20

527 83 1
                                    

Pagi ini, keduanya terlihat cukup canggung. Mungkin karena kejadian semalam.

Irene terlihat menghindari tatapan seulgi, padahal semalam dia yg memulainya. Dan lihatlah sekarang, Irene memilih berpura-pura terpejam.


"Bukalah matamu.. Kau sangat buruk dalam berakting" kata seulgi.

Jam 3 pagi tadi, seulgi mendengar suara rintihan Irene. Saat dirinya mengecek, benar saja.suhu badan Irene kembali meningkat.
Dengan cekatan seulgi segera mengompres Irene.
Hingga berakhir dirinya tidur dikamar Irene, sembari telaten mengompresinya. Untungnya pagi ini pukul 6 panasnya sudah agak turun.

"Jangan pura2 tidur.." ucap seulgi kembali.

Irene mengomel dalam hatinya. "Kenapa seulgi sangat berisik?".
Dirinya langsung terduduk dan membuka matanya.

Irene berdecak. " kau mengganggu istirahatku." jawab Irene.

Seulgi memutar bola matanya malas,
"Aku tau kau tidak sedang istirahat" ucap seulgi.
"Akan kubuatkan bubur, setelah itu minumlah obatmu"

Saat mendengar kata bubur, Irene langsung menutup mulutnya, "aku tidak mau.." protes nya

"Kenapa? Bubur adalah alternatif pilihan saat sakit. Apa kau mau yg lain?" tanya seulgi namun irene menggeleng.

"Yasudah kalau begitu, bubur saja" putus seulgi.

Namun Irene kembali menggeleng "aku tidak mau bubuuurr.." keluhnya.

"Harus mau.." telak seulgi. "Kenapa susah sekali? Hanya tinggal makan saja." gumamnya.


"Aku tidak mau..!! " kesal Irene,

"Tidak,kau harus. Supaya cepat sembuh..!!" tegas seulgi yg membuat irene melengkungkan bibirnya,

"Oh,ayolahh.. Rasanya tidak enak seulgi, itu membuat perutku mual," adu Irene dg mata kelincinya yg sudah tergenang air mata.

Irene hendak menangis?

Seulgi melihatnya, dirinya pun tersenyum tipis. Dimana bossnya yg pemarah itu? Kenapa langsung berubah menjadi manja dan cengeng seperti ini kala sakit?

Seulgi mengelus pelan rambut Irene,
"Sedikit saja, okay. Hanya untuk minum obat.. Agar kau cepat sembuh, Kau tau aku tidak suka melihatmu sakit kan?" kata seulgi.

Irene mengangguk lucu,

"Jadi, makanlah sedikit. Aku suapi yaa ?" kata seulgi lagi dan irene kembali mengangguk.

"Anak pintarr.." ucap seulgi, dirinya langsung menuju dapur untuk membuat bubur.

Sedangkan irene menghela nafas pasrahnya. Dirinya kembali merebahkan tubuhnya sambil membayangkan rasa bubur itu..

"Pasti tidak enak.." gumam irene lalu memejamkan matanya.





--

"Ayo Irene buka mulutmu.." ucap seulgi untuk kesekian kalinya. Sedari tadi Irene tidak mau membuka mulutnya, kedua tangan nya menutupi mulutnya dg rapat.

"Itu tidak enak seulgi," jawab irene

Seulgi lelah. "Bagaimana kau tau ini tidak enak, kalau belum dicoba" ungkap seulgi.

"Aku bisa melihat dari bentuknya" sahut Irene.


Seulgi pura2 diam. "Benarkah? Padahal aku membuatnya dengan penuh cinta" lirihnya setengah bercanda.

Namun itu berhasil membuat irene termenung..

"Yasudah, 3 suap." putus Irene.

Seulgi tersenyum menang, "okaayyy!!"  sahut seulgi.

Cewe Holic Dot Kom - SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang