Chapter 16: Awal. ⚠

2.2K 125 31
                                    

Dengkuran halus yang memanjakan telinga membuat [Name] perlahan membuka matanya, pemandangan di depannya membuatnya tersenyum kecil. Kaiser tertidur lelap dalam keadaan bertelanjang dada; karena kemarin malam dia merengek kepanasan, disebabkan oleh pendinginan ruangan yang tiba-tiba rusak. Sekarang [Name] malah disambut oleh pemandangan Kaiser yang tertidur lelap tanpa kaus, cantik.

[Name] bangkit, melirik ke arah balkon kamar yang memancarkan cahaya matahari. Alih-alih bangun, [Name] memilih untuk berbaring lagi dan menghadap ke arah Kaiser yang masih tertidur. Bahkan arunika tidak menarik lagi di mata [Name] jika dibandingkan dengan Kaiser yang mendengkur halus. Rasanya [Name] ingin membangunkan laki-laki itu dengan cara mencium atau mencubit pipinya hingga dia terbangun.

Tangan wanita terangkat, mengikuti dan mengusap pola tatto mawar biru Kaiser yang begitu indah. Di samping tatto terdapat bercak merah keunguan yang dibuat oleh [Name], itu adalah tatto yang penting, bukan? Puas mengagumi keindahan Kaiser disaat tidur, [Name] akhirnya memutuskan untuk membangunkan si lelaki cantik. Dicubitnya pipi Kaiser karena gemas, kemudian beralih untuk mencubit hidung Kaiser.

Anehnya, Kaiser tidak bangun. Dia hanya menggeliat kecil sebagai respon atas gangguan tidurnya yang nyenyak, Kaiser masih enggan membuka matanya. [Name] langsung duduk, mencoba menyibak selimut yang menutupi tubuh Kaiser: sekiranya agar laki-laki itu bangun karena merasa angin pagi menerpa tubuhnya. Bahkan [Name] sampai mengguncang tubuh Kaiser.

Nihil, Kaiser tetap tak bangun. Malah Kaiser merubah posisinya menjadi terlentang dan masih mendengkur, [Name] tak bisa menahan tawanya melihat ini. Kaiser begitu polos jika tidur seperti, lain halnya jika dia bangun. Ya Ampun, [Name] kadang kelelahan meladeni tingkah lakunya itu. Tapi saat tidur seperti ini, dia malah seperti lelaki tanpa dosa yang tidur tanpa menggunakan kaus atasan.

"Michael, bangun. Bukankah hari ini kita ada jadwal melihat gaun dan cincin?" [Name] masih mencoba membangunkan Kaiser, tapi yang dia dapat hanyalah rengekan Kaiser yang tak mau bangun. Entah apa yang sudah Kaiser lakukan kemarin malam sampai dia mengantuk berat, padahal kemarin malam Kaiser tak melakukan apapun dan hanya menganggu [Name] yang ingin tidur. Memaksa [Name] untuk tidur di satu kasur yang sama, lalu merengek tentang betapa panasnya kamar mereka sepanjang malam.

[Name] menggelengkan kepalanya, merasa keheranan dengan tingkah Kaiser. Mau tak mau, dia harus memakai cara nakal. Seutas senyuman jahil terlukis di bibir [Name] sebelum akhirnya dia menundukkan tubuhnya, mengungkung Kaiser malang yang sedang tidur di bawahnya. [Name] semakin menunduk, mencium leher Kaiser untuk sekedar menghirup harum masculine yang semerbak dari tubuh Kaiser.

Ciuman turun ke bawah, mengecup dada Kaiser yang bidang sebelum akhirnya menghisap puting yang menggoda di mata. Ujung lidah [Name] memutari puting Kaiser hingga sang empu menggeliat di dalam tidurnya yang nyaman, perlahan kedua belah mata Kaiser terbuka dan terbelalak melihat apa yang terjadi.

"Hey!" Kaiser menarik kepala [Name] dari putingnya hingga terlepas dari mulut sang puan, [Name] bukannya merasa bersalah malah dia tertawa kecil melihat Kaiser yang protes. [Name] terpaksa mengalah dan mencium pipi Kaiser, "selamat pagi, tukang tidur." Merona pipi Kaiser merasakan bibir lembut [Name] menyentuh pipinya.

Kaiser bangkit, duduk di perut [Name]. Sang perempuan sempat meringis tapi dia terkekeh sembari menepuk-nepuk bokong Kaiser yang berbalut celana pendek. Kaiser tersenyum licik melihat [Name] yang dia duduki, "kamu tahu? Timbangan 'ku hampir 80 kilogram."

"Oh, iya. Kamu penuh otot, aku rasa tidak lama lagi usus, lambung, pankreas, dan organ-organku yang lain akan hancur." Kaiser tak bisa menahan tawanya melihat lawakan [Name], memang benar mungkin organ-organ wanita itu akan hancur jika Kaiser terus duduk di perutnya seperti ini. Tubuh Kaiser berbaring di atas tubuh [Name], membuat sang empu sempat protes lagi. Kaiser ingin bermanja-manja, tapi dia lupa otot-otot tubuhnya.

【Fanfiction Blue Lock】 Serendipity⚠ [Kaiser Michael]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang