Haloo selamat membacaaa readers💗🌷
jangan lupa vote dan komen💗_
pagi harinya pagi pagi sekitar jam 10 pagi sennly sudah bersiap untuk pulang dari hotel, karena rencana nya keluarga besar mereka akan pulang ke rumah masing masing kecuali sennly dan fardan yang akan menduduki rumah fardan sendiri, karena sennly sendiri yang minta jika sennly ingin segera pulang padahal niat orang tua fardan ingin sennly dan fardan honeymoon dulu tapi ya sennly keras kepala.
sennly sudah menyiapkan pakaian fardan, sennly menatap fardan yang masih tertidur lelap lalu sennly berdecak malas.
"bangun fardan kita pulang" ucap sennly dengan melangkahkan kakinya mendekati fardan
melihat fardan yang tidak merasa terusik oleh ucapan sennly sennly merasa kesal, "bangun, mandi jangan males malesan gini" ucap sennly sembari menepuk pundak fardan pelan.
"mmmmm" gumam tak jelas fardan
"sekali lagi gue bangunin lo gak bangun dan gak cepet cepet mandi gue siram" ancam sennly
fardan yang mendengar ucapan itu hanya bergumam tidak jelas lagi karena menganggap ancaman sennly hanya lelucon, sennly tersenyum lalu melangkahkan kakinya kearah meja yang tersedia botol air.
lalu dengan santai sennly menyiram wajah fardan, fardan yang sedang terlelap kesusahan bernafas dan langsung duduk,
fardan menatap sennly tajam,
"apa? udah gue bilang kalo lo gak bangun bangun gue siram masih aja tidur" ucap sennly lalu meninggalkan fardan yang sedang kesal.***
sekarang keluarga besar sennly dan fardan sudah berkumpul di ruangan VIP hotel ini yang kebetulan hotel milik keluarga fardan."kenapa sih ly kamu mau cepet cepet pulang padahal kan itung itung honeymoon kalian kalo nginep disini" ucap tante fardan.
"sennly ada jadwal operasi tan nanti sore, sennly cuma ngambil cuti sehari karena temen temen sama atasan di rumah sakit kan gak tau kalo aku nikah, kita juga butuh waktu cukup lama buat beres beres barang kita" jelas sennly, fardan menoleh kearah sennly karena ia merasa tidak tahu menahu tentang itu.
"yasudah mama pulang ya, kalian hati hati" ucap mama sennly, semuanya sudah berpamitan dan sudah meninggalkan hotel
sennly menatap fardan yang berada di sampingnya "berangkat naik apa?" tanya sennly.
tanpa basa basi fardan menarik tangan sennly pelan supaya sennly mengikutinya, dan sampai lah sennly juga fardan di basement hotel dan langsung menaiki mobil hitam yang sennly ketahui milih fardan.
"koper kita masih disana fardan, lagian lo ngapain tarik tarik gue jadinya koper kita ketinggalan" ucap sennly kesal saat sudah memasuki mobil.
"gue udah suruh orang buat bawa kopernya" ucap fardan santai dengan melajukan mobilnya menuju rumah pribadi fardan.
mereka sampai sekitar pukul 10.30 pagi karena jarak dari hotel menuju rumah fardan cukup jauh, rumah fardan begitu besar 2 tingkat, pagar yang menjulang tinggi,
tin
tinklakson fardan yang langsung di sambut dengan security yang membuka pagarnya dan menunduk hormat, dari pagar ke depan rumah fardan sennly hanya bisa melongo melihat rumah fardan sennly berdecak kagum melihat rumah pribadi fardan 'gila dia udah punya rumah sendiri dari uang sendiri, keren banget' batin sennly,
halaman yang luas dihiasi dengan air mancur dan kolam, rumput jepang yang hijau serta beberapa tanaman yang menambah kesan segar.
"lo gak mau keluar dari mobil?" tanya fardan yang sudah memarkirkan mobilnya keheranan melihat sennly yang hanya melongo menatap rumah fardan
KAMU SEDANG MEMBACA
About SENNLY
General Fiction_ Ini menceritakan kehidupan seorang wanita yang tidak pernah percaya terhadap lelaki tetapi ternyata keadaan justru memaksanya harus mempercayai lelaki, pasalnya disaat ia mulai mempercayai lelaki pasti lelaki itu mengkhianati nya. Wanita itu adal...