𝐁𝐚𝐛 𝟒𝟒 - 𝐒𝐩𝐞𝐤𝐭𝐚𝐤𝐮𝐥𝐞𝐫

371 38 2
                                    

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧

~~

"Nah, ibu.. sekarang kita akan bermain-main sebentar. Bagaimana?"

Porsche terlihat begitu menakutkan, Ibu Masimo bahkan sampai bergidik ngeri melihat tatapan mata Porsche, juga atmosfer di sekitarnya menjadi begitu mencekam. Di tambah smrik devil khas yang selalu Porsche tampilkan membuat Ibu Masimo benar-benar ketakutan, dan menangis sejadi-jadinya meski ia tidak bisa berbicara, namun masih bisa memberontak dengan menggerakkan seluruh tubuhnya sekuat tenaga yang ia bisa. Porsche tidak memperdulikan hal tersebut, dan terlihat masa bodoh dengan apa yang sedang Ibu Masimo lakukan.

Baginya Ibu Masimo pantas mendapatkan semua ini, dan dia adalah wanita yang sangat menjijikan di matanya. Hal ini yang membuat Porsche tidak menyukai wanita, dan menjadikan wanita sebagai mainannya saja karena baginya semua wanita sama menjijikkan seperti Ibu Masimo, terkecuali Ibunya kandung yang selalu memberikan kasih sayang, dan cinta terhadap Porsche. Namun, karena kehadiran Ibu Masimo membuat keluarga Porsche hancur berantakan, dan ia harus kehilangan Ibu tercintanya.

Sementara di sisi lain, Gulf yang sedang bersama dengan Mew akhirnya memutuskan untuk mencari tau apa yang terjadi di Mansion Masimo ini. Ia meminta Mew untuk menunggunya sejenak, sementara ia akan pergi untuk mencari apa yang bisa ia temukan di Mansion Masimo yang di tinggalkan oleh pemiliknya ini. Siapa tau Gulf bisa mencari bukti kemana perginya Masimo, dan ia sangat yakin jika Kinn saat ini sedang bersama dengan Massimo di suatu tempat karena tidak berada di Mansionnya.

"Mew, bisa kau tunggu aku disini?"

"Apa? Ka-kau mau kemana?"

"Aku mau berkeliling sebentar, tidak akan lama.. aku harus mencari tau kemana Masimo pergi."

"Tapi Gulf.. aku ikut ya?"

Menggeleng, "Kau ketakutan, dan aku tau kau lelah. Tetaplah disini.. kau akan baik-baik saja, karena tidak ada siapa-siapa disini."

"Gulf.. aku tidak bisa ikut saja? Aku tidak mau sendirian."

"Sayang.. dengarkan aku baik-baik ya? Aku hanya pergi sebentar untuk mencari tau kemana Masimo pergi membawa Kinn, setelah itu kembali setelah memastikannya."

"Memangnya kau mau kemana?"

"Halaman belakang, tempat dimana Helikopter pribadi Masimo terparkir. Aku ingin memastikan apakah Heli-nya masih disana, atau kah tidak. Jika masih disana.. maka Masimo pasti pergi ke suatu tempat yang tidak menyebrangi lautan. Namun jika tidak ada.."

"Maka Masimo pergi ke tengah pulau?"

Mengangguk, "Kemungkinan besar seperti itu."

"Baiklah aku akan menunggu.. tapi jangan terlalu lama."

Tersenyum manis, "Tenanglah sayangku.. aku tidak akan lama."

Mew mengangguk, lalu Gulf memberikan ciuman sekilas di bibir serta kening Mew sebelum meninggalkan Mew di ruang tengah sendirian untuk pergi ke halaman belakang Mansion. Gulf dengan cepat berlari ke halaman belakang untuk melihat apakah Helikopter pribadi Masimo berada disana, atau tidak ada sama sekali. Dan sampai di halaman belakang Mansion, mata Gulf melebar karena ternyata apa yang ia khawatirkan terjadi. Tidak ada Heli disana.. hanya halaman yang kosong, dan tanda jika Masimo telah pergi dengan menggunakan Heli pribadinya, namun belum terlalu lama.

"Huh, sial! Ternyata dia pergi, dan dia pasti membawa Kinn kesana. Aku yakin tentang ini.." gumam Gulf pada dirinya sendiri.

Saat sedang asyik berperang dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba saja Gulf mendengar suara teriakan Mew dari dalam Mansion.

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 || 𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞𝐤𝐢𝐧𝐧 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang