"Apa yang perlu di sesali? Setiap keputusan pasti di sertai dengan resiko"
°Pasutri Baru°
°°°
Setelah pagi yang sangat berat, dengan kejadian demi kejadian yang tak terpikirkan membuat Cilla terus saja kepikiran.
Malam ini Shaka mengajaknya untuk mencari angin segar di malam hari, penat di kepala tidak akan begitu mudah di alihkan.
Sembari mengendarai mobil, Shaka mengajak Cilla mengobrol untuk menghilangkan suasana jenuh.
"Sayang, ada yang kangen tapi bukan dewa sembilan belas," ujar Shaka.
"Trus siapa? Dewa yunani? Dewa krisna?"
"Saya,"
"Oh" balasnya acuh.
"Ko oh doang si? Ga antusias banget kamu,"
"Masa aku harus ngereog, kan ga mungkin,"
"Setidaknya, salting dikit,"
"Lagi males,"
"Ini kita mau kemana? Mampir ke cafe mau?" ajak Shaka.
"Cafe mana?"
"Cafenya barudak bandung,"
"Boleh,"
Setelah tau tujuan, akhirnya Shaka menancapkan laju mobilnya, ramainya jalanan Bandung dengan berbagai penjual di angkringan jalan.
Wangi dari sate tercium oleh indra penciuman Cilla, wangi yang baru saja ia cium.
"Sayang, mau sate si mas mas yang di gerobak itu,"
"Macet sayang, kita parkirin dulu mobilnya habis itu beli,"
"Ini hari apa? Tumben macet gini," tanya Cilla.
"Sekarang malam minggu, udah tentu macet banyak anak muda yang lagi pacaran,"
"Aku juga mau pacaran,"
"Kamu kan udah nikah, mau cari pacar baru?"
Cilla terdiam sesaat, "bukan itu maksudnya, maksud aku pengen malmingan sama kamu," tegas Cilla.
"Kita kan lagi malmingan sayang,"
"Lama, aku pengen sate, beliin sana," ketus Cilla.
Setelah apa yang di mau di dapatkan, Cilla dan Shaka bergegas menuju cafe berniat untuk ikut nongkrong bersama anak ana bandung lainnya serta mengontrol cafe tersebut.
Setelah memarkirkan mobilnya, shaka dan Cilla turun, di luar sudah terlihat beberapa anak remaja yang sedang asik mengobrol bersama teman atau mungkin pacarnya.
"Sayang, rame juga ya, ga nyangka serame ini cafe," ucap Cilla.
Shaka merangkul pinggang istrinya, "iya, cafenya rame," jawabnya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri baru!
Novela JuvenilMenjadi seorang istri bukan pekerjaan mudah bagi Cilla begitupun sebaliknya, Shaka harus menafkahi istrinya lahir dan batin. Pernikahan mereka di tentang keras oleh ibu Shaka, tetapi dengan tekad yang kuat Shaka memilih untuk tidak menghiraukan apa...