardan.
"apa lo liat liat?!" sewot sennly,
dengan kepala yang masih menoleh kearah sennly, "maaf ly" ujar fardan
sennly menoleh kearah pemandangan sekitar, "sans lah lo kan lagi amnesia kemarin" ucap sennly sambil mengangguk.
"dahlah tidur aja" ucap sennly dengan melangkah menuju kamar diikuti fardan
sennly langsung memposisikan tidur yang nyaman di ranjang king size itu diikuti fardan.
___
keesokan harinya sennly sudah beraktivitas seperti biasa juga fardan yang mulai bekerja sebagai aktor sekaligus sebagai ceo.
waktu makan siang pun tiba sennly yang sudah menghubungi fardan supaya menjemputnya karena sennly tidak membawa kendaraan berangkat juga tadi di antar fardan.
"kel kosongin jadwal saya ya buat 3 jam kedepan" ucap sennly kepada akela.
"mau kemana dok, tumben" ucap akela yang heran karena tidak biasanya dokter nya ini mengosongkan jadwal
"adik saya wisuda"
"ohh gitu siap dok saya kosongkan selamat juga buat adik bu dokter"
"makasih kel, saya tinggal dulu ya"
"hati hati dok"
sennly mengangguk dan melangkah keluar rumah sakit dan langsung menghampiri mobil fardan,
"lama ya nunggu nya?" tanya sennly setelah duduk di samping kemudi yang di kemudi kan fardan.
"iya" balas fardan
sennly berdecak "apa sih lo nunggu bentar aja nyebut lama lebay banget heran" sebal sennly
KAMU SEDANG MEMBACA
About SENNLY
General Fiction_ Ini menceritakan kehidupan seorang wanita yang tidak pernah percaya terhadap lelaki tetapi ternyata keadaan justru memaksanya harus mempercayai lelaki, pasalnya disaat ia mulai mempercayai lelaki pasti lelaki itu mengkhianati nya. Wanita itu adal...