11

510 79 5
                                    

Malam pun tiba,
Irene dan Seulgi berangkat jam 7 tepat.

Namun  sebelum itu seulgi nampak aneh dg pakaian Irene,



"Kau  yakin  akan memakai itu? " tanya  seulgi sambil menatap Irene dari bawah sampai atas.

Irene pun mengecek nya, tidak ada yg salah.. Pikirnya.
"Yaa.. Memangnya kenapa? " tanya   balik irene.

Seulgi  agak tidak setuju, "tapi  itu terlalu terbuka.. " protesnya.

Irene heran. "Apanya yg terlalu terbuka? ini pakaian formal ku ketika ke kantor, seulgi.. " katanya.

"Tapi  ini malam, kau bisa kedinginan.. " elak  seulgi.

Seulgi sebenarnya tidak peduli dg apa yg dikenakan Irene, tapi mengingat pak Donghae kemarin, dirinya  sedikit was-was. Siapa  tau klien nya nanti modelan kaya pak Donghae yg matanya jelalatan..



"Ganti  atau aku tidak jadi ikut." ancam seulgi.

Mata Irene melotot. "Kau mengancamku? " tanya Irene tidak percaya.

"Tidak. Aku  hanya menawarkan.. " jawab seulgi  dg santai.

Sedangkan Irene hanya diam.



Sejenak  seulgi mengecek jam ditangan nya. "5 menit kau ganti pakaian, atau aku tidak akan ikut. "  telak  seulgi.

"Heyy.. Aku atasanmu. Kenapa kau memerintahku? " kesal Irene.

"Sudahlah.. Jangan banyak bicara dan lakukan saja.. " ucap seulgi sambil mendorong Irene untuk kembali ke kamarnya.

"Hey.. Hey.. Apa-apaan itu..? " kesal  Irene karena dirinya dipaksa.

Meskipun Irene menuruti seulgi, tapi mulutnya tak berhenti mengomeli seulgi.
Irene berdecak,
"Tidak ada yg salah dengan pakaianku."
" Seulgi sialan! " umpat Irene.

--







Sekitar 10 menit, seulgi menunggu Irene.
Akhirnya  Irene keluar juga.




"Kupikir kau tak akan kembali.. " celetuk seulgi.

"Apa kau gila? Klien kita sangat penting. " kesal Irene.

"Lihatlah..yang ini  lebih baik.. " kata seulgi sambil menunjuk pakaian Irene.

Irene memutar bola matanya.
"Tentu  saja.. " jawabnya malas,

Seulgi mengangguk,
"Setidaknya ini lebih tertutup.." Gumam seulgi nyaris tak terdengar.



"Kau mengatakan sesuatu? " tanya Irene.

"Tidak.. " sahutnya.
"Ya ya .." balas Irene.



Irene pun berjalan lebih dulu
"Yasudah ayo.. " ajaknya. Seulgipun mengikutinya dari belakang.



"Bagaimana  dia bisa mengekspos tubuhnya seperti tadi, aku tidak habis pikir. Apa dia sengaja..? " gumam seulgi kembali.

Irene berhenti dg tiba2 lalu menoleh kearah seulgi.

"Aku yakin, kau mengatakan sesuatu ! " kesal  Irene.
"Apa nya yg sengaja, huh ? "  desak Irene.

Seulgi panik.

"Tidak... Kau.. Kau sengaja memakai ini agar terlihat cantik kan? " kata seulgi  asal.

"Aku memang selalu cantik. " sombong Irene sambil mengibaskan rambutnya, tentu  saja  hanya bercanda.

Namun membuat seulgi sedikit terpesona,
"Hm.. Malam ini kau memang cantik. " puji seulgi tanpa sadar.

Irene langsung tersipu. "Sial ! " gumamnya.

Cewe Holic Dot Kom - SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang