°
°
°Setelah menempuh jarak yang cukup lama akhirnya Shaka dan Cilla berada di Bandara Husein Sastranegara. Shaka turun dari mobil dengan bergandengan tangan dengan sang istri.
Bandara cukup ramai pada pagi ini, Shaka dan Cilla akan kembali ke rumah miliknya di Jakarta.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya Cilla sampai di depan rumah yang sudah ia tinggalkan selama kurang lebih 4 hari ini.
"Akhirnya nyampe juga, cape banget badan aku," ujar Cilla.
Shaka sedang mengeluarkan dua koper di dalam begasi mobil, "masuk duluan aja sayang, " ucap Shaka.
"Aku duluan yaa," ujar Cilla.
Fery berniat untuk membawakan koper milik bos nya ini, "kamu pulang aja fer, biar koper sama saya aja," tolak halus Shaka.
"Apa ga masalah pak? Mending bapak masuk kedalam temenin ibu biar saya yang bawain koper nya ke dalem," ucap Fery.
"Kamu asisten saya atau sopir pribadi saya?" tanya Shaka.
Dua koper sudah berhasil Shaka turunkan, tangannya kini sudah membawa koper koper itu menuju ke dalam rumah.
"Istirahat dulu, habis itu pergi ke kantor check apakah hari ini ada meeting atau tidak," gumam Shaka meninggalkan Fery.
"Baik pak," ujarnya setelah itu ia masuk ke dalam mobil.
Shaka membuka pintu rumahnya, memasukan koper koper itu ke dalam rumah dan meletakkan nya di ruang tamu.
"Sayanggg," ucap Shaka yang mencari keberadaan istrinya.
"Aku di kamar, sini ke kamar," jawab Cilla dari arah kamar.
Shaka berjalan menuju kamar, terlihat Cilla sudah berbaring di atas kasur dengan pakaian yang belum ia ganti.
"Kamu lelah ya? Mau lanjut tidur lagi?" tanya Shaka.
"Kayaknya iya deh, kamu ga akan ke kantor?"
"Gatau,"
"Lanjut tidur aja kalo gitu," ajak Cilla.
"Tapi saya belum cek laporan keuangan, kemarin ga sempet cek karna sibuk ngurusin yang di bandung," gumam Shaka.
"Terus kamu mau ke kantor lagi gitu?" tanyanya ketus.
"Kayaknya iya, tapi mau mandi dulu gerah soalnya,"
"Mandi aja sana, aku mau tidur," ucap Cilla kesal.
Shaka tersenyum saat berjalan ke arah kamar mandi, "pasti ngambek lagi," ujarnya.
Wajah Cilla kini terlihat cemberut, "aish! Baru aja sampe jakarta sama udah mau di tinggal ngantor lagi aja?! Badan dia ga cape apa? Robot kali ya!" gumamnya.
"Kedengaran loh sayang," sahut Shaka dalam kamar mandi.
"Bodo amat!" jawab Cilla.
Cilla memutar bola matanya malas, "kamu beneran ke kantor? Ga akan istirahat dulu?" tanya Cilla.
"Coba cek hp aku, ada chat dari Fery ga," suruh Shaka.
"Dimana hp kamu?"
"Di atas meja rias kamu, aku simpe di sana," jawab Shaka.
Cilla berjalan sedikit demi mengambil hp Shaka, saat di buka Cilla melihat wallpaper handphone Shaka hanya bawaan dari hp nya saja, padahal ekspektasi dia adalah foto dirinya sendiri.
"Apa sih, wallpaper nya masa ga pake foto aku" ucapnya saat melihat wallpaper handphone Shaka.
"Pw nya apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri baru!
Teen FictionMenjadi seorang istri bukan pekerjaan mudah bagi Cilla begitupun sebaliknya, Shaka harus menafkahi istrinya lahir dan batin. Pernikahan mereka di tentang keras oleh ibu Shaka, tetapi dengan tekad yang kuat Shaka memilih untuk tidak menghiraukan apa...