23

466 98 5
                                    

Paginya,

Keduanya kini sudah berada di ruangan Irene, sepagi ini..
Mereka berdua sengaja datang pagi2 sekali agar tidak ada yg tahu.

Seulgi datang membawa buket dan hadiah semalam.

"Ini, untukmu.." ucap seulgi seraya memberikan buket nya pada Irene.

"Dan ini.." sambung seulgi memberikan hadiahnya.

Irene langsung tersenyum hangat.
Pipinya memerah, dirinya malu.

"Terimakasih seulgi." ucap irene.
Dirinya mencium buket itu.

"Sudah tidak wangi yaa? Aku membelinya semalam. " kata seulgi.

Irene teringat. "Ah yaa.. Maaf, aku tidak berpamitan padamu. Itu terlalu mendadak.." sesal Irene.

"Mereka memaksaku.." imbuhnya.

Seulgi tersenyum. "Tidak apa, aku bisa mengerti.."

Saat irene tengah fokus mencium bunga2 itu,

."aku... Ada sesuatu yg ingin aku katakan padamu.." kata seulgi.

Irene menoleh pada seulgi. "Iyaaa..?" jawab irene. Sebenarnya irene sudah gugup,apa yg akan seulgi katakan padanya.

Tidak mungkin seulgi akan menyatakan perasaanya kan?. Pikir Irene.

Seulgi menarik nafasnya, lalu dihembuskanya pelan2.

"Kau tau, selama ini mungkin kita tidak terlalu dekat. Aku menyadari ada yg aneh dengan diriku akhir2 ini, Irene.." ucap seulgi. Dirinya memanggil Irene dengan sebutan Irene,bukan miss Irene . Itu tandanya pembahasan ini bersifat pribadi.

"Ada rasa yg tumbuh saat kita mulai tinggal bersama. Aku senang saat kau disampingku. Aku senang saat kita bersama.."

"Dan aku sedih saat kau pergi malam tadi" ungkap seulgi dg jujur.

"Aku tidak bisa membohongi perasaanku. Aku menyukaimu Irene. Aku mencintaimu. Berkencanlah denganku.." ungkap seulgi.

"Kau mau kan berkencan denganku..?" ulang seulgi.

Tepat, di kalimat terakhir seulgi. Kepala Irene mendadak pening.
Sekelibat bayangan Yunho saat mengajaknya berkencan kembali menghantamnya.

Irene takut, dirinya belum siap.
Bagaimana jika seulgi sama seperti yunho? Bagaimana jika akhir kisahnya dengan seulgi sama dg kisahnya dengan yunho?

Masalalu itu mendominasi ketakutan Irene dengan seorang laki2..

Irene diam sembari memegangi kepalanya yg terasa pening.

"Irene, kau tidak apa2..?" tanya seulgi.

Irene segera sadar.

"Ah yaaa,." kata Irene.

"Maaf seulgi, aku tidak bisa.." jawab Irene.

Jawaban yg sukses membuat seulgi bungkam. Seulgi kira Irene akan menerimanya.

"Tidak bisa? " ulang seulgi. Irene mengangguk seraya menyibukkan diri, tidak berani menatap mata seulgi.

"Bolehkan aku tau alasannya?" tanya seulgi namun irene menjawab "tidak, tidak ada alasan untuk itu.."

Seulgi heran. "Tapi, kukira kau juga menyukaiku miss?" tanya seulgi sudah ke mode formal.

Irene tersenyum. "Aku memang menyukaimu,seulgi. Tapi aku tidak bisa"  kata irene kembali.

Seulgi tidak faham. Kenapa tidak bisa jika irene sudah menyukai dirinya?

"Aku tidak mengerti.." gumam seulgi.

Cewe Holic Dot Kom - SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang