chapter 19 | moaning and whimpering

924 5 0
                                    

Pikiran Brian masih simpang siur, bercabang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pikiran Brian masih simpang siur, bercabang. Masih banyak yang harus dia pikirkan.

Mulai dari album Day5 yang akan dirilis sebentar lagi, lirik lagu yang masih belum rampung, soal dirinya bergabung dengan wajib militer, soal kepindahan kewarganegaraan, mengabari kepada fans yang tentunya para fans akan sedih karena band tidak akan utuh selama dua tahun, terlebih lagi soal bagaimana caranya dia bicara dengan Hannah.

Dia mulai berasumsi bahwa istrinya itu mungkin akan mengomelinya. Bisa juga kecewa.

Tapi masih ada waktu beberapa hari lagi untuk bicara dengan Hannah, fans, dan ke publik. Dia nggak mau memikirkannya sekarang, mengingat kalau hari ini dia masih cuti. Soal itu gimana nanti aja.

Brian menatap sayu istrinya yang sedang mengulum penisnya dengan mulut. Riasan wajah perempuan itu masih rapi, kecuali lipstik merahnya yang sudah berantakan akibat ciuman panas mereka sebelumnya.

Brian mendorong kepala Hannah bertujuan untuk memperdalam kulumannya, yang semakin lama penisnya semakin keras dan membesar dari ukuran semula. Sedikit air mata berlinang di pelupuk mata Hannah, menandakan bahwa dorongan kepala dari Brian sedikit kencang dan membuat mulutnya jadi penuh.

"Aaarrrggghhhh...," desah Brian keenakan dan semakin mendorong kepala Hannah hingga membuat rambutnya nggak beraturan lagi. Dirasa sudah klimaks, Brian pun lemas dan Hannah terbatuk-batuk.

Cairan kental berwarna putih sama-sama keluar baik dari penis Brian maupun mulut Hannah. Hannah menjilat cairan itu di dekat skrotum sambil tersenyum menggoda pada suaminya.

Walaupun ini masih musim dingin, tapi tidak untuk pasangan suami istri ini. Mereka sengaja tidak menyalakan perapian karena itu malah makin membuat mereka jadi semakin panas.

"Good girl," ucap Brian dengan suara serak sambil mencium ubun-ubun Hannah.

Pria itu mengelap cairan yang tersisa di sekitar mulut dan dagu Hannah dengan jari, kemudian mendudukkan Hannah ke sofa.

Brian terpukau dengan dua gunung kembar Hannah yang semakin hari semakin membesar berkat remasannya.

Tanpa disuruh, Hannah membuka kedua pahanya lebar-lebar, sengaja membuat suaminya terkejut.

Brian membuka celana thong Hannah dengan perlahan dan mulai menjilat di bagian klitoris Hannah.

"Uhhhhh...," Hannah mendesah. Tubuhnya mengejang ke belakang. Dia membusungkan dada dan meremas payudaranya karena jilatan Brian benar-benar enak.

Brian masih menjilat daerah bawah milik Hannah, sesekali tangannya ikut memilin puting payudara istrinya.

"Aaahhhhh... Please don't stop, please don't stop, please don't stoppphhh...," pinta Hannah memejamkan mata dan menggaruk bagian klitoris miliknya juga karena gatal dan basah. 

Setelah puas menjilat, Brian menidurkan Hannah di sofa itu dan mulai memasukkan penisnya ke dalam lubang kewanitaan Hannah yang memerah dari arah samping.

grumpy - young k (day6) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang