Chapter 06: Sebenarnya. ⚠

5.7K 314 16
                                        

Usai wawancara dari nyonya besar pagi tadi, kini [Name] tidak diperbolehkan untuk keluar kamar oleh Kaiser. Mereka menghabiskan waktu berdua di kamar, entah itu berbincang kecil, berciuman, lalu kemudian berbincang lagi, dan berakhir ciuman. Hanya itu saja yang mereka lakukan hingga siang, benar-benar pasangan baru yang dipenuhi gairah.

"Oh, ya? Aku ingat dulu kamu dan Isagi ikut klub sepak bola saat kuliah, tapi aku tidak tahu ternyata kamu sepopuler itu." Kaiser tersenyum bangga, sedangkan [Name] melihat banyaknya pesan di ponsel Kaiser di saat kuliah dulu. Iya, Kaiser menunjukkan ponselnya kepada [Name] sebagai bukti bahwa dia sepopuler itu dulu.

Posisi mereka sekarang adalah Kaiser yang menjadikan lengan [Name] sebagai bantal, memeluk tubuh langsing milik [Name] dengan gemas. Wanita itu hanya diam membaca pesan-pesan yang penuh oleh godaan dari Kaiser tersebut. Benar-benar laki-laki hidung belang.

[Name] sudah puas melihat pesan-pesan tersebut, merentangkan tangannya untuk menaruh ponsel Kaiser ke atas nakas. Kemudian kembali ke posisi semula dan membiarkan Kaiser masih menjadikan tangannya sebagai bantal, [Name] menepuk-nepuk lengan panjang Kaiser yang melingkar di pinggangnya.

"Sebenarnya impianku punya istri dan anak, lalu hidup bahagia," Celetuk Kaiser.

[Name] tertawa lalu menjawab, "benarkah? Tapi yang kamu lakukan hanyalah mempermainkan gadis." Kaiser tidak menjawab dan menenggelamkan wajahnya di tubuh [Name], enggan menjawab pertanyaan tersebut. [Name] menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah jam.

"Aku sudah menghubungi ibuku, sepertinya besok pagi ibuku sudah sampai di stasiun."

"Serius? Aku pergi bersama kamu, ya?" [Name] menggelengkan kepalanya dan mencubit hidung Kaiser yang akhirnya terlihat disaat sang pemilik mendongak untuk berbicara, "tidak boleh, besok kamu 'kan harus bertemu dengan tuan Choi."

Wajah Kaiser langsung berubah ekspresi menjadi cemberut lalu menggerutukan sesuatu yang tidak [Name] ketahui, Kaiser menggerutu tidak jelas sembari memeluk tubuh [Name] lagi. Kamar menjadi hening karena tidak ada yang berbicara sama sekali, [Name] membiarkan Kaiser memeluknya sedangkan Kaiser hanya menenggelamkan wajahnya di tubuh [Name] lagi.

Kaiser tiba-tiba mendongak lagi. [Name] langsung menatap Kaiser dan menunggu laki-laki tersebut berbicara, "ibu kamu suka laki-laki seperti apa? Aku akan mencari pakaian yang cocok dengan selera ibumu." [Name] terdiam sejenak, matanya mengerjap mendengar ucapan Kaiser. Tanpa sadar dia tertawa terbahak-bahak, mengundang tatapan bingung dari Kaiser.

[Name] tertawa lalu bangkit dari posisi tidurnya, menarik dagu Kaiser untuk dicium lagi. Menjilat bibir luar Kaiser menggunakan lidahnya, kemudian mengigit bibir bawah sang laki-laki agar mulutnya terbuka dan bisa memasukkan lidah dengan mudah ke dalam mulut. Kaiser membuka mulutnya, matanya tertutup tanpa sadar menikmati lidah yang memenuhi mulutnya.

Ciuman kemudian terlepas, "ibuku tidak memiliki tipe tertentu dengan calon menantunya. Tidak usah pusing memikirkan pakaian, kalau aku sih... Lebih suka kamu telanjang, Michael." Semburat merah menghiasi wajah Kaiser saat mendengar [Name] memanggil nama kecilnya, ditambah lagi semenjak dia melarang [Name] untuk berbicara formal kepadanya, kali ini jantungnya benar-benar berdetak kencang karena bahasa yang informal.

"Kamu suka aku telanjang?" Tanya Kaiser diakhiri dengan deheman. Tangan putih milik Kaiser bergerak untuk membuka kancing bajunya sendiri, membuat [Name] mengerutkan keningnya lalu tertawa setelahnya. Kaiser benar-benar membuka kancing bajunya sampai habis, menampilkan dadanya pada [Name].

"Ini yang kamu suka?" [Name] masih tertawa, menganggukkan kepalanya karena tak sanggup menjawab pertanyaan Kaiser yang tengah menggodanya sekarang. [Name] membawa tangannya untuk mengelus tubuh milik Kaiser, tubuh yang indah dihiasi oleh otot-otot. Jika diibaratkan lukisan, Kaiser adalah lukisan yang paling laris.

【Fanfiction Blue Lock】 Serendipity⚠ [Kaiser Michael]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang