Karena efek minum dengan sang kakak semalam. Seulgi demam pagi ini.. Dirinya tidak masuk kantor
Seulgi sudah mengirim pesan pada Yeri untuk mengizinkan nya. Seulgi tau, yeri dan Irene agak dekat.
Kenapa seulgi tidak mengirim pesan pada Irene langsung?
Jawaban nya karena seulgi ingin moveOn. Cieeelahhh..
----
Irene menengok jam ditangan nya. Jam pemberian seulgi kemarin dia pakai hari ini.
sudah pukul 8, namun seulgi belum juga berangkat .
Irene terus menengok ke pintu utama,berhararap seulgi muncul.
Namun sampai lewat 15menit,seulgi tak kunjung datang. Sudah pasti seulgi tidak berangkat.
"Apa karena kejadian kemarin ya?" pikir Irene. "Jangan sampai seulgi resign," Was was nya.
"Ada yg tau ngga? Kenapa seulgi tidak berangkat hari ini?" Irene menginterupsi karyawan nya.
"Baru diangkat jd karyawan tetap udah bolos aja." celetuk wendy tanpa dosa.
"Yeri..?" panggil Irene karena dirinya melihat Yeri menatap tajam wendy.
"Ah,iya unnie. Seulgi mengirimiku pesan. Katanya seulgi sakit jadi tidak bisa berangkat hari ini." ungkap Yeri.
"Skd dokternya menyusul kata seulgi,unnie.." sambungnya.
Irene kaget. "Sakit? Sakit apa yer?" tanya irene.
"Maaf unnie, kurang tau. Seulgi tidak bilang sakit apa." jawab Yeri Jujur.
"Iyaudah.." jawab Irene.
Irene berdiri dari duduknya.
"Wen, titip kantor. Ada keperluan mendadak." ucap Irene.
"Keperluan apa?" tanya Wendy curiga.
"Ketemu jennie." singkat Irene. Wendy pun mengangguk.
Bukan ke butik Jennie seperti yg dikatakan Irene. Dirinya pergi ke apartemen seulgi.
Irene masuk begitu saja karena sudah hafal password nya.
Dilihatnya seulgi tengah tertidur, seulgi demam. Penampilannya terlihat berantakan.. Irene tau, seulgi pasti minum. Aromanya tidak bisa berbohong, masih ada sampai sekarang.
Pantas saja sore itu Irene kemari,seulgi tidak ada diUnitnya. Rupanya seulgi sedang minum.
Irene sedikit kesal, dengan siapa dia minum? -pikir Irene.
Irene mengambil kompresan untuk mengurangi suhu panas badan seulgi.
Seulgi bahkan tidak bangun sama sekali saat irene dg telaten mengompressnya.
Bahkan seulgi hanya terbangun sebentar saja untuk mengatakan. "Kok kak yoona tau aku sakit? Hehehee" setelah itu seulgi kembali tertidur.
"Apa aku mirip Yoona,kakaknya?" gumam Irene. Seulgi pasti ngelantur-pikir nya.
Irene kemudian menelfon dokter pribadinya .
Sembari menunggu dokter datang, Irene membuat bubur untuk seulgi, sudah pasti anak itu belum sarapan .
---
"Terimakasih banyak dok" ucap Irene.
"Sama2 nona bae" jawab sang dokter.
"Kalau begitu, saya permisi nona" pamitnya,
Setelah mengantar dokternya sampai pintu utama, Irene kembali ke kamar seulgi..
Dilihatnya seulgi tengah menatapnya.
Irene duduk di pinggir kasur,
"Kenapa tidak memberitauku jika kau sakit?" tanya Irene.
"Aku tidak mau merepotkanmu." ungkap sseulgi .
