𝐁𝐚𝐛 𝟐𝟖 - 𝐇𝐚𝐫𝐝

749 54 4
                                    

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧

~~

Flop.. Flop.. Flop..

"Akh! Aaaahhh.. Aaaahhh.."

Kinn mendesah kesakitan, namun Porsche mengabaikannya desahannya dan terus menusuk lubangnya dengan kasar. Gerakannya pun semakin cepat, dan tak beraturan membuat tubuh Kinn tersentak-sentak dengan kuat. Kinn juga mencengkran lengan Porsche dengan kencang, sehingga kukunya yang panjang membuat kulit Porsche tergores, dan berdarah.

Porsche seperti orang yang kerasukan iblis, karena bermain dengan sangat kasar terhadap Kinn. Biasanya Porsche akan bermain lembut, bahkan Kinn sangat menikmati permainan yang Porsche lakukan di atas ranjang dengannya. Tapi malam ini, Porsche benar-benar kasar kepada Kinn, dan Kinn sangat kesakitan dibagian bawahnya karena Porsche menusuknya tanpa henti, dan cepat.

"Akh.. Hen-hentikan, Porsche! Hentikan!" teriak Kinn.

Flop.. Flop.. Flop..

"Kenapa berhenti sayang? Kau menyukainya bukan?" Porsche terus bergerak menusuk lubang Kinn.

Menggeleng, "Aaaahhh.. Tidak, Porsche.. Ini sakit!"

"Tidak sayang.. Ini nikmat, tahanlah dulu.. Kau akan terus mendesah kenikmatan."

"Argh.. Kau gila, Porsche! Hentikan! Aaaahh.."

Semakin Kinn menolak Porsche, maka semakin cepat Porsche bergerak menusuk lubang Kinn. Kinn sangat kesakitan, kini bahkan lubangnya seperti mati rasa karena Porsche menusuk dengan sangat kasar. Dia tidak perduli dengan teriakan Kinn yang memohon untuk berhenti, malah sebaliknya Porsche semakin bersemangat karena menurutnya Kinn sangatlah seksi dengan wajah memohon seperti itu.

Porsche mempercepat gerakannya, karena ia merasa akan segera klimaks. Ia meraih kejantanan Kinn, dan mengocoknya beriringan dengan pinggulnya yang bergerak dengan sangat cepat. Kinn mengerang, dan mendesah kesakitan namun nikmat karena tangan Porsche yang mengocok kejantanannya terasa begitu terampil. Gerakannya semakin cepat, dan cepat hingga akhirnya keduanya klimaks secara bersamaan.

"Aaaaaaahhhh.." desahan panjang keduanya menandakan jika keduanya klimaks dalam kenikmatan.

Kinn merasa lega karena akhirnya Porsche berhenti, dan menarik keluar miliknya dari lubang Kinn. Ia sedikit meringis karena rasa perih, dan sakit dibagian lubangnya akibat Porsche yang menusuk lubangnya dengan sangat kasar. Ia menarik nafasnya berulang kali untuk menenangkan dirinya yang kewalahan akibat Porsche yang terlalu bersemangat, dan matanya memejam karena lelah.

Namun, ternyata ia salah. Ia pikir Porsche benar-benar sudah selesai, tapi ternyata tidak. Porsche menarik tubuh Kinn, lalu memiringkannya. Kinn panik, dan memohon untuk berhenti kepada Porsche. Namun lagi-lagi Porsche mengabaikannya, dan membuka kedua kaki Kinn dengan posisi miring. 1 kaki kirinya berada di atas, dan 1 nya dibiarkan dibawah. Ia kemudian menusuk lubang Kinn lagi, dan langsung bergerak dengan cepat.

Trust..

"Akh, Porsche!" pekik Kinn.

Flop, flop, flop..

Porsche kembali bergerak dengan brutal, sedangkan Kinn memohon agar Porsche berhenti melakukan seks dengannya. Ia mencoba untuk memberontak, dan tangannya mendorong tubuh Porsche agar kejantanan Porsche keluar dari lubangnya. Namun semuanya sia-sia saja, karena tenaga Kinn yang terkuras habis, sedangkan Porsche masih begitu semangat. Kesal dengan Kinn yang terus berusaha menolaknya, Porsche menggunakan kedua tangannya untuk menghentikan tangan Kinn dan mencekik leher Kinn sambil menusuk terus menerus lubang Kinn yang mulai membekak.

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 || 𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞𝐤𝐢𝐧𝐧 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang