Menjadi seorang istri bukan pekerjaan mudah bagi Cilla begitupun sebaliknya, Shaka harus menafkahi istrinya lahir dan batin. Pernikahan mereka di tentang keras oleh ibu Shaka, tetapi dengan tekad yang kuat Shaka memilih untuk tidak menghiraukan apa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Malam, kehangatan dan pelukan"
°Pasutri baru°
°°°
Langit malam yang indah, angin sunyi dan terangnya lampu di sertai dengan bintang-bintang di langit. Seorang lelaki tertidur nyenyak dengan selimut menutupi dada bidangnya.
Di sisi lain, tepatnya di dapur rumah terlihat seorang gadis yang sedang menghangatkan sup untuk makan malam mereka. Terlihat ia sedang menuangkan sup itu kedalam sebuah mangkuk.
Saat dirasa sudah panas ia mematikan kompor itu, "Sayangggg, wake up!," ujarnya sembari menuangkan sup pada mangkuk yang telah ia sediakan.
"Wake up, babe! Bentar lagi aku selesai masak kamu harus udah bangun yyaa ..., " lanjutnya.
Gadis itu adalah Cilla, seorang perempuan yang memutuskan untuk menikah muda. Cilla sangat menikmati masa-masa indahnya saat ini yang sudah menjadi seorang istri.
Cilla berjalan menuju meja makan sambil membawa satu mangkuk sup ayam yang di buat nya, "Sayangg, masih belum bangun?" tanya nya tanpa ada jawaban dari sang suami.
Cilla meletakkan sup ayam yang di buatnya di atas meja makan, setelah itu ia berjalan menuju kamarnya.
Pintu kamar terbuka, seorang lelaki masih tertidur pulas di atas kasurnya. Lelaki itu ialah Shaka, suami dari Cilla.
Cilla duduk di atas kasur dan berhadapan dengan suaminya, ia menepuk lengan tangan Shaka.
"Heyy, bangun yuk aku udah angetin kamu sup ayam," ujar Cilla, tangannya beralih ke dahi sang suami.
Terasa di tangan Cilla bahwa demamnya mereda, "Demam kamu udah mereda, bentar lagi kamu sembuh sayang. Sarapan dulu yuk, habis itu minum obat supaya kamu sehat," ajaknya.
"Sebentar yaa, aku bawain supnya dulu kita makan di sini aja. Kamu bangun yaa, jangan tidur lagi sebelum minum obat," gumam Cilla yang hendak berdiri untuk membawakan bubur yang di buatnya.
Namun, saat ingin beranjak dari kasur satu tangan menahan tangan Cilla, "Coba cek lagi, panas ga sayang? Orang saya udah sembuh juga," ucap Shaka yang menyuruh Cilla untuk kembali mengecek kondisinya.
Melihat tingkah suaminya Cilla tersenyum, ia kembali duduk di kasur, "Oh yyaa? Masa sih suamiku udah sembuh?" tanya nya dengan nada bercanda.
Cilla kembali memegang dahi sang suami, "Badan kamu masih anget, itu artinya kamu belum sembuh sayang," ujar Cilla.
"Masa sih saya belum sembuh?" tanya Shaka, matanya melihat wajah cantik Cilla.
