Chapture 24: Sayang

37 10 10
                                    

Assalamu'alaikum guys gimana kabarnya? Bingung mau bilang apa

Gimana liburan nya? Kemana aja nih? Pada nungguin nggak? Next aja kali🤔

Tandain aja kalau ada typo

Tandain aja kalau ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**********

Kring... Kring...

"Engh.. Berisik" gumamnya yang masih terpejam dan tangannya mematikan jam di samping nakas.

Gadis itu mengerjab ngerjab matanya yang agak berat ia menoleh dan ternyata sahabatnya masih terpejam.

Dengan nyawa masih setengah terkumpul ia menggoyangkan lengannya "bangun udah pagi sekolah nggak lo,"

"Iya yah," jawabnya dengan mata tertutup.

Gadis itu mendengus,"ye jawabnya sambil tutup mata lo, cepet bangun! Gue nggak mau telat yah" langsung beranjak dan berjalan ke kamar mandi.

Dengan cepat ia langsung menyandarkan punggungnya ke headboard sambil mengerjab ngerjab matanya.

Kala tidak ada suara gemericik air dia langsung bersiap siap untuk mandi.

"Sana mandi," titah Zela.

"Kalau udah lo tinggal turun aja ke bawah untuk ikut sarapan," lanjut perkataannya yola hanya berdehem.

10 menit kini mereka berdua sudah berdua  di bawah tepatnya di meja makan.

"Mau makan apa lo roti apa nasi?" tanya Zela yang baru saja melihat yola duduk.

"Roti aja," balasnya singkat.

Zela dengan telaten langsung mengolesi rotinya untuk kita berdua makan.

Hanya keheningan diantara mereka tidak ada yang bersuara setelah selesai makan kini mereka berangkat menggunakan motor miliknya masing-masing.

"Gue kira lo nggak bawa motor," gumam Zela yang berjalan ke arah motornya.

Yola tak menjawab melainkan memakai helm full face nya, "cepet pake helm nya, katanya nggak mau telat." kata Yola yang sudah apik di atas motornya.

Mereka langsung menjalankan motornya di atas rata rata.

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
Broken Brothers
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

"Morning abangku," sapa Reya yang sudah berada di meja makan dengan keluarga.

"Pagi juga," Ferza sambil menarik kursi untuk duduk.

"Mau sarapan apa?" tanya Vanes -mama ferza.

"Roti aja mah," sahut Ferza.

"Kalau kamu mau makan apa?" tanya vanes beralih kepada reya seraya mengoleskan rotinya.

BROKEN BROTHERS (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang