Kaiser ingin berteriak kencang. Iya, dia benar-benar ingin berteriak ke seluruh dunia bahwa dia sangat merindukan wanita yang selalu bisa memanjakan dia itu. Kemana [Name]? Wanita itu masih berada di sekitar Kaiser, hanya saja waktu mereka untuk berdua yang tidak banyak. Mereka berdua sama-sama sibuk bersama pekerjaan masing-masing, tapi [Name] lebih sibuk lagi.
[Name] seakan tak punya waktu untuk Kaiser, padahal posisinya hanyalah seorang tangan kanan Kaiser. Semenjak Kaiser melamar dan pernikahan mereka di setujui, ibunya Kaiser yang tahu bahwa anaknya sangat tidak becus dalam pekerjaannya meminta tolong kepada [Name] untuk mengurusnya jika ada masalah. Benar saja, seharusnya Kaiser yang turun tangan dalam pekerjaan ini tetapi malah [Name] yang harus mengurus dokumen-dokumen.
Maka dari itu, Kaiser bertekad untuk menginap di apartement [Name] dengan rencana mereka akan melakukan sesuatu yang menyenangkan walaupun dia tahu bahwa ibu [Name] masih menginap di sana. Tetapi semua harapan Kaiser sirna karena [Name] sampai sekarang malah duduk di ruang kerjanya, Kaiser ditinggal sendirian di kamar tidur. Kaiser mendengus kesal, dia berguling ke kanan dan ke kiri karena bosan.
Kaiser mengambil ponsel [Name] yang memang ditinggal di sana. Saking bosannya Kaiser, dia sengaja mengambil selfie dirinya sendiri dalam posisi vulgar. Mau itu dia sengaja mengangkat kausnya, membuka celananya dan memfotonya di ponsel [Name]. Intinya Kaiser mengisi album wanita itu dengan foto-foto tidak senonoh miliknya dan bertanya-tanya bagaimana reaksi [Name] jika melihat foto Kaiser yang seperti itu langsung di ponselnya.
Kaiser yang hanya ingin memfoto dirinya dan tidak ada niatan lain, menaruh ponsel [Name] kembali di atas nakas. Kaiser melanjutkan acara kebosanannya yang tidak ada arti, nanti dia akan bernyanyi lagu luar, menghitung sesuatu yang random di langit-langit atap kamar, dan masih banyak lagi.
Demi apapun, Kaiser sangat membutuhkan [Name]. Dia merindukan wanita itu memeluk tubuhnya atau Kaiser yang bersender di payudaranya yang empuk itu, tapi [Name] seperti sedang berselingkuh dengan dokumen sialan itu. Kaiser yang kesal turun dari kasur dan berjalan ke ruang kerja [Name], dia membawa satu guling entah untuk apa itu.
Kaiser menyeret guling tersebut hingga sampai di ruang kerja [Name] yang cuman berada di sebrang kamar tidur. Pintu ruang kerja terbuka, Kaiser masih menyeret guling dalam keadaan kesal. [Name] yang sebenarnya pusing langsung menoleh melihat Kaiser yang datang, tetapi keningnya berkerut melihat Kaiser membawa guling.
"Michael? Kenapa kamu belum ti- buk!" Wajah cantik tak bersalah milik [Name] dipukul menggunakan guling hingga kacamatanya terjatuh ke lantai. Yang korban terdiam karena kaget mendapatkan serangan tiba-tiba.
"Kenapa in- buk!" Sekali lagi, guling mendarat di wajah [Name] dengan sempurna. Tapi kali ini terasa lebih sakit dibandingkan tadi karena guling tersebut langsung menghantam hidungnya.
"Kaiser Micha- buk!" Kursi kerja yang diduduki [Name] sontak mundur. Tangan wanita itu mencoba menggapai pergelangan tangan Kaiser untuk menghentikan aksinya, tapi malah Kaiser memukulnya lebih banyak dan lebih cepat.
[Name] kewalahan mengimbangi kecepatan Kaiser, jika terus begini dia akan mimisan. [Name] akhirnya berhasil menahan tangan Kaiser setelah sekian banyak mencoba, dia langsung menahan tangan Kaiser dan menarik tangan tersebut hingga tersentak maju ke arahnya.
Guling terjatuh ke lantai begitu saja setelah [Name] berhasil menarik Kaiser, wanita itu dengan kesusahan mengangkat Kaiser di pangkuannya agar dia diam. Tetapi bukannya jinak, Kaiser malah mengacak-acak rambut [Name].
"Kaiser Michael! Apa-apaan kamu ini? Diam!" Kaiser langsung diam mendengar [Name] meninggikan suaranya. Kaiser cemberut dan membiarkan dirinya di pangkuan wanita itu, tubuh Kaiser yang memang lebih tinggi membuat pandangan [Name] ke depan tertutupi oleh tubuh Kaiser.
KAMU SEDANG MEMBACA
【Fanfiction Blue Lock】 Serendipity⚠ [Kaiser Michael]
Teen FictionKaiser Michael, seorang pengusaha muda melanjutkan karier ayahnya. Siapa yang tidak mengenal Kaiser? dia terkenal akan penggila seks. Ya, memang. Kaiser selalu bermain-main bersama para gadis yang tidak bersalah, hingga suatu hari dia memutuskan unt...