32

595 94 3
                                    

Diluar Ruangan, Seulgi  tengah bercengkrama dengan Joy dan Yeri. Awalnya Seulgi  berpamitan kepada dua bocah ini. Keduanya cukup sedih dengan kabar Resignnya Seulgi.
Siapa yang akan mereka bully jika Seulgi resign? Sungguh  menyedihkan sekali tidak bisa menggoda Seulgi lagi.

Namun kini mereka bertiga tengah bercanda dengan riangnya. Entah apa yang mereka bicarakan.

Ini sudah hampir jam 11, sebentar lagi mereka akan istirahat.

"Makan  siang bisakah kita bertiga kekantin? Aku  ingin makan siang bersama sebagai ucapan perpisahan kita Seulgi." ucap Yeri.

Seulgi ingin , tapi tidak bisa. Dirinya harus cepat-cepat kembali ke Kantor sang Kakak sebelum Papanya datang ke kantor dan melihatnya tidak ada disana.

"Aku minta maaf, Sepertinya tidak bisa. mungkin lain kali bisa kita agendakan." jawab Seulgi.

"Kau ini tidak seru sama sekali" keluh Joy.

Seulgi terkekeh. "Bukan begitu Joyi, aku sedang dalam masalah sekarang. Jadi aku tidak bisa mengulur waktu berhargaku oke.  Sekarang  aku menjadi orang yang---"

"SEUL GIIII....!!!! "

teriak  seseorang dan Ternyata itu adalah Krystal.  Dengan  wajah tanpa dosa Krystal berteriak dan masuk ke kantor ceweHolic.

Dirinya melihat mobil Nyonya Kang yang terparkir  dan  mengenalinya. Akhirnya Krystal mencari siapa yang datang kemari. Ternyata dia adalah Seulgi.



"Aku pikir Tante Sica yang datang kesini tadi." ucap Krystal.

Seulgi menggeleng. "Bukan, aku yang bawa mobil mama."
Jawab Seulgi.

Krystal mengangguk. "Tante gimana kabarnya Gi?" tanya Krystal. "Aku  jadi kangen, kapan  yuk aku main kerumah Kamu" sambungnya.

Sontak hal itu menjadi tontonan Gratis bagi Yeri dan Joy.

Jadi Krystal unnie sudah mengenal Mama Seulgi? -pikir Joy.

Tentu  saja sudah kenal bodoh. Mereka berdua kan pernah dekat. -kata Yeri dalam hati

Joy dan Yeri saling perang batin.

Saat Itu juga Irene dan Wendy  keluar dari ruangan Irene.

--






Irene berjalan mendekati kerumunan itu. Krystal, Seulgi, Joy dan Yeri. Irene langsung berucap. "Saya sudah bilang berulang kali, selain Karyawan dilarang masuk kantor ini. "
Ucap Irene dengan tegas. Irene memang tidak menyukai Krystal lebih tepatnya dirinya merasa cemburu karena Krystal terus mendekati Seulgi.

Namun  dengan gampangnya Krystal menjawab. "Saya  kesini cuma mau nemuin Seulgi." jawabnya.  "Dan  karena sebentar lagi jam istirahat Saya mau ngajak dia makan siang bareng." dengan wajah yang tersenyum manis, Krystal menggandeng lengan Seulgi  begitu saja. Namun dengan pelan Seulgi  berusaha melepaskannya.
Dirinya baru saja baikan dengan Irene, jangan sampai  Irene marah kembali padanya.

"Em.. Krys, aku  minta maaf--" jawab Seulgi  sambil melepaskannya, namun Krystal dengan kekeuh tetap memegangnya erat-erat.
Hal  itu cukup membuat Irene  kesal.

Joy, Yeri dan Wendy hanya menjadi penonton.
Jika Wendy  hanya diam lain hal dengan Joy dan Yeri, keduanya terlihat sangat tertarik.

"Ngga bisa, Seulgi ada urusan dengan Saya! Sekarang juga!" jawab Irene ketus dan terkesan sangat dingin. Yeri dan Joy sampai tercengang mendengarnya.

Krystal pun menoleh pada Seulgi dengan wajah cemberutnya. Sungguh  Irene ingin sekali meninju wajah cantik Krystal. Bagaimana dia bisa menunjukkan wajah seperti itu dihadapan kekasihnya?
"Emang iya Gi? " tanya Krystal. Sebelum Seulgi menjawab, Irene lebih dulu menyauti.

Cewe Holic Dot Kom - SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang