35

528 95 6
                                    


Sepanjang perjalanan Pulang, mulut Jennie tidak berhenti mengeluarkan kata-kata mutiaranya. Segala jenis sumpah serapah mengalir begitu saja, Dirinya  benar-benar kesal.


"Pantas saja Dia meminta maaf dulu sebelum mengatakan tolong.. Sialan.." maki nya. 

Jennie benar benar tidak habis pikir.

"Dasar Gilaa..!!! " umpat Jennie kembali.



Ditengah perasan kesalnya,
Ponsel Jennie tiba-tiba berbunyi, ada  sebuah panggilan masuk.

Dirinya memelankan laju mobilnya.


Senyum Jennie langsung merekah melihat nama si penelpon, dirinya pun mengangkat telfon itu.








"Hallo  Nona Irene.." sapanya. "kau pasti akan menginap di apartemenku kan?" tanya Jennie tanpa basa basi.

sedangkan Irene , terkekeh malu di ujung sambungan telfonnya.
"Hhhehe.. maafkan aku sepupuku yang paling aku cintaiii.."

Jennie memutar bola matanya malas mendengar pujian Irene ketika sedang ada maunya..

"Ya, aku akan menginap diapartemenmu malam ini." sambung Irene.

"Tunggu sebentar lagi, aku akan sampai dalam 7 menit." balas Jennie.
Lalu sambungan telfon pun terputus.


"Irene.. Irene.. Kau  melewatkan  sesuatu yang besar" gumam Jennie. Lalu  melajukan mobilnya kembali.

---









---

Setelah sampai Unitnya, Irene dan Jennie langsung masuk.

Irene dengan santainya duduk disofa, sedangkan Jennie sudah bersiap mengeluarkan segala kemarahannya.

Jennie mendekati Irene seraya bergumam yang cukup membuat Irene bingung.



"satu, dua.. Tiga ! "  Gumam  Jennie seperti menghitung langkah kakinya kearah Irene.

"Kenapa kau berhitung?" tanya Irene pada Jennie.     

Daannn.....      Plakkk !!


"Aw!!" kaget Irene, dirinya  benar-benar terkejut dengan serangan tiba-tiba dari Jennie.

Tangan Jennie melayang begitu saja, kepala Irene adalah sasarannya.


"Kenapa kau memukul kepalaku?? " Irene langsung bangun dari duduknya. Dirinya tidak terima.

"Kinipi ki mimikil kipiliki???? "
Jennie  menirukan ucapan Irene dengan seenaknya.

Jennie pun memasang wajah kesalnya.
"Kuberitahu.. " ucapnya.
"Aku memukul kepalamu supaya otakmu bisa kembali bekerja dengan benar. Kurasa  ada sedikit kerusakan disana." celetuk Jennie tanpa menyaring dulu ucapannya yang sukses membuat mata kelinci Irene melotot.

"Apa?? Hei-- "
Sebelum Irene membalasnya, Jennie lebih dulu memarahinya,

"Apa yang ada di kepalamu Irene??!! " ucap Jennie dengan geram namun Irene seolah tidak peduli, dirinya malah mengangkat bahunya dengan acuh lalu kembali duduk di sofa. lihatlah wajah tanpa dosanya itu.. Ingin sekali Jennie meninjunya.

Jennie sampai ikut membulatkan mata kucingnya karena merasa geram dengan manusia cantik dan mungil yang satu ini.

"Kau menelfonku dan dengan tiba-tiba meminta maaf. Lalu kau meminta tolong untuk aku menjemputmu dihotel karena mobilmu mogok..."  mulai Jennie.

Cewe Holic Dot Kom - SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang