Dikantor-
Joy dan Yeri baru saja berangkat dan bertemu di parkiran..
"Hai yer.. " sapa Joy
Yeri tersenyum "hai juga Unnie.. " sapa balik yeri..
"Unnie, kau tahu.. aku dapat info dari sehun kalo seulgi deket sm cewe kontraktor Rumah Arsitek.. Namanya Krystal..! " bisik Yeri setengah berteriak.
"Benarkah? " tanya joy
"Unnie tau? Sehun berkata bahwa Krystal itu sangat cantik.. Sshh..menyebalkan sekali" kata yeri sambil mencembikkan bibirnya.
Hal itu membuat Joy tertawa. "Jadi kau cemburu, begitu? " tanya Joy.
Yeri mendengus. "Tentu saja. Meskipun kami masih PDkt, tetap saja aku cemburu jika sehun mengatakan orang lain sangat cantik ! " jawab Yeri.
Joy pura2 mengangguk, "tapi kenapa ketika Sehun mengatakan Irene Unnie cantik kau tidak cemburu? "
Yeri tertawa canggung. "Itu karena Irene Unnie memang sangat cantik. " elak Yeri
Joy memutar bola matanya malas "lalu apa bedanya? " sahut joy.
"Tetap saja beda. " imbuh Yeri.
"Yaa... Terserah kau sajalah" gumam Joy.
Saat hendak masuk kantor, tiba2 yeri menahan tangan Joy"Eh, Aku jadi penasaran. Seperti apa Krystal krystal itu.. " kata Yeri sambil menatap pintu kantor Rumah Arsitek yg berada tepat disebelah pintu kantornya.
Joy tersenyum. "Kita bisa cari tau nanti. " ucap joy lalu mengedipkan satu matanya. Yang membuat senyum yeri langsung mengembang begitu saja,
Mereka pun masuk bersama Lalu toss dengan heboh nya.. Bahkan Irene, seulgi, wendy yg sudah berangkat lebih awal dan duduk disana heran dg mereka berdua,
--
"Hai Seulgi... " sapa Yeri dengan ramah namun nadanya terdengar genit, dirinya menyambangi meja Seulgi.
Seulgi tersenyum, "hai yer.. " sapa balik seulgi. Seulgi tidak bisa mengartikan senyum yeri, apa maksud dari senyum nya itu? -pikir seulgi.
Joy dan Yeri tidak sadar jika Irene tengah menatap tajam mereka..
---
"Yeri.. " panggil irene,
Sontak yeri langsung menoleh, "Ya, Unnie..? " sahut yeri, lalu dirinya langsung menuju meja Irene..
"Tolong pesankan coklat hangat " kata irene, yeri pun langsung patuh dan menuju kantin.
---
Wendy yg duduk disamping irene mengangkat satu alisnya,
"Tumben ga nyuruh seulgi? " tanya wendy.
"Dia lagi sibuk" ucap irene sambil fokus menggeser dan meng Klik mouse nya.
Wendy melirik seulgi "tumben, biasanya lg sibuk jg lo suruh2" balas wendy.
Irene menghela nafas, jengah dg pertanyaan Wendy "ya terus? " sahut Irene
"Terus2 nabrak, tau gak?! " acuh wendy sambil berdiri dan berjalan menuju mejanya.