CHAPTER IX

1.2K 85 0
                                    

[SISIPOV]
Sumpaaah hari ini digoo ganteng bangeeeet *plaak!
Digo memakai kaos hitam dan celana jeans warna hitam, dia juga menenteng jaket jeans warna biru dongker. Tak lupa juga dilengkapi jambul yang aaaaah seksiiihhhh!!
Mataku tak lepas memandanginya, yatuhan kenapa baru sekarang aku sadar kalo digo ini cuccokkkkksss!!!
Bulu matanya yang lentik, senyumnya yang seksi, pokoknya segala-gala yang ada di dia ituu aaah repot ngejelasinnya!!
"Udah puas belum?"
"Ha??"
"Iya udah puas belum mandangin akunya??" Katanya sambil menatapku dengan tatapan mematikan. Hahahaha
"Ish kePDan!!" Kilahku.
"Sisi mau makan pake apa sayang? Roti atau nasi goreng?" Tanya tante sarah.
"Nasi goreng aja tante" jawabku
"Mamaaaaaa yang anaknya mama tuh siaaapa cobaaa, masak sisi diambilin digo nya enggaak" kata digo sambil cemberut.
Aah cemberutnya aja seksi, duuh tuhaaan sisi!!! Saadarr!!
"Sini biar aku yang ambilin" kataku. Aku refleks menyentuh tangan digo, tuhaaaan bengeep oksiigeeen oksiiigeeen *-_-*
"Mau makan pake apa?" Tanyaku masih bengep :D
"Mau makan kamu" jawab nya.
Aku melotot, dia nyengir kuda. Tante sarah cekikikan melihat kelakuan kita,
"Sisi tante boleh tanya sesuatu?"
"Boleeh tante"
"Mamamu bilang kamu sempet depresi setaun, gara-gara apa??"
Jleeeeebb!!!!! Langsung menusuk direlung hati paling dalam yatuhaaan sakitttt aaaaaa. Uhuk...uhukk...uhuuuk...huek haha
Aku tersedak mendengar ucapan tante sarah, digo menyodorkan air putih dan aku langsung meminumnya sampai tetes terakhir.
"Eeh yaa ampuun maaf-maaf tante gak bermaksud sisi sayang" kata tante sarah.
Kulihat digo memandang tajam kearah mamanya, mungkin mengisyaratkan untuk tidak mengungkit itu. Haha ah lupakan digooo, i'm finee semenjak ada kamuu aku jadi gilaa *gubrakk
"Hehe iya tante, sisi sempet depresi setaun, gara-gara anu tante tino"
"Tino?? Siapa dia?"

"Eh udah siang nih bie, yuk berangkat entar dimarai dosen lo" kata digo mengalihkan pembicaraan.
Aku dan digo mencium punggung tangan tante sarah kemudian segera kekampus.

Di kampus
Aku masuk ke kelas baruku, kelas dimana aku harus mengulang dari semester 2, yaah walaupun menurutku ini sulit. Tapi aku jalani kok cieee haha.
Di kelas iniii sangat lah berbeda dengan kelas ku dulu,
Aku duduk di pojok no 2 dari depan. Disebelahku cowok ganteng, putih tembeeeem chubby nyaa uh netes nih air liur haha.
"Hay" sapaku
Dia menoleh kearahku lalu tersenyum, mengulurkan tangannya.
"Sisi"
"Marcellino, panggil acel aja"

Aku dan acel ngobrol tentang banyak haaal, dia lucu baik gak sombong daaan senyummnyaaa ooohhhh bergetarrr, haha *plakk
Awalnya aku takut masuk kekelas karena aku pikir aku gak bakal punya temen, yaa seenggaknya ada acel yang bisa bantuin aku.


Readers akuu come back oyaa kalian tau kan marcellino bernard santiago? Itulooooh yang menang juara ke3 dari ggs mencari bintaang.
Akuu fans berat diaa,aaa
Gapapa yaaa aku buat sisi jatuh cinta sama acel??
Biar cinta segitiiga gituu loh maksuud aku
Haha
baca juga story aku yang "Aliando atau Digo"
Baruu awal nulis ✌✌✌
Kecup sayang buat readers kesayangaan daaaaa✋✋✋✋✋

Sepotong Coklat Untuk SisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang