Jam istirahat"Seulgi.. Kau tidak kekantin? " tanya yeri.
"Duluan saja yer, aku masih menyelesaikan ini sedikit lagi. Nanti aku menyusul" jawab seulgi. Dirinya masih berkutat serius dg komputernya.
Akhirnya Yeri dan Joy pun pergi kekantin duluan.
"Yaudah gue tunggu diparkiran rene. Jangan lama2.. " pesan wendy pada Irene.
"Iyaa.. " jawab Irene.
--
Saat semua sudah pergi, Irene mendekati seulgi yg masih fokus.
"Masih lama? Makan siang dulu gih" kata Irene pada seulgi.
"Hm.. Ini udah selesai. Tinggal dikit lagi," jawab seulgi
Beberapa menit kemudian seulgi bangun dari duduknya.
Seulgi tersenyum kearah Irene,
"Kamu harus sedikit menghilangkan rasa cemburumu pada yeri dan joy" kata seulgi dengan tiba2
"Kenapa aku? " protes irene. Dirinya tidak terima.
"Kamu kan tau, yeri dan joy sudah seperti adikku sendiri. " ulang seulgi. "Jadi tidak masalah jika aku dekat dengan mereka berdua. Tidak mungkin aku menyukai mereka karena aku sudah jatuh cinta padamu. " ucap seulgi, dirinya mentoel pipi irene dengan gemas.
Seketika Irene langsung blushing.
Irene menghela nafas seraya menahan senyumnya. "baikah.. Akan kucoba" sahut irene
"Hmm, terimakasiihhh... " ucap seulgi dengan senyum lebarnya.
Keduanya melangkahkan kaki bersama meskipun beda tujuan, yang satu hendak ke kantin dan yang satu hendak menemui klien.
"Apa klien kita hari ini seorang pria? " tanya seulgi. Sekarang gantian seulgi yg merasa was was dan sedikit cemburu,
Irene terkikik.. "Kau tidak perlu cemburu. Klien kita tante2" jawabnya,
"Syukurlah. Kupikir orang yg modelannya seperti pak donghae" kata seulgi sambil mendengus.
"Hahaha.. Tidak, klien kita akan me nyuplai dress. Tidak mungkin pak donghae kan? Pak Donghae memakai dress? " tanya Irene dg tawa lucunya.
Seulgi mengangkat bahu, "mungkin saja"
"Tapi dia akan terlihat cantik jika memakai dress" jawab seulgi asal disusul kekehannya."Hhha.. Sepertinya kau punya dendam pribadi dengan pak donghae. " sahut Irene.
Seulgi melirik Irene dg malas. "Tentu saja! matanya tidak bisa diam. Aku sangat tidak menyukainya." kata seulgi. "Aku membencinya karena sepertinya dia menyukaimu, kau tau?" ungkap seulgi.
Irene kembali terkekeh sekaligus merasa senang. . " tidak, yg penting aku tidak menyukainya. Aku hanya menyukaimu" ucap Irene yg sukses membuat seulgi tersenyum hingga matanya membentuk sebuah lengkungan.
"Aku tau itu, terimakasihh banyak" ucap seulgi tulus.
Keduanya pun sama2 tersenyum bahagia.
.
saat kaki mereka baru saja keluar dari pintu kantor , tiba2 panggilan seseorang menginterupsi keduanya.
"Seulgi..!!! " panggilnya.
Seulgi hafal betul suaranya, tiada lain tiada bukan suara Krystal.
Seulgipun menengok kearah panggilan dengan kikuk,