Saat ini Kalea sedang di lorong sekolahnya tepatnya sedang memapah junkyu seorang, Kalea sedikit kesusahan membawa Junkyu, sedangkan Junkyu sudah tak berdaya akibat sesak nafasnya kambuh.
"Kalea, maafin Kyu udah buat Kalea gini..."
Gumamnya"Udah Kyu, jangan dipikirkan lagi keadaan mu sekarang paling utama" ucap Kalea sembari membawa Junkyu menuju depan gerbang sekolahnya
Kalea sedang menunggu bis menuju arah rumah Junkyu, ia tak membawa ponselnya. Kalea benar-benar sendirian memapah junkyu sebab hanya dia yang diberikan izin untuk mengantarkan Junkyu pulang, Kalea tak kepikiran untuk menelpon Bunda Junkyu.
Singkat cerita, Kalea dan Junkyu duduk di bis menuju rumah Junkyu.
"Kyu, masih sesak nafas ?" Tanya Kalea
Junkyu menggelengkan kepalanya pelan,
"Kyu sekarang pusing, entah sering sekali Kyu merasakan sakit ini, bunda selalu menyembunyikan ini dariku" Ucap Junkyu lemas
Kalea terdiam, ia juga tak tahu masalah itu. Kalea tak berani bertanya pada bunda El, sebab itu privasi.
"Kalea, Kyu bolehkan tidur di pundak Kalea? Kalau sampai bangunkan Kyu" Ucap Junkyu sembari wajahnya saat ini yang pucat
"Tidur lah, nanti aku akan membangunkan Kyu" ucap Kalea sembari tersenyum tipis
Junkyu dengan segera menidurkan kepalanya pada pundak Kalea dan memejamkan matanya.
"Maafin gue Kyu, gue gak bisa jagain lo" batin Kalea sesak, ia merasa bersalah tak bisa menjaga Junkyu
Singkat cerita mereka sudah sampai di depan kompleks perumahan,
"Kyu, bangun udah sampai depan kompleks rumah.." ucap Kalea sembari menepuk pelan pipi Junkyu agar terbangun
"E-eum, iya Kyu sudah bangun kok" ucap Junkyu
"Kamu masih pusing? mari biar aku memapah mu kembali" ucap Kalea yang akan memapah tubuh Junkyu
"Kalea, tenang Kyu sudah tidak pusing lagi, ayo kita turun dari bis" ucap Junkyu tersenyum tipis namun wajahnya tetap saja pucat
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka Junkyu
Ficção Adolescente"𝒎𝒂𝒂𝒇, 𝒂𝒌𝒖 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏" -𝑱𝒖𝒏𝒌𝒚𝒖 [Ganti judul]