31

541 94 4
                                    

Setelah sampai dirumah, Seulgi disambut Papanya dengan tatapan tajam.

Apa yang terjadi? -pikir Seulgi.

Dirinya juga melihat sang kakak, YoonA duduk disofa tepat didepan Tuan Kang.

Kakaknya terlihat sedang berusaha bernegosiasi dengan Papanya.


Tuan Kang langsung menyuruh Seulgi kesini pasalnya YoonA menjelaskan pada Tuan Kang agar jangan terlalu memaksa Seulgi. Niat  YoonA memang  baik, namun hal itu tidak membuat Tuan Kang meluluh. Sampai YoonA mengatakan jika Seulgi sedang dekat dengan seorang gadis supaya Tuan Kang berfikir ulang untuk menjodohkan Seulgi.

Namun bukannya meluluh, Tuan Kang malah makin menjadi-jadi dan berakhir memanggil Seulgi kehadapannya.

"Apa benar kamu dekat dengan Seseorang Kang Seulgi?" tanya Tuan Kang dengan nada rendah, namun cukup membuat Seulgi tertantang.
Haruskah dia mengaku?

"Ya, Benar. Pa.. " jawab Seulgi tanpa ragu.

Tuan Kang lantas menggertakan giginya, tanda  dia sedang menahan amarahnya. "Kenapa kau tidak menuruti apa kata Papa mu ini? Kakekmu sudah berjanji Seulgi, apa kau tidak bisa menghargainya? Apa kau tidak mau menjadi anak yang berbakti?" tanya Tuan Kang.

Seulgi mendesah,  namun wajahnya menunjukan raut kekecewaan.
"Papa.. Berhenti membuat drama. Ada banyak cara berbakti kepadamu dan Mama. Kenapa harus perjodohan?" tanya balik Seulgi. Sejujurnya Seulgi ingin sekali menangis, Irene  marah dengannya dan sekarang Papanya memaksanya. Seulgi merasa lelah.

Tuan Kang menatap tajam Seulgi. "Papa tidak bercanda! Jauhi gadis itu!!." ucap Tuan Kang tanpa ampun.

"Papa Egois! tidak  ada yg berhak mengaturku untuk dekat atau menjauhi siapapun!" kesal Seulgi.
"Aku tidak mau. Aku mencintainya!! " teriak Seulgi dengan berani.



Plaakk !

Satu  tamparan dari Tuan Kang mendarat dipipi Seulgi. 
"Kau  terlalu ceroboh! Beraninya mencintai gadis lain padahal kau sudah dijodohkan!"
Bentak Tuan Kang.

Tuan Kang langsung memanggil 2 bodyguardnya. "Kurung dia."  katanya.
"Jaga dengan benar. Jangan biarkan dia keluar dari rumah." perintah Tuan Kang.

Seulgi tidak akan bosan jika dikurung didalam Rumah, toh rumahnya ini teramat sangat luas dia bisa melakukan apa saja disini, Tapi masalahnya Dirinya tidak bisa menemui Irene.

"Dengarkan Papa. 2 minggu lagi kita akan melakukan jamuan makan malam. Pertunangan akan segera dilaksanakan." ucap Tuan Kang.

"Papaa..!!! " teriak Yoona merasa ini tidak bisa dibiarkan.

Namun Seulgi takut jika Yoona mendapatkan hal yg sama dengannya, tamparan.

Seulgipun mencegah Yoona agar tidak melayangkan protes pada sang Ayah.

Tuan Kang pergi seraya menelpon seseorang.
"2 minggu lagi kita bertemu. Pastikan putrimu juga datang, aku  akan membawanya."  ucap Tuan Kang.






---

"Tidak apa-apa kak Yoona, aku akan mencari cara" kata Seulgi. Keduanya sudah berada di kamar Yoona.

Yoona Menunduk. "Maafin kakak ya Gi, kakak pikir Papa akan  berubah  pikiran setelah tau kamu sudah memiliki kekasih." sesal Yoona.

Seulgi menggeleng. "Engga apa-apa kak. Ini bukan salah kakak. Kakak ngga perlu minta maaf. Mau kakak bilang atau ngga suatu saat  pasti Papa akan tau juga. " ucap Seulgi.

"Untung kakak ngga bilang siapa orangnya. Bisa-bisa Papa datengin boss kamu itu." kekeh Yoona.

"Kita lagi marahan.. "  cemberut Seulgi.

Cewe Holic Dot Kom - SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang