04. Bandung

39 21 0
                                    

"Bandung menjadi saksi bagaimana senangnya hari itu."

°Pasutri baru°

°°°

Hari ini adalah keberangkatan Shaka dan Cilla menuju kota lautan api, yang terkenal dengan bahasa Sunda dan ibu kota Jawa Barat.

Shaka dan Cilla baru saja sampai di salah satu hotel di Bandung yang tempatnya masih sekitaran Bandung , tak jauh pula dari tempat yang akan dijadikan Shaka sebagai tempat bisnis barunya.

Shaka akan membuka cabang terbaru, yaitu bisnis makanan yang akan ia promosikan di Bandung.

Keduanya sedang berada di dalam mobil bersama Fery sebagai bawahan yang Shaka percayai.

"Sayang, penginapan kita beneran deket sama alun alun nya?" tanya Cilla.

"Iya lumayan deket, sengaja,"

"Kapan pekerjaan kamu selesai?"

"Saya ga bisa pastiin, kalo kamu mau main disini boleh aja,"

"Ga, aku belum tau arah jalannya,"

"Hari ini saya mau pembukaan cabang habis itu survei tempat buat cabang baru, kamu mau nemenin saya?" tanya Shaka

"Iya, aku nemenin kamu buka cabang baru, seharian ini aku bakal nemenin kamu," jawab Cilla

"Kita ke apart dulu, siap siap habis itu pergi ke tempat pembukaan cabang," ucap Shaka.

Setelah beberapa saat mengendarai mobil, ketiganya tiba di apartemen yang sudah di booking oleh Fery.

"Mas Fery, mas Fery pesen kamar juga kan?" tanya Cilla.

"Iya Bu, saya pesen kamar juga, tapi di hotel murah,"

"Lohh? Kok gitu? Sayang...," ucap Cilla kepada Shaka.

"Saya ngasih kok sayang, coba tanya ke anaknya uangnya di pake apa,"

"Bapak udah ngasih kok Bu, uangnya juga udah saya terima tapi saya milih yang lebih murah karna sisanya bisa buat saya tabung Bu, maaf ya bu jadi salah paham," ujar Fery.

"Mas Fery tinggal di hotel mana?"

"Ga lumayan jauh dari hotel ini ko Bu,"

"Sayang...," ucap Cilla memberi isyarat kepada Shaka.

Saat mendengar ucapan dari Cilla, Shaka langsung mengerti apa yang istrinya maksud.

"Iya sayang iya," ucapnya sambil mengangguk-anggukkan kepala.

"Mas Fery, check-in di hotel ini aja, jangan mikirin masalah biaya biar saya yang tanggung," ujar Cilla.

"Gapapa Bu, saya di hotel itu aja, bagus kok Bu ga kalah jauh dari hotel ini," tolak Fery.

"Saya gamau tau, malam sekarang mas fery check-in di hotel ini, yuk sayang kita siap siap," ajak Cilla kepada Shaka.

"Tapi Bu, ya- makasi banyak Bu, pak," ucap Fery

"Saya ke kamar dulu, kamu tunggu di lobby hotel aja fer," ucap Shaka.

"Iya, siap pak!"

Shaka dan Cilla berjalan menuju kamar hotel yang tertera di kartu cardlock yang sebelumnya sudah di berikan oleh Fery.

Pasutri baru! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang