Malam pun tiba,
Irene dan Seulgi berangkat jam 7 tepat.Namun sebelum itu seulgi nampak aneh dg pakaian Irene,
"Kau yakin akan memakai itu? " tanya seulgi sambil menatap Irene dari bawah sampai atas.
Irene pun mengecek nya, tidak ada yg salah.. Pikirnya.
"Yaa.. Memangnya kenapa? " tanya balik irene.Seulgi agak tidak setuju, "tapi itu terlalu terbuka.. " protesnya.
Irene heran. "Apanya yg terlalu terbuka? ini pakaian formal ku ketika ke kantor, seulgi.. " katanya.
"Tapi ini malam, kau bisa kedinginan.. " elak seulgi.
Seulgi sebenarnya tidak peduli dg apa yg dikenakan Irene, tapi mengingat pak Donghae kemarin, dirinya sedikit was-was. Siapa tau klien nya nanti modelan kaya pak Donghae yg matanya jelalatan..
"Ganti atau aku tidak jadi ikut." ancam seulgi.
Mata Irene melotot. "Kau mengancamku? " tanya Irene tidak percaya.
"Tidak. Aku hanya menawarkan.. " jawab seulgi dg santai.
Sedangkan Irene hanya diam.
Sejenak seulgi mengecek jam ditangan nya. "5 menit kau ganti pakaian, atau aku tidak akan ikut. " telak seulgi.
"Heyy.. Aku atasanmu. Kenapa kau memerintahku? " kesal Irene.
"Sudahlah.. Jangan banyak bicara dan lakukan saja.. " ucap seulgi sambil mendorong Irene untuk kembali ke kamarnya.
"Hey.. Hey.. Apa-apaan itu..? " kesal Irene karena dirinya dipaksa.
Meskipun Irene menuruti seulgi, tapi mulutnya tak berhenti mengomeli seulgi.
Irene berdecak,
"Tidak ada yg salah dengan pakaianku."
" Seulgi sialan! " umpat Irene.--
Sekitar 10 menit, seulgi menunggu Irene.
Akhirnya Irene keluar juga."Kupikir kau tak akan kembali.. " celetuk seulgi.
"Apa kau gila? Klien kita sangat penting. " kesal Irene.
"Lihatlah..yang ini lebih baik.. " kata seulgi sambil menunjuk pakaian Irene.
Irene memutar bola matanya.
"Tentu saja.. " jawabnya malas,Seulgi mengangguk,
"Setidaknya ini lebih tertutup.." Gumam seulgi nyaris tak terdengar."Kau mengatakan sesuatu? " tanya Irene.
"Tidak.. " sahutnya.
"Ya ya .." balas Irene.Irene pun berjalan lebih dulu
"Yasudah ayo.. " ajaknya. Seulgipun mengikutinya dari belakang."Bagaimana dia bisa mengekspos tubuhnya seperti tadi, aku tidak habis pikir. Apa dia sengaja..? " gumam seulgi kembali.
Irene berhenti dg tiba2 lalu menoleh kearah seulgi.
"Aku yakin, kau mengatakan sesuatu ! " kesal Irene.
"Apa nya yg sengaja, huh ? " desak Irene.Seulgi panik.
"Tidak... Kau.. Kau sengaja memakai ini agar terlihat cantik kan? " kata seulgi asal.
"Aku memang selalu cantik. " sombong Irene sambil mengibaskan rambutnya, tentu saja hanya bercanda.
Namun membuat seulgi sedikit terpesona,
"Hm.. Malam ini kau memang cantik. " puji seulgi tanpa sadar.Irene langsung tersipu. "Sial ! " gumamnya.