CHAPTER XIII

1.1K 73 2
                                    

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagia ku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini, hampir habis dayaku
membuktikan padamu
Ada cinta yang nyata
setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski sering kali kau malah asik sendiri

Karna kau tak liat
Terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silahkan kau adu
Malaikat juga tau
Siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan
Untuukkku
Yang mungkin tak sempurna
Tak lebih siap untuk diuji
Kupercaya diri cintaku lah yang sejati

Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silahkan kau adu
Malaikat juga tau
Siap yang jadi juaranya

Kau slalu meminta terus kutemani
Engkau slalu bercanda
Andai wajahku di kaki oohhh
Relakan ku pergi
Karena ku tak sanggup sendiri
[Gleen fredly - malaikat juga tahu]

_______________________________________________________

[GalangPOV]
Aku dan digo duduk di pinggiran kolam renang. Udara malam ini sangat dingin, ditambah keheningan diantara kami.
Aku gak tau mesti mulai darimana, mungkin begitu juga dengan digo.
"Jadi?" Digo pun memulai pembicaraan.
"Gue akan cerita sama lo, tapi plis setelah gue cerita gue harap lo bisa ngertiin dia"
Digo hanya menggangguk pelan, aku mengambil nafas perlahan, ini udah saat nya lang!! Biar dia tau sekalian!!
"Dulu saat elo pergi ninggalin sisi ke manado, sisi mulai berubah. Dia mulai gak bisa diatur apalagi lo tau kan lo satu-satunya orang yang bisa bikin dia bangkit dari keterpurukannya karna bokap gue pergi. Dia mulai pergi ke club-club malam bahkan dia pernah mabok bahkan ngrokok. Gue sendiri bingung harus gimana waktu itu, gue ngrasa gue gaada gunanya.
Sampai akhirnya dia ketemu tino, yaa dia yang ngrubah sisi. Sisi yang liar sisi yang susah diatur sisi yang nakal itu semua diubah sama dia.
Dulu sebelum lo pergi sisi pernah bilang sama gue kalo dia cinta sama lo, tapi setelah mama lo bilang lo ke manado karna kakeknenek lo ingin jodohin lo sama orang lain, sisi terpukul sangat terpukul. Tino lah yang ngrubah dia, tino yang bisa membuat sisi tertawa lepas, tersenyum lebar, bahkan gue gapernah liad dia nangis kalo sama tino"
Aku menghela nafas pelan, aku melirik raut muka digo yang berubah.
"Tino sangat berharga di hidup sisi go" kataku pelan.
"Iya bang gue tau kok, gue gaakan pernah bisa gantiin tino yang bisa ngrubah sisi, yaudah bang gue pulang dulu. Salamin sisi ya nanti kalo dia udah bangun"

[DIGOPOV]
Aku masih terkejut mendengar penjelasan bang galang.
Aku hampir membuat sisi mati kedinginan karena aku membentaknya yang menangis.
Aku merutuki kebodohanku, setelah sampai rumah aku langsung masuk kamar. Aku tidak memberi salam ke pada mama dan papa yang sedang menonton tv di ruang tengah.
Pikiranku kalut, aku mencoba mencerna kata-kata bang galang.
Aku memang bodoh si, maafin aku.
Mama masuk kamarku, membelai lembut rambutku yang masih basah karena kehujanan.
"Kenapa sayang?" Tanya mama
"Gapapa ma, tolong mama keluar digo pengen sendiri"
Mama meninggalkan kamarku.
Aku pergi ke balkon kamarku, diseberang sana kulihat sisi masih tertidur.
Maafinn aku sii, aku nggak bisa jagain kamu.
Harusnya dulu aku jaga kamu saat kamu kehilangan papamu bukan malah pergi dan menurut dijodohin sama orang lain.
Saat kamu udah bangkit dari keterpurukanmu aku malah bikin kamu keg gini maaf si, get well soon sii.

[AUTHORPOV]
Jam di dinding menunjukkan pukul 6 pagi. Sisi membuka matanya, mendapati kakak kesayangannya tidur disampingnya.
"Kakkk" panggil sisi.
"Hhhmm hooooammbt kamu udah bangun sayang?" Kata galang parau
"Kakak nungguin sisi dari semalem?" Tanya sisi lembut.
"Mana mungkin kakak bisa tidur sementara kamu keg ginii" galang mengacak-acak poni sisi pelan.
"Mandi sana de, kakak bakal masakin kamu nasi goreng atii yaa" kata galang.
"Aaa ndamauu, masak nasi goreng ati muluu. Aku pengen sup makaroni jagung, yayaya??" Kata sisi manja.
"Uluuuhhh manjanya, iyaadeeh iyaadehh masakin supp buat ade kakak yang unyu inii"

Hay :D makin gaje yaa :D hahaha aku juga ngrasa gituu
Jadii aku jelasin sekalian yaa,
Digo itu sebenarnya sudah dijodohin sama gadis keturunan manado.
Ini kemauan mamanya digo karena dulu neneknya mempengaruhi mama digo.
Akhirnyaa berita itu sampai ke telinga sisi, sisi tau itu dari mulut mamanya digo sendiri. sisi syhok, dulu sebelum pergi digo bilang hanya karena urusan bisnis papanya yang tidak bisa ditinggal.
Akhirnya sisi menjauhi digo dengan lost contact.
Sebelum itu digo enggak tau kalo sisi menjauhinya karena perjodohan itu, dia sempat membenci sisi karena memutuskan hubungan pertemanan mereka begitu saja bahkan dia berpacaran dengan orang lain.
Tapi setelah lulus SMA digo tau alasan sisi menjauhinya, sisi kecewa karna digo akan menikah.
Tapi jelang pernikahan itu, gadis yang akan dinikahkan dengan digo meninggal dunia karena sakit.
Digo mencoba kembali menghubungi sisi kembali yaa walaupun digo tau sisi sudah menjadi milik orang lain.
Sampai pada akhirnya digo tau sisi depresi karena tino, digo marah dan berjanji pada dirinya akan kembali untuk membuat sisi bahagia kembali.
Gituuu readers :D jadiii kalo yang bingung silahkan baca chapter ini.
Ini baru awal ajaaa kok readers :) ini belum konflik yaang sesungguhnya. *ciummciummpipireadersatu2* hahahahaha dadaa

Sepotong Coklat Untuk SisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang